Letusan dahsyat gunung Indonesia ini pernah buat bulan jadi biru
Merdeka.com - Fenomena astronomi angka, Blue Moon, muncul malam ini (31/07). Namun, tidak seperti namanya, saat Blue Moon, bulan tidak benar-benar memancarkan cahaya berwarna biru. Sebab, Blue Moon adalah sebutan bagi bulan purnama kedua yang muncul dalam satu bulan.
Akan tetapi, tidak banyak orang yang tahu bila bulan pernah benar-benar berwarna biru, tepatnya di tahun 1883. Menariknya, penyebabnya adalah letusan gunung berapi di Indonesia, Krakatau.
Tepat 132 tahun yang alu, letusan dahsyat gunung Krakatau telah melemparkan batu dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik hingga ketinggian 80 kilometer.
-
Bagaimana letusan Gunung Ruang? Saat Gunung Ruang erupsi terlihat jelas lava berwarna oranye dan merah terlihat di puncaknya, terlebih kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. Aktivitas gunung ini meningkat setelah kegempaan vulkanik dan awan abu. Suhunya pun memanas, letusan eksplosif terjadi ketika magma mulai dingin dan kental.
-
Apa yang dijatuhkan di Hiroshima? Bom atom 'Little Boy' yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat itu menewaskan sekitar 140.000 dari 350.000 penduduk Hiroshima.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Apa perbedaan utama antara ledakan bom nuklir dan gempa bumi? Hasilnya, dapat memanfaatkan perbedaan mendasar antara sumber ledakan dan gempa bumi untuk mengembangkan metode yang lebih baik dalam mengklasifikasikan peristiwa-peristiwa tersebut.
-
Apa dampak letusan Gunung Ruang? Melansir dari merdeka.com, dampak dari letusan Gunung Ruang ini mengakibatkan munculnya gelombang tsunami setinggi kurang lebih 25 meter. Gelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua.
Akibatnya, abu gunung Krakatau pernah membuat Bumi gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanik yang menutupi atmosfer. Setelah lapisan abu mulai menipis, terlihat lah bulan yang telah berubah warna menjadi biru!
Berdasarkan laporan dari GlobalNews.ca, bulan terlihat berwarna biru akibat sisa abu vulkanik gunung Krakatau yang masih tersisa di langit. Partikel abu vulkanik diketahui memiliki ukuran spesial yang mampu menghalau sinar merah menerobos atmosfer Bumi.
Tetapi, abu vulkanik tidak bisa menahan laju sinar dengan spektrum warna lain seperti biru. Alhasil, warna bulan terlihat biru atau hijau jika dilihat dari Bumi pasca erupsi gunung Krakatau.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini suara letusan Krakatau pada tahun 1883 yang ledakannya 10 ribu kali lebih dahsyat dari bom atom Hiroshima.
Baca SelengkapnyaGelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung api paling dahsyat dalam sejarah peradaban modern
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaGunung Ili Lewotolok adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaSejak Gunung Ruang berstatus Level III atau Siaga, setidaknya ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaBerikut uraian setiap peristiwa erupsi Gunung Marapi yang tercatat BNPB.
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan barat laut.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu yang berstatus level II atau waspada itu mempunyai aktivitas vulkanik yang terbilang aktif.
Baca Selengkapnya