LinkedIn Ungkap Tengah Kembangkan Fitur Mirip Clubhouse
Merdeka.com - Perusahaan-perusahaan teknologi tengah mengembangkan platform audio chat yang mirip dengan Clubhouse.
Kini giliran LinkedIn yang mengungkap perusahaannya tengah mengembangkan sebuah fitur jejaring profesional berbasis audio.
Mengutip laman The Verge, Kamis (1/4), LinkedIn mengkonfirmasi kabar ini.
-
Bagaimana TIK membantu komunikasi antar perusahaan? Di dunia bisnis, perusahaan menggunakan TIK untuk mengelola data, melakukan analisis bisnis, dan memfasilitasi komunikasi internal maupun eksternal.
-
Apa yang LinkedIn tawarkan untuk pencarian kerja? LinkedIn merupakan platform media sosial yang ditujukan untuk kalangan profesional, bertujuan untuk membantu individu dalam mengembangkan karier mereka.
-
Apa layanan yang ditawarkan perusahaan ini? Layanan ini menjadi sorotan setelah seorang influencer bernama 'The Feedski' yang memiliki sekitar 800.000 pengikut, mengunggah video pada 7 November yang menampilkan layanan tersebut di TikTok.
-
Bagaimana chatbot itu memulai interaksi? Dalam gugatan yang diajukan pada Selasa di Pengadilan Distrik AS di Orlando, menuduh chaboat itu telah lalai yang menyebabkan kematian dan penderitaan emosional seorang remaja. Setzer menggunakan chatbot yang diidentifikasi sebagai karakter 'Game of Thrones', Daenerys Targaryen. Keduanya terlibat percakapan seksual selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan bahkan menyatakan keinginan untuk berhubungan badan.
-
Bagaimana LinkedIn bantu cari pekerjaan? Melalui LinkedIn, pengguna dapat membuat profil yang mencerminkan pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian sehingga memudahkan para perekrut untuk menemukan mereka.
-
Dimana teknologi informasi dipakai? Ada 3 contoh teknologi informasi yang paling sering digunakan. Bahkan salah satunya sudah seperti bagian dari hidup banyak orang karena fungsinya yang begitu luas.
"Kami tengah melakukan beberapa pengujian awal untuk menciptakan pengalaman audio unik yang terkait dengan identitas profesional Anda," kata LinkedIn dalam pernyataan kepada Tech Crunch.
Lebih lanjut LinkedIn juga mengatakan, tengah mencari cara menghadirkan audio chat ke bagian lain LinkedIn seperti event dan group.
"Agar anggota kami memiliki lebih banyak cara untuk terhubung dengan komunitas mereka," kata LinkedIn dalam pernyataan.
LinkedIn mengatakan, fitur tersebut akan segera memulai pengujian beta. Dalam kesempatan yang sama LinkedIn membagikan tampilan fitur audio chat mereka yang cukup mirip dengan Clubhouse.
Tampilan Fitur
Pada bagian atas terdapat sejumlah foto pembicara dengan identitas dan jabatannya di perusahaan. Kemudian di bagian bawah, terlihat pengguna lain bisa mendengarkan obrolan para profesional tersebut.
Dalam gambar itu, terlihat pendengar berjumlah 216 pengguna artinya fitur ini bisa menjangkau cukup banyak audiens. Sebelumnya, LinkedIn juga menghadirkan mode kreator baru yang menunjukkan pengguna merupakan seorang pembuat konten di LinkedIn di profil mereka.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna bisa menelusuri tujuh kategori berbeda untuk menemukan konten yang menarik bagi mereka di WhatsApp.
Baca SelengkapnyaSolusi cerdas yang dapat mengubah setiap interaksi menjadi peluang pertumbuhan yang nyata.
Baca SelengkapnyaMeta akhirnya secara resmi meluncurkan aplikasi barunya bernama Threads.
Baca SelengkapnyaBerikut fungsi dari fitur Voice Chat untuk grup WhatsApp.
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaFitur suara ini merupakan cara OpenAI bersaing dengan Google dan Meta.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit dari orang yang menganggur sebenarnya memiliki skill yang dapat dijual.
Baca SelengkapnyaWhatsApp sedang mengembangkan fitur voice chat untuk Meta AI chatbot, memungkinkan pengguna memilih suara AI dan berinteraksi lebih mudah tanpa teks.
Baca SelengkapnyaKecerdasan buatan (AI) akan memberikan pengaruh besar ke dunia kerja.
Baca SelengkapnyaWhatsApp meningkatkan pengalaman chatting dengan menambahkan fitur reaksi emoji yang lebih personal.
Baca SelengkapnyaInstagram memperkenalkan John Cena sebagai pengisi suara chatbot AI-nya.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca Selengkapnya