Lebarkan sayap, Go-Jek akuisisi dua perusahaan teknologi India
Merdeka.com - Gaung Go-Jek ternyata tidak hanya 'kencang' di tanah air. Buktinya, baru-baru ini diketahui bila startup layanan ojek online ini telah membeli dua perusahaan teknologi asal Negeri Bollywood.
Dua perusahaan itu adalah C42 Engineering, sebuah perusahaan software yang berbasis di Bengaluru, dan Codelgnition, perusahaan software dari New Delhi. Dengan akuisisi ini, harapannya Go-Jek bisa segera membangun pusat Research & Development (R&D) di Bengaluru. Proses akuisisi ini sendiri diprakarsai dan dibantu oleh Seqouia, investor Go-Jek.
Pusat R&D ini nantinya akan mempekerjakan lebih dari 100 insinyur dalam 6 bulan ke depan. Sayangnya, berapa dana yang dikeluarkan Go-Jek dalam akuisisi ini tidak dipublikasikan.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Kenapa Gojek menyediakan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Dimana tempat ambil motor listrik Gojek? Pengambilan motor listrik akan dilakukan di kantor Gojek.
"Kami keteteran atas pertumbuhan pesat Go-Jek, kemudian investor kami, Seqouia, membantu dengan memperkenalkan ke pendiri C42 dan Codelgnition," ujar Nadiem Makarim, Economic Times (18/02).
Menurut pengamat dari iSPIRT, akuisis Go-Jek ini adalah akuisisi perusahaan internet asal Asia Tenggara pertama terhadap perusahaan teknologi India. "Kami sering melihat perusahaan asal Amerika mendirikan pusat R&D di sini (India) lewat akuisisi, tetapi belum pernah ada yang dari perusahaan Asia Tenggara," ujar Sanat Rao, konsultan dari iSPIRT.
Perlu diketahui, C42 Engineering didirikan pada tahun 2010 dan pernah bekerja sama sengan e-commerce India, Flipkart.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
e&, Telecom Egypt, Telin dan Operator India tandatangani MoU Pengembangan SKKL ICE IV.
Baca SelengkapnyaDuta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di kantornya, Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaPT Jetour Motor Indonesia telah resmi memulai produksi lokal untuk dua model pertamanya di Indonesia, yaitu Dashing dan X70 Plus.
Baca SelengkapnyaKemitraan itu mencakup berbagai produk asuransi, seperti SafeTrip untuk perlindungan perjalanan saat menggunakan layanan mobilitas Gojek.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga terus mendorong perluasan pembangunan infrastruktur digital lainnya.
Baca SelengkapnyaPelaku UKM dapat menikmati paket bundling internet super cepat dari Indibiz dengan minimal berlangganan enam bulan atau dua belas bulan.
Baca SelengkapnyaDuit investasi dari investor itu, akan dilakukan untuk beragam pengembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaKapasitas produksi mencapai 1.500 unit per tahun atau sebanyak 6 unit per hari di tahap awal.
Baca SelengkapnyaKemitraan multipihak ini turut berkontribusi dalam akselerasi implementasi ekonomi hijau guna dukung Visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Korea ini berkomitmen untuk berkontribusi pembangunan infrastruktur transportasi masa depan di Indonesia.
Baca Selengkapnya