LeEco Le 2: smartphone dengan fitur 'sensor sidik jari ultrasonik'

Merdeka.com - Kini, sensor pemindai sidik jari sudah mulai 'mainstream' di jajaran smartphone flagship. Meski para pengguna ternyata tak terlalu menggunakannya karena seringkali tak akurat, sensor pemindai sidik jari makin baik kualitasnya dari tahun ke tahun.

Qualcomm akhirnya membawa sensor sidik jari jadi lebih baik, karena produsen chipset tersebut memproduksi sensor Ultrasonic.

Dilansir dari Gizmochina (22/3), generasi selanjutnya dari sensor sidik jari ultrasonic dari Qualcomm ini terbilang sangat canggih, karena mampu mempenetrasi kaca, alumunium, stainless steel, plastik, serta safir. Sidik jari kita bahkan mampu dipindai tanpa kontak langsung antara smartphone dengan jari. Selain itu, karena ultrasonic, tentu teknologi ini anti-air.

Satu-satunya perangkat yang menggunakan teknologi ini adalah LeEco Max Pro, meski masih belum dijual secara luas. Namun, akan ada satu perangkat lagi yang akan menggunakan sensor ini.

Bulan depan, LeEco Le 2, masih produksi dari LeEco asal China, akan dirilis. Perangkat yang akan dimotor Snapdragon 820 ini, juga akan dilengkapi sensor sidik jari ultrasonic, seperti saudaranya, Le Max Pro.

Kemarin (21/3), LeEco pun mengirim sebuah gambar dari akun Weibo milik mereka. Terlihat kalau ultrasonic fingerprint akan jadi fitur andalan dari Le 2.

Tentu hal ini memberi sinyal kalau LeEco bukanlah produsen yang main-main terhadap fitur smartphone keluaran mereka. Karena di dua smartphone keluaran mereka, Le Max Pro dan Le 2, keduanya dimotori oleh chipset flagship yakni Snapdragon 820. Bahkan, Le Max Pro adalah smartphone pertama di dunia yang menggunakan chipset papan atas tersebut.