Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lewat YouTube Kids, Orangtua Bisa Kontrol Tontonan Anak

Lewat YouTube Kids, Orangtua Bisa Kontrol Tontonan Anak Logo YouTube. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada bulan September lalu, YouTube secara resmi meluncurkan YouTube Kids di Indonesia - sebuah aplikasi baru yang dibangun dengan memikirkan kebutuhan anak dan didesain khusus untuk menjadi aplikasi yang ramah keluarga. Hingga saat ini, YouTube Kids telah diluncurkan di lebih dari 38 negara, ditonton lebih dari 70 miliar kali di seluruh dunia, juga berhasil menduduki peringkat 5 terbaik dalam kategori aplikasi anak di seluruh dunia.

Fibriyani Elastria, Head of Consumer Marketing, Google Indonesia menyatakan prioritas utama dari YouTube adalah untuk memberikan akses bagi orang tua dan anak-anak Indonesia terhadap koleksi konten yang inspiratif, edukatif, menghibur dan juga ramah keluarga.

"YouTube Kids memberikan orang tua kontrol dalam memilih konten yang sesuai untuk anak-anak mereka lihat dan pelajari," katanya.

Dengan perpaduan antara karakter khusus, orientasi horizontal, dan kemudahan navigasi memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak dan keluarga, YouTube Kids diharapkan dapat menjadi tempat aman dan nyaman bagi anak-anak, khususnya di umur 2 - 10 tahun, untuk dapat mengeksplorasi rasa keingintahuan dan imajinasi mereka.

Di aplikasi YouTube Kids, orang tua memiliki lebih banyak kontrol dengan fitur-fitur seperti: timer; fitur built-in di dalam aplikasi yang dapat memungkinkan orang tua untuk membatasi waktu menonton anak-anak secara otomatis, penelusuran aktif/non-aktif; fitur yang dapat memberikan lebih banyak akses ke berbagai macam video sekaligus memberikan pengalaman menonton yang lebih terkontrol, serta parent approved mode; fitur yang dapat membantu orang tua memilih sendiri video / channel apa yang tersedia pada profil anak mereka.

Selain itu, orang tua dapat membuat hingga delapan profil berbeda dalam satu perangkatdimana orang tua dapat menentukan preferensi tontonan, rekomendasi video, dan setelan kata sandi pribadi untuk setiap anak mereka. YouTube Kids juga membiarkan anak-anak membuat kode sandi pribadi untuk masuk ke profil mereka walaupun orang tua selalu dapat mengganti passcode mereka untuk masuk ke aplikasi.

YouTube Kids mendekatkan keluarga dengan menciptakan cara yang mudah dan menyenangkan bagi mereka untuk menemukan hiburan dan belajar bersama dalam lingkungan menonton yang lebih aman. Konten hiburan keluarga dan pembelajaran adalah salah satu kategori konten yang paling cepat berkembang di YouTube.

Oleh karena itu, tab ‘Pembelajaran’ (Learning) pada aplikasi YouTube Kids menyediakan akses bagi anak-anak dan keluarga ke lebih dari 1 miliar konten edukasi di YouTube setiap hari, seperti channel ‘Kok Bisa’ dan channel ‘Kastari Sentra’ yang pada hari ini juga menerima Gold Creator Award karena telah mencapai 1 juta subscriber. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data LSF: 97 Persen Ibu di Indonesia Telah Ikut Memilah dan Memilih Tontotan untuk Anaknya
Data LSF: 97 Persen Ibu di Indonesia Telah Ikut Memilah dan Memilih Tontotan untuk Anaknya

LSF di tahun 2021 menyerukan 'Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri' yakni gerakan memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia

Baca Selengkapnya
Revisi Kedua UU ITE Wajibkan Platform Digital Lindungi Hak Anak, Jangan Cuma Cari Untung
Revisi Kedua UU ITE Wajibkan Platform Digital Lindungi Hak Anak, Jangan Cuma Cari Untung

Revisi UU ITE kedua dianggap sebagai momentum perlidungan hak anak di ruang digital.

Baca Selengkapnya
Difasilitasi Pemkab, Ribuan Orang Tua di Banyuwangi Telah Ikuti Sekolah Parenting
Difasilitasi Pemkab, Ribuan Orang Tua di Banyuwangi Telah Ikuti Sekolah Parenting

Ribuan orang tua siswa di Banyuwangi telah mengikuti pendidikan parenting, Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), yang difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak
Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

tahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?

Baca Selengkapnya
Dua Hal ini Jadi Pertimbangan Konsumen saat Belanja Online di Ramadan
Dua Hal ini Jadi Pertimbangan Konsumen saat Belanja Online di Ramadan

Ramadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.

Baca Selengkapnya
6 Video Anak-Anak Terpopuler, Jadi Top YouTube Sepanjang Masa
6 Video Anak-Anak Terpopuler, Jadi Top YouTube Sepanjang Masa

Video anak-anak di YouTube berhasil meraih popularitas yang tinggi dan sangat digemari. Apa saja video tersebut?

Baca Selengkapnya
Gandeng Shopee, Youtube Luncurkan Program Youtube Shopping Affiliates di Indonesia
Gandeng Shopee, Youtube Luncurkan Program Youtube Shopping Affiliates di Indonesia

Tak hanya menjadi peluang kreator dalam mendapatkan penghasilan tambahan, tapi juga memberikan inspirasi belanja kepada seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kanal YouTube Zuni and Family, Konten Kreator yang Disebut Punya Penghasilan Tertinggi
Mengenal Kanal YouTube Zuni and Family, Konten Kreator yang Disebut Punya Penghasilan Tertinggi

Konten Kreator Zunio and Family mampu mengalahkan penghasilan YouTube ternama, seperti Deddy Corbuzier hingga Raffi Ahmad lho!

Baca Selengkapnya
Jadi Aplikasi Populer, CEO TikTok Justru Larang Anaknya Bermain TikTok
Jadi Aplikasi Populer, CEO TikTok Justru Larang Anaknya Bermain TikTok

CEO TikTok, Shou Zi Chew tidak mengizinkan anak-anaknya untuk bermain TikTok, dalam sebuah wawancara publik.

Baca Selengkapnya
Ini Kunci Membentuk Anak Cerdas Literasi Digital
Ini Kunci Membentuk Anak Cerdas Literasi Digital

Kunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.

Baca Selengkapnya
ATVSI Minta Pemerintah Sempurnakan UU Penyiaran, Cakup Aturan untuk Tayangan di Medsos
ATVSI Minta Pemerintah Sempurnakan UU Penyiaran, Cakup Aturan untuk Tayangan di Medsos

ATVSI meminta pemerintah segera mengubah regulasi pada undang-undang yang sudah dianggap tidak relevan dengan kondisi saat ini.

Baca Selengkapnya