Layanan unlimited BlackBerry sering dibelokkan ke GPRS?
Merdeka.com - Pengguna layanan data di Indonesia umumnya tidak pernah mengecek apalagi menghitung durasi waktu maupun bandwidth yang terserap saat mengakses internet dari ponsel. Wajar, karena penggunaannya yang sangat sering, dan banyak dilakukan di jalan atau kendaraan.
Padahal perhitungan bandwidth dan durasi waktu, terutama untuk pengguna layanan time based atau volume based, seringkali tidak transparan. Bahkan untuk pengguna layanan unlimited pun, masih belum aman dengan aspek transparansi tersebut.
Karena, pelanggan terkadang membayar jauh di atas harga paket, karena berbagai alas an yang tentunya tidak transparan, seperti penggunaan yang melebihi kuota atau pengguna unlimited tapi saat mengakses data dibelokkan ke akses GPRS volume based.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
Hal ini sering terjadi pada pengguna BlackBerry, yang meski perjanjian awalnya adalah akses data unlimited, tapi sering dibelokkan operator ke akses GPRS.
Seperti yang dialami Agus Purwadi, pelanggan BlackBerry dari Yogyakarta yang memakai layanan BlackBerry Internet Service (BIS) unlimited tapi di akhir bulan ada tagihan GPRS, sehingga tentu saja tagihan menjadi membengkak jauh di atas biaya tetap sesuai perjanjian awal.
Kasus seperti ini sangat banyak terjadi di kalangan masyarakat, sehingga Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) merasa perlu untuk mulai membidik pencurian pulsa dari layanan akses data, termasuk akses data dari layanan BIS.
Hal tersebut diilustrasikan anggota BRTI Nonot Harsono, yang mana bila unit-price Rp 5/kB, bermain games game 2 jam bisa mencapai 1GB. Jika dikalikan makan jadinya Rp 50 juta dalam 2 jam. Ini contoh yang bisa terjadi. Padahal kalau di warnet cuma 6.000/jam.
Menurut dia, operator telekomunikasi tidak mungkin memanipulasi volume bandwidth yang dipakai pelanggan karena alat meterannya sudah baku dan standar. Namun, kalau manipulasi biaya per kb bisa saja terjadi, misal seharusnya Rp 0,5/kb jadi Rp 5/kb sehingga konsumen harus jeli.
Nonot menuturkan ada sejumlah persoalan penting menyangkut dugaan pencurian pulsa lewat layanan data Internet, yaitu pertama, urusan international roaming data, kedua, kebijakan tarif data selain Internet.
Yang paling penting adalah transparansi tarif data bagi yang berlangganan Internet unlimited, karena tiba-tiba berbelok ke jalur GPRS atau HSPA atau EVDO atau apapun dengan satuan Rp x per kB. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Menkominfo, modus baru itu membuat proses pelacakan menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaWireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai jika pengguna nomor HP yang sudah terdaftar di perbankan tak dipakai lagi.
Baca SelengkapnyaPeluncuran layanan tambahan tersebut sejalan dengan komitmen BRI untuk terus menawarkan layanan digital yang unggul
Baca SelengkapnyaRT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPelaku dapat memanipulasi meteran listrik atau atau membuat sambungan liar dari jalur listrik utama yang berkontrak dengan PLN.
Baca SelengkapnyaSeorang pakar di Keeper Security menyampaikan, setelah ponsel terhubung dengan colokan USB, peretas dapat mengakses gawai Anda.
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink
Baca SelengkapnyaPemerintah Ungkap Ada Modus Baru Judi Online yang Sulit Dilacak, Pejudi Deposit Lewat Pulsa Seluler
Baca Selengkapnya