Lebih baik jangan pasang aplikasi Facebook di Android!
Merdeka.com - Bug dalam berbagai bentuk nampaknya makin sering saja menghantui Facebook. Kali ini, 'kutu' berbahaya tersebut menyerang layanan mereka di Android.
Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (28/6), nampaknya pengguna Android harus lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi buatan jejaring sosial nomor satu dunia ini. Pasalnya, secara diam-diam, aplikasi tersebut menyandera semua nomor telepon yang berada di perangkat pengguna.
Hebatnya, aplikasi ini bisa mengambil nomor telepon manapun yang dikehendakinya. Bahkan, ketika nomor tersebut juga tak didaftarkan di Facebook, aplikasi ini juga bisa mengambilnya.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
Adapun masalah ini pertama kali ditemukan oleh sebuah penyedia software keamanan Symantec. Dikonfirmasi oleh Facebook, dikatakan bahwa Facebook memang sudah mengetahuinya sejak Februari lalu dan kini masih dalam upaya perbaikan.
Symantec sendiri dalam sebuah blog menyatakan bahwa Facebook di Android mampu membocorkan berbagai nomor telepon yang tersimpan dalam perangkat tersebut. Anehnya, nomor ini kemudian dikirimkan secara otomatis ke dalam server Facebook.
"Pertama kali Anda membuka aplikasi Facebook, bahkan ketika belum log in, nomor telepon Anda sudah dikirimkan lebih dulu ke server Facebook," tulis Symantec.
Setelah hal ini dibeberkan oleh Symantec, Facebook sendiri baru mau angkat bicara. Dikatakan, mereka berterima kasih terhadap penyedia software anti virus tersebut atas temuannya.
Facebook sendiri berkilah bahwa nomor telepon tersebut tak akan disalah gunakan. Bahkan, dikatakan bahwa nomor tersebut sudah dihapus begitu masuk ke dalam server.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Facebook dapat dipercaya? (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai jika pengguna nomor HP yang sudah terdaftar di perbankan tak dipakai lagi.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaApabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaBank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaNomor-nomor ponsel yang tidak terpakai dan dianggap hangus bisa menjadi sarana bagi pelaku kejahatan untuk membobol rekening bank pelanggan.
Baca Selengkapnya