Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Letusan gunung Sinabung bisa perlambat global warming

Letusan gunung Sinabung bisa perlambat global warming Gunung Sinabung. ©AFP PHOTO/SUTANTA ADITYA

Merdeka.com - Gunung Sinabung yang terdapat di Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara terus saja meletus sejak bulan September 2013 hingga saat ini. Namun, tidak banyak yang tahu bila letusan gunung berapi seperti gunung Sinabung bisa memperlambat global warming.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan MIT (Massachusetts Institute of Technology), erupsi kecil gunung berapi seperti yang dikeluarkan oleh gunung Sinabung mampu memantulkan radiasi sinar matahari hingga dua kali dari yang diperkirakan sebelumnya, Daily Mail (19/11).

Ilmuwan MIT percaya bila gas-gas yang dikeluarkan oleh sebuah gunung berapi saat meletus seperti sulfur dapat membantu bumi menurunkan suhu 'tubuhnya' akibat global warming.

"Dengan memantulkan energi matahari kembali keluar angkasa, gas sulfur yang bersifat asam dari gunung berapi bertanggung jawab atas penurunan suhu bumi secara global mulai dari 0,5-0,12 derajat Celcius sejak tahun 2000 silam," tulis ilmuwan MIT di laporan mereka.

Hal ini ikut menjawab teka-teki tentang penurunan aktivitas global warming selama 15 tahun terakhir, yang sering disebut 'masa tenggang pemanasan global' oleh ilmuwan.

Tetapi, efek 'masa tenggang' pemanasan global yang diciptakan oleh gunung berapi tidak akan bertahan bila tidak ada letusan 'dahsyat' lagi seperti saat gunung Pinatubo di Filipina meletus pada tahun 1991 silam. Mengingat 'panas' dari global warming ternyata diketahui tengah bersembunyi di bawah laut.

Ya, ilmuwan menyatakan bila peningkatan panas benua-benua di dunia saat ini diakibatkan oleh pemanasan laut di yang berasal dari kedalaman 700 meter. Global warming laut yang juga dipengaruhi oleh angin samudra ini berkontribusi dalam peningkatan panas bumi yang mencapai 0,1-0,2 derajat Celcius.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terinspirasi dari Letusan Gunung, Ilmuwan Temukan Cara Agar Bumi Tak Semakin Panas
Terinspirasi dari Letusan Gunung, Ilmuwan Temukan Cara Agar Bumi Tak Semakin Panas

Para peneliti sedang mengeksplorasi kemungkinan penggunaan debu berlian sebagai alternatif untuk mendinginkan suhu di planet Bumi.

Baca Selengkapnya
Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain
Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain

Para ilmuwan berspekulasi ada kekuatan lain di Bumi yang menyebabkan dinosaurus punah, selain asteroid.

Baca Selengkapnya
Emisi Gas Gunung Ruang Tidak Sebabkan Hujan Asam, Ini Penjelasan BRIN
Emisi Gas Gunung Ruang Tidak Sebabkan Hujan Asam, Ini Penjelasan BRIN

Erupsi Gunung Ruang menyemburkan lava pijar dan melepaskan SO2.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Efek Rumah Kaca adalah Kondisi Pemanasan Atmosfer, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Efek Rumah Kaca adalah Kondisi Pemanasan Atmosfer, Ketahui Penyebab dan Dampaknya

Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.

Baca Selengkapnya
Berstatus Waspada, Begini Kondisi Terkini Gunung Ili Lewotolok
Berstatus Waspada, Begini Kondisi Terkini Gunung Ili Lewotolok

Saat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.

Baca Selengkapnya
Salju Abadi di Papua Terancam Punah Akibat Fenomena El Nino
Salju Abadi di Papua Terancam Punah Akibat Fenomena El Nino

Fenomena ini berdampak besar terhadap aspek kehidupan di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Waspada El Nino, 'Si Bocah' Penyebab Kemarau Panjang
Waspada El Nino, 'Si Bocah' Penyebab Kemarau Panjang

Hingga awal 2024, dampak El Nino masih akan dirasakan di Indonesia. Ancaman kekeringan melanda sejumlah wilayah.

Baca Selengkapnya
Isu Panas Bumi Diharapkan Dibahas dalam Debat Cawapres Hari Minggu
Isu Panas Bumi Diharapkan Dibahas dalam Debat Cawapres Hari Minggu

Panas bumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pendorong atau mewujudkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.

Baca Selengkapnya
Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG
Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG

Suhu maksimum tercatat terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 37,1 Derajat Celcius.

Baca Selengkapnya