LeEco bersiap 'adu teknologi' di Silicon Valley

Merdeka.com - LeEco nampaknya tak ingin berlama-lama mentasbihkan diri sebagai perusahaan teknologi yang ingin berkontribusi terhadap kebutuhan masyarakat luas. Produsen teknologi asal China ini baru saja mengumumkan secara resmi kehadirannya di pasar Amerika Serikat dengan memamerkan beragam kecanggihan teknologi masa kini. Sederhananya, LeEco menawarkan layanan yang terintegrasi mulai dari smartphone, Tv, sepeda pintar, virtual reality dan mobil listrik.

Pendiri sekaligus CEO dan Chairman LeEco, YT Jia mengklaim jika pihaknya telah mendobrak inovasi dari sebuah model bisnis baru. Nantinya, model bisnis yang saling terintegrasi itu akan menjadi bekal mereka sebagai pemimpin industri kelak di masa depan.

"Kami telah menciptakan sebuah model bisnis baru yang akan memimpin di era berikutnya serta mampu menciptakan ekosistem. Hal ini juga nantinya mampu menciptakan pengalaman yang lebih baik dan nilai lebih baik untuk konsumen dan industri," kata dia saat acara LeEco Bigbang Conference di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (19/10).

Jia meyakini, untuk mencapai di titik itu, memang tak mudah. Namun, kepercayaan tingkat tinggi sanggup membawa mimpi perusahaan menjulang tinggi.

"Saya percaya jika Anda berani bermimpi hingga mencapai 99 persen, percaya atau tidak mungkin Anda telah menerima hak 1 persen kesempatan untuk menjadi sukses,” tuturnya.

Bagi sebagian orang, nama LeEco memang tak sesanter para pendahulunya di jagad dunia teknologi. Namun jangan salah sangka, perusahaan yang populer di China ini berdiri sejak tahun 2004. Saat itu bernama LeTV dan LeTV ini merupakan layanan streaming film. Namun gara-gara ambisi yang besar agar layanannya bisa dijangkau lebih luas lagi, maka mulailah mereka memproduksi televisi. Perangkat televisi itu disematkan pula aplikasi LeTV.

Akhirnya, pada tahun 2015 LeEco memutuskan untuk memproduksi smartphone. Asal tahu saja, ponsel buatan LeEco ini dikenal luas harga miring spesifikasi mentereng. Dan tahun 2016, LeEco masuk ke mobil listrik.

"Jadi, LeEco bukan lagi dikenal sebagai perusahaan teknologi China, tapi perusahan teknologi dunia," terangnya.

Laporan langsung Fauzan Jamaludin dari San Fransisco, Amerika Serikat.