Layanan jaringan 4G Smartfren bisa berjaya jika hal ini dilakukan
Merdeka.com - Pengamat telekomunikasi, Teguh Prasetya menilai bahwa aksi korporasi yang dilakukan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dengan merencanakan membangun jaringan 4G akan semakin menarik persaingan. Meski begitu, menurutnya, tergantung dari penawaran Smartfren kepada pelanggannya.
"Tentunya akan menarik, seberapa bagus, cepat dan luasan, serta paket layanannya. Ini yang akan menentukan seberapa menarik bagi pelanggan, termasuk roaming partnernya secara global," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, (24/02).
Teguh pun mengatakan dengan hadirnya layanan baru Smartfren itu, tidak lantas membuat operator ini berjaya.
-
Bagaimana ZTE meningkatkan efisiensi jaringan Smartfren? Teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
-
Mengapa Smartfren menerapkan Native-AI dari ZTE? 'Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield,' kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
-
Apa yang didukung oleh Menkominfo terkait XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Apa dampak dari Native-AI pada jaringan Smartfren? ZTE dan Smartfren telah berhasil menerapkan komersial komputasi RAN berbasis Native-AI, yang menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15% dan peningkatan trafik jaringan sebesar 5%.
-
Apa itu teknologi wireless? Wireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
"Tergantung seberapa masif mereka menggelar jaringan LTE-nya, kalau cuman 10.000 saja tidak akan bisa. Kalau migrasi total dari narrow band ke broadband keseluruhan itu ideal," ujarnya.
Smartfren menargetkan tahun ini jumlah BTS bertambah dari 6.000 menjadi 10.000. Untuk jaringan, Smartfren menggandeng vendor Nokia dan ZTE. Pembagian pengerjaannya, sisi barat akan digarap oleh Nokia, sementara sisi timur ZTE.
Saat ini, rencana penerapan 4G Smartfren masih dalam tahap pemasangan infrastruktur. Diprediksikan paling cepat di semester kedua tahun ini sudah siap bermigrasi.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
XL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca SelengkapnyaSmartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra mengumumkan kolaborasi strategis memperluas portfolio solusi teknologi Internet of Things.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tujuan dari kerja sama Indosat Ooredoo dengan China Mobile.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan mengenai VoLTE dan harga dari layanan milik Telkomsel ini.
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaZTE dan Smartfren telah berhasil menerapkan komersial komputasi RAN berbasis Native-AI.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaIni insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Baca Selengkapnya