Lazada: 85 persen pengguna smartphone Indonesia punya 10 aplikasi
Merdeka.com - Merdeka.com - CEO Lazada Indonesia, Magnus Ekbom, mengatakan sekitar 85 persen pengguna smartphone di Indonesia memiliki 10-15 aplikasi mobile, dan hingga 10 persen memiliki lebih dari 40 aplikasi.
Magnus berujar, jumlah aplikasi tersebut dianggapnya sangat wajar mengingat kebiasaan para pengguna smartphone selalu mengecek smartphone mereka setiap 5 menit sekali. Bahkan, bisa dikatakan 50 persen orang Indonesia mengecek smartphonenya bisa 100 hingga 200 kali per hari.
"Kami juga melihat berdasarkan dari survei tersebut, masyarakat Indonesia biasanya mengunduh aplikasi baru setiap bulannya. Di mana 50 persen dari mereka 3-5 aplikasi yang diunduh merupakan aplikasi belanja online," ujarnya saat memaparkan hasil survei tersebut di Jakarta, Senin (22/2).
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan bahaya? Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata dan meningkatkan risiko miopi. Ketika anak terlalu lama menatap layar tanpa istirahat, otot-otot mata menjadi tegang dan dapat menyebabkan kelelahan visual.
-
Bagaimana cara memilih smartphone yang tepat? Memilih smartphone yang tepat memerlukan pemahaman tentang kebutuhan dan budget Anda.
-
Kenapa adiksi smartphone bisa menyebabkan lupa? Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Kapan data aplikasi paling populer Gen Z diambil? Data ini diperoleh dari platform analisis AppFigure, yang memberikan wawasan lengkap mengenai pasar aplikasi di kalangan anak muda, khususnya mereka yang berusia antara 18 hingga 24 tahun. Namun, karena adanya pembatasan regulasi, platform tersebut tidak dapat memberikan insight yang menyeluruh terkait audiens yang lebih luas dan tidak memiliki izin untuk mengumpulkan data dari pengguna di bawah 18 tahun.
Pesatnya perkembangan teknologi aplikasi mobile tersebut, lantaran adanya kemunculan tren-tren terbaru seperti belanja online.
"Pertumbuhan aktivitas digital terus mengalami peningkatan di mana hal tersebut berdampak pada industri ekonomi digital. Tumbuhnya itu didorong juga oleh pertumbuhan yang luar biasa dari penggunaan konten aplikasi di smartphone," terangnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.
Baca SelengkapnyaOpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaTransaksi pejudi online di e-wallet paling rendah Rp100.000.
Baca SelengkapnyaBRImo mencatatkan pencapaian yang impresif hingga akhir Triwulan II 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca Selengkapnya