Lawan CISPA, Anonymous ajak situs di AS 'bunuh diri'

Merdeka.com - Aksi Pemerintah Amerika Serikat yang ingin memata-matai seluruh aktivitas pengguna di internet mendapatkan banyak reaksi negatif. Salah satunya, dari Hacktivist ternama, Anonymous.
Seperti yang dilansir oleh The Inquirer (22/4), baru-baru saja, Anonymous menunjukkan pergolakan baru terkait akan diberlakukannya undang-undang Cyber Intelligence Sharing and Protection Act (CISPA). Melalui situs resminya, Hacktivist yang juga menjadi dalang serangan #OpIsrael ini pun menyatakan perang.
Namun, bukan serangan DDoS maupun hacking lain yang mereka lakukan. Anonymous malah meminta situs-situs yang ada di AS untuk menutup diri sebagai bentuk protes terhadap undang-undang tersebut.
Rencana boikot ini pun bisa diketahui lewat akun Twitter resmi mereka @YourAnonNews. Dalam salah satu kicauannya, bahkan Anonymous meminta siapa saja untuk memberikan saran mengenai situs pemerintah AS mana saja yang layak dijatuhkan.
Call ur favorite websites to #blackout for 24 hours. Let's show the unity and power of the Internet they're trying 2 exploit! #CISPABlackout
— Anonymous (@YourAnonNews) April 18, 2013Jika pernyataan di atas benar, maka mungkin saja dalam beberapa jam ke depan kita akan menjadi saksi dalam serangan #CISPABlackout. Dengan begitu, maka ini bisa jadi merupakan aksi besar-besaran setelah operasi pembersihan #OpIsrael.
Aksi yang dilakukan Anonymous ini sendiri bermula dari rencana pemerintah AS yang ingin memiliki akses ke semua data yang ada di dunia maya. Dengan hal ini, maka semua kegiatan email, Facebook, Twitter, dan sebagainya bisa diketahui AS kapan saja.
Hal ini tentunya menyebabkan pergolakan dari para pengguna internet di AS, terutama bagi Anonymous yang memang eksistensinya terlihat di dunia maya ini.
Well, aksi serangan besar setelah #OpIsrael yang dilancarkan Anonymous ini akan menjadi kenyataan? Kita lihat saja pada 22 April waktu AS.
(mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya