Layanan Telkomsel tidak maksimal, Wagub Gorontalo turun tangan

Merdeka.com - Di daerah Gorontalo, ternyata banyak pelanggan Telkomsel yang mengeluh akan pelayanan operator selular satu itu. Dikarenakan hal itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, langsung berikan sorotan tajam.

Menurut Idris, walaupun Telkomsel merupakan salah satu operator telekomunikasi terkenal di Indonesia, namun untuk di daerah Gorontalo, pelayanannya dinilai kurang maksimal.

Idris pun meminta agar Telkomsel mau untuk memperbaiki kualitas jaringannya agar para pelanggannya di daerah itu akan mendapatkan pelayanan maksimal seperti di daerah-daerah lainnya.

Untuk mengetahui penyebab gangguan jaringan tersebut, Wagub melakukan pertemuan dengan pihak Telkomsel yang dihadiri oleh General Manager Grapari Gorontalo Eko Wahyudi, Rabu (05/02) kemarin.

"Telkomsel sekarang ini memegang peranan penting di bidang komunikasi dan teknologi informasi. Bisa membantu masyarakat misalnya ada keluarga yang meninggal yang bisa segera diinformasikan. Untuk itu Telkomsel harus meningkatkan pelayanannya," kata Idris.

Ia juga menyampaikan aspirasi masyarakat yang membutuhkan adanya jaringan seluler di daerah terpencil seperti Pinogu, Paguyaman Pantai dan Dulupi. Masuknya jaringan seluler diharapkan akan membuka sekat komunikasi dan teknologi informasi di daerah itu.

Sementara itu Eko Wahyudi menjelaskan, penyebab gangguan layanan jaringan selama ini di antaranya adalah putusnya sambungan Viber Optic (VO) Card yg menghubungkan jaringan di Manado-Palu-Gorontalo karena faktor alam.

"Bahkan pernah ada VO Card Makassar yang putus. InsyaAllah di tahun 2014 ini kami akan punya perangkat sendiri sehingga jika jaringan di Manado atau Makassar putus, Gorontalo tidak terkena dampaknya," jelas Eko.

Terkait dengan kualitas jaringan di Kota Gorontalo, pihaknya mengaku terus memantau lalu lintas komunikasi yang terjadi. Kepadatan lalu lintas di sejumlah titik diupayakan dengan menambah BTS baru. Meski demikian, ia mengakui saat ini kesulitan memperbaiki kualitas jaringan di Gorontalo karena masih mencari lahan.