Lewat YouTube Kids, Orangtua Bisa Kontrol Tontonan Anak
Merdeka.com - Pada bulan September lalu, YouTube secara resmi meluncurkan YouTube Kids di Indonesia - sebuah aplikasi baru yang dibangun dengan memikirkan kebutuhan anak dan didesain khusus untuk menjadi aplikasi yang ramah keluarga. Hingga saat ini, YouTube Kids telah diluncurkan di lebih dari 38 negara, ditonton lebih dari 70 miliar kali di seluruh dunia, juga berhasil menduduki peringkat 5 terbaik dalam kategori aplikasi anak di seluruh dunia.
Fibriyani Elastria, Head of Consumer Marketing, Google Indonesia menyatakan prioritas utama dari YouTube adalah untuk memberikan akses bagi orang tua dan anak-anak Indonesia terhadap koleksi konten yang inspiratif, edukatif, menghibur dan juga ramah keluarga.
"YouTube Kids memberikan orang tua kontrol dalam memilih konten yang sesuai untuk anak-anak mereka lihat dan pelajari," katanya.
-
Kapan Youtube pertama kali diluncurkan? YouTube awalnya dirancang sebagai platform kencan online ketika didirikan pada Februari 2005 oleh tiga mantan karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
-
Apa tujuan awal YouTube? YouTube awalnya dirancang sebagai platform kencan online ketika didirikan pada Februari 2005 oleh tiga mantan karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
-
Apa yang baru-baru ini berubah di YouTube? Pengguna YouTube baru-baru ini menyadari adanya perubahan dalam cara iklan ditampilkan sebelum video. Tombol 'skip' yang biasanya muncul setelah lima detik untuk melewati iklan tampaknya tidak terlihat atau mengalami perubahan pada beberapa perangkat.
-
Bagaimana menemukan ide nama channel YouTube? Ide nama channel YouTube dapat datang dari berbagai inspirasi.
-
Siapa yang butuh ide nama channel YouTube? Nah bagi Anda yang ingin memulai perjalanan baru di platform YouTube, maka memilih nama channel menjadi salah satu langkah awal yang perlu dipertimbangkan dengan baik.
-
Siapa saja pendiri Youtube? YouTube didirikan oleh tiga pemuda, yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim, yang merupakan mantan karyawan PayPal.
Dengan perpaduan antara karakter khusus, orientasi horizontal, dan kemudahan navigasi memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak dan keluarga, YouTube Kids diharapkan dapat menjadi tempat aman dan nyaman bagi anak-anak, khususnya di umur 2 - 10 tahun, untuk dapat mengeksplorasi rasa keingintahuan dan imajinasi mereka.
Di aplikasi YouTube Kids, orang tua memiliki lebih banyak kontrol dengan fitur-fitur seperti: timer; fitur built-in di dalam aplikasi yang dapat memungkinkan orang tua untuk membatasi waktu menonton anak-anak secara otomatis, penelusuran aktif/non-aktif; fitur yang dapat memberikan lebih banyak akses ke berbagai macam video sekaligus memberikan pengalaman menonton yang lebih terkontrol, serta parent approved mode; fitur yang dapat membantu orang tua memilih sendiri video / channel apa yang tersedia pada profil anak mereka.
Selain itu, orang tua dapat membuat hingga delapan profil berbeda dalam satu perangkatdimana orang tua dapat menentukan preferensi tontonan, rekomendasi video, dan setelan kata sandi pribadi untuk setiap anak mereka. YouTube Kids juga membiarkan anak-anak membuat kode sandi pribadi untuk masuk ke profil mereka walaupun orang tua selalu dapat mengganti passcode mereka untuk masuk ke aplikasi.
YouTube Kids mendekatkan keluarga dengan menciptakan cara yang mudah dan menyenangkan bagi mereka untuk menemukan hiburan dan belajar bersama dalam lingkungan menonton yang lebih aman. Konten hiburan keluarga dan pembelajaran adalah salah satu kategori konten yang paling cepat berkembang di YouTube.
Oleh karena itu, tab ‘Pembelajaran’ (Learning) pada aplikasi YouTube Kids menyediakan akses bagi anak-anak dan keluarga ke lebih dari 1 miliar konten edukasi di YouTube setiap hari, seperti channel ‘Kok Bisa’ dan channel ‘Kastari Sentra’ yang pada hari ini juga menerima Gold Creator Award karena telah mencapai 1 juta subscriber. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSF di tahun 2021 menyerukan 'Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri' yakni gerakan memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia
Baca SelengkapnyaRevisi UU ITE kedua dianggap sebagai momentum perlidungan hak anak di ruang digital.
Baca SelengkapnyaRibuan orang tua siswa di Banyuwangi telah mengikuti pendidikan parenting, Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), yang difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaRamadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaVideo anak-anak di YouTube berhasil meraih popularitas yang tinggi dan sangat digemari. Apa saja video tersebut?
Baca SelengkapnyaTak hanya menjadi peluang kreator dalam mendapatkan penghasilan tambahan, tapi juga memberikan inspirasi belanja kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKonten Kreator Zunio and Family mampu mengalahkan penghasilan YouTube ternama, seperti Deddy Corbuzier hingga Raffi Ahmad lho!
Baca SelengkapnyaCEO TikTok, Shou Zi Chew tidak mengizinkan anak-anaknya untuk bermain TikTok, dalam sebuah wawancara publik.
Baca SelengkapnyaKunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaATVSI meminta pemerintah segera mengubah regulasi pada undang-undang yang sudah dianggap tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Baca Selengkapnya