Literasi internet paling perlu masuk sekolah
Merdeka.com - Berdasarkan catatan ICT Watch, literasi digital atau Internet diyakini penting untuk diberikan kepada para siswa.
Sebanyak 73 persen dari 165 responden Bapak/Ibu guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMA se-Jabodetabek, Sukabumi dan Cilegon menyatakan bahwa materi literasi digital atau Internet 'sangat perlu' diberikan kepada siswa. Sedangkan 26 persen menyatakan 'perlu' dan hanya 1 persen yang menyatakan 'belum perlu' bagi para siswa. Lalu bagaimana sebaiknya materi literasi digital atau Internet diposisikan dalam kegiatan belajar mengajar?
"Masuk kurikulum!", demikian jawab 52 persen responden. 29 persen lainnya memilih menjadi 'materi khusus guru BK', 18 persen memilih menjadi kegiatan 'ekstra-kurikuler', dan hanya 1 persen berpendapat bahwa literasi digital/Internet belumlah perlu ada di materi dalam lingkup sekolah.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
-
Bagaimana APJII meneliti pengguna internet? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini.
-
Apa itu IPTEK menurut para ahli? Pengertian IPTEK menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat. Sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indra dan otak manusia.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
IPTEK apa sebenarnya? Secara umum, pengertian IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
Data di atas merupakan hasil jajak pendapat sederhana yang dilakukan ICT Watch terhadap 165 (seratus enam puluh lima) Bapak/Ibu Guru BK ketika mengikuti pelatihan kompetensi, salah satunya tentang Internet Sehat (internetsehat.id), yang difasilitasi Universitas Pancasila, 8 Desember 2015 lalu. Walau sudah dipastikan literasi digital atau Internet perlu bagi siswa, ternyata kegiatan penyampaian materi tersebut di sekolah-sekolah tidak lah memadai.
40 Persen responden menyatakan 'tidak pernah' ada kegiatan workshop atau seminar tentang literasi digital atau Internet di sekolah untuk siswa dan 52 persen responden menyatakan hanya 'sesekali/insidentil'.
Hanya 7 persen yang menyatakan 'rutin/berkala', dan 1 persen lainnya 'tidak tahu'. Padahal 88 persen responden menegaskan bahwa 'ada cukup banyak' pelajaran atau tugas sekolah yang menganjurkan siswa untuk mencari jawaban di Internet! 12 persen lainnya menyatakan 'hanya sedikit' dan tidak ada yang menjawab 'tidak ada' atau 'tidak tahu'.
Kemudian ketika ditanyakan seberapa sering terjadi kasus di sekolah yang terkait dengan penggunaan Internet oleh siswa, 16 persen menyatakan 'cukup sering', 53 persen responden menyatakan 'sesekali', 21 persen 'jarang' dan hanya 10 persen yang menyatakan 'tidak pernah'.
Lantas menurut responden, resiko apa yang paling sering dihadapi murid ketika menggunakan Internet? 35 persen adalah kecanduan (Internet), 29 persen adalah terpapar konten negatif, 22 persen cyberbully, 10 persen pelanggaran privasi dan 4 persen predator (pedofil) online.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaData dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.
Baca Selengkapnya“Saya mau buat program, internet cepat, gratis, merata untuk anak sekolah,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaKunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaPembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.
Baca SelengkapnyaIPTEK adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital.
Baca SelengkapnyaKPAI memiliki fokus utama untuk memastikan terselenggaranya perlindungan anak di ranah daring
Baca SelengkapnyaData menunjukkan peningkatan akses internet di wilayah tertinggal yang sebelumnya sulit untuk menjangkau teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, bertekad mempercepat pembangunan infrastruktur digital bagi pelajar
Baca SelengkapnyaPenggunaan bahasa ibu dalam pendidikan dasar untuk memudahkan transisi ke bahasa Indonesia, serta untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Baca SelengkapnyaKeluarga merupakan pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.
Baca Selengkapnya