LG rilis smartphone dengan fitur suara mulai 2014
Merdeka.com - Sebuah laporan terbaru diterbitkan bahwa LG akan mengembangkan smartphone baru dengan perintah suara atau 'Voice Command Always On'.
Dikutip dari Phone Arena (18/6), LG berencana mengeluarkan smartphone dengan 'Voice Command Always On', yang artinya selalu menggunakan perintah suara dalam mengoperasikannya. Rencana itu akan dilakukan pada tahun 2014 mendatang.
Berbeda dengan Google Now atau Siri, teknologi perintah suara milik LG dapat digunakan untuk menavigasi ponsel, sehingga memungkinkan untuk mengoperasikan smartphone pada saat mengemudi. LG akan menggunakan teknologi ini jauh lebih canggih dari yang sudah ada saat ini.
-
LG AI Brain membantu apa? Memanfaatkan besarnya data pengguna, LG Ai Brain dapat memperkirakan kebutuhan pengguna nggak hanya dari interaksi antara pengguna dan produk. Semua hal tersebut membuat LG dapat memberikan layanan dan pengalaman cerdas di berbagai ruang kehidupan pengguna.
-
Bagaimana LG AI Brain bekerja? Memanfaatkan besarnya data pengguna, LG Ai Brain dapat memperkirakan kebutuhan pengguna nggak hanya dari interaksi antara pengguna dan produk. Semua hal tersebut membuat LG dapat memberikan layanan dan pengalaman cerdas di berbagai ruang kehidupan pengguna.
-
Mengapa LG meluncurkan kampanye ini? Kampanye ini didesain sebagai wujud nyata inisiatif sosial perusahaan untuk berkontribusi dalam terciptanya budaya pangan berkelanjutan dan membangun kesadaran diantara generasi muda terkait food issue, terutama soal tingginya food waste dan food insecurity (kerawanan pangan) di Indonesia dan dunia yang menjadi topik utamanya.
-
Dimana LG SMART Monitor dapat berfungsi sebagai pusat smart home? Monitor baru ini bahkan dapat berfungsi sebagai pusat smart home yang didukung dengan LG ThinQ Home Hub sehingga pengguna dapat memantau dan mengelola peralatan rumah tangga mereka.
-
Bagaimana Galaxy Ring membantu pengguna mengendalikan perangkat? Sebagai bagian dari ekosistem Galaxy, cincin pintar ini menawarkan pengalaman yang mulus. Contohnya, pengguna dapat mengendalikan alarm atau mengambil foto hanya dengan menggunakan fitur Double Pinch, yang memungkinkan mereka untuk mencubit dua kali.
-
Bagaimana cara kerja Ponsel Lipat? Ponsel lipat bekerja dengan menggunakan teknologi layar fleksibel yang memungkinkan perangkat untuk dilipat tanpa merusak layar.
Sebagian besar perintah suara pribadi dapat digunakan untuk pencarian, pengaturan alarm, menulis email, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, ini merupakan fungsi asli yang dapat dimanfaatkan dari penggunaan chip Snapdragon 800.
Dengan menggunakan chip Snapdragon 800, prosesor tersebut dapat mengenali, bahkan mempelajari suara pemilik smartphone, sehingga akan tetap aman jika ada pihak lain yang mencoba memerintahkan ponsel Anda untuk beroperasi.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersama pabrikan otomotig global, GM dan Hyundai, LG merintis mobilitas masa depan.
Baca SelengkapnyaLG memperkenalkan visi baru sekaligus tema yang diusung dalam partisipasinya di gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2024.
Baca SelengkapnyaLG Electronics memaparkan mobilitas masa depan. Mobil tanpa pengemudi tapi menawarkan kemampuan bekerja dan hiburan sama baiknya.
Baca SelengkapnyaVolkswagen akhirnya menghadirkan asisten suara Plus Speech yang terintegrasi dengan ChatGPT di pasar Amerika Serikat
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja yang bisa dinikmati di mobile dengan Galaxy AI ini?
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan mengenai VoLTE dan harga dari layanan milik Telkomsel ini.
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaKonsep ponsel lipat pertama kali dikembangkan oleh Samsung sejak mereka pertama kali memamerkan prototipe pada tahun 2011.
Baca SelengkapnyaDilengkapi dengan kinerja AI Processor yang diklaim punya tenaga empat kali lebih cepat.
Baca SelengkapnyaBerikut konsep yang ditawarkan LG kerja sama dengan Hyundai Motor.
Baca SelengkapnyaBisa dibilang tak ada perusahaan yang bisa memanfaatkan potensi AI seperti Galaxy.
Baca Selengkapnya