Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Louis Slotin, pahlawan nuklir yang korbankan diri di masa muda

Louis Slotin, pahlawan nuklir yang korbankan diri di masa muda Louis Slotin. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagai ilmuwan nuklir, tentu saja resiko yang dihadapi sangat tinggi, misalnya terkena paparan sinar radiasi atau bahkan ledakan nuklir. Namun di balik percobaan-percobaan nuklir berbahaya yang pernah dilakukan, terdapat seorang sosok yang membuat seluruh ilmuwan nuklir bangga, yakni Dr. Louis Slotin.

Tepat setelah perang dunia kedua berakhir di tahun 1945, Dr. Louis Slotin bersama ilmuwan nuklir lain berusaha melakukan serangkaian eksperimen untuk menetukan berat dua zat radioaktif, yaitu Uranium dan Plutonium.

Eksperimen yang dilakukan oleh tim Dr. Slotin pun tergolong sangat ekstrem, dengan mendekatkan Uranium dan Plutonium yang terkandung di dalam dua buah wadah berbentuk setengah bola secara manual. Bahkan, Dr. Slotin melakukannya dengan tangan kosong.

Satu-satunya alat bantu yang digunakan adalah sebuah obeng biasa untuk memisahkan kedua belahan bola radioaktif Uranium dan Plutonium tersebut.

Lewat cara yang cukup mengerikan itu, ilmuwan mengklaim dapat mengetahui berat dari zat radioaktif tanpa perlu melakukan sebuah reaksi nuklir dengan potensi yang lebih berbahaya.

Tepat tanggal 21 Mei 1946, Dr. Slotin dan ketujuh rekannya menjalankan penelitian tersebut di laboratorium rahasia bernama 'Omega' di pangkalan Los Alamos. Sayangnya, saat tengah mendekatkan kedua belah bola yang mengandung Uranium dan Plutonium tersebut, obeng yang dipegang oleh Dr. Slotin tidak sengaja tergelincir.

Seketika itu pula dua buah belahan bola Uranium dan Plutonium saling bersentuhan dan mulai beraksi nuklir. Tak ayal, kedelapan ilmuwan di ruangan itu, termasuk Dr. Slotin, merasakan gelombang panas yang dihasilkan oleh reaksi nuklir tadi. Bahkan, bola tersebut memancarkan cahaya biru yang terdiri dari sinar gamma ke seluruh ruangan.

Di saat-saat kritis itulah, Dr. Slotin dengan sigap menggunakan tangan kosongnya untuk mendorong salah satu belahan bola sehingga jatuh ke tanah sekaligus menghentikan pancaran sinar radiasi. Tindakan tersebut mencegah munculnya radiasi yang lebih parah atau bahkan ledakan akibat kontak antara Uranium dan Plutonium.

Dr. Slotin pun dianggap mampu menyelamatkan rekan-rekannya. Namun, aksi heroik yang dilakukan oleh Slotin juga berdampak negatif padanya. Slotin mengaku tangannya seperti terbakar dan merasakan rasa asin di mulutnya, bahkan setelah itu Slotin mulai muntah-muntah sebagai tanda dari keracunan radiasi tingkat tinggi.

Hebatnya, ketika diperjalanan ke rumah sakit, Slotin masih sempat membuat rekan-rekannya bangga dengan mengatakan,"Kalian akan selamat, tapi aku sudah tamat".

Bahkan, sesampainya di Rumah Saklit Los Alamos pun Slotin masih sempat meminta maaf pada teman-temannya, termasuk Alvin Graves. Graves nantinya juga meninggal akibat dampak radiasi 19 tahun setelahnya.

"Aku minta maaf membawa kalian dalam insiden ini. Aku mungkin hanya hanya mempunyai kesempatan 50 persen untuk hidup. Aku berharap kalian mempunyai kesempatan yang lebih baik dari aku," kata Slotin.

Dr. Louis Slotin yang saat itu baru berusia 35 tahun pun akhirnya meninggal setelah 9 hari dirawat di rumah sakit akibat keracunan radiasi yang sangat parah. Namun, aksi heroiknya pria yang lahir tanggal 1 Desember 1911 tersebut membuat rekan-rekannya hidup lebih lama, bahkan ada yang tidak mengalami efek radiasi sama sekali. (mdk/bbo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Wanita Ini Jadi ‘Korban’ Penelitiannya Sendiri Demi Selamatkan Umat Manusia
Ilmuwan Wanita Ini Jadi ‘Korban’ Penelitiannya Sendiri Demi Selamatkan Umat Manusia

Dia punya peran penting kala perang dunia pertama berlangsung.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pilot Pesawat yang Jatuhkan Bom Atom di Jepang saat Perang Dunia II, Tak Menyesali Perbuatannya & Malah Bangga
Ini Sosok Pilot Pesawat yang Jatuhkan Bom Atom di Jepang saat Perang Dunia II, Tak Menyesali Perbuatannya & Malah Bangga

Pilot yang membawa bom untuk hancurkan Hiroshima Jepang saat Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya
Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya
Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya

Karena berbahaya, pihak penanggung jawab memiliki syarat untuk pengunjung dapat melihat manuskrip ilmuwan ini.

Baca Selengkapnya
Gembong PKI Kebal Peluru Tak Mempan Ditembak, Ternyata Jimatnya Ditaruh di Sini
Gembong PKI Kebal Peluru Tak Mempan Ditembak, Ternyata Jimatnya Ditaruh di Sini

Seorang perwira militer Australia kaget setengah mati lihat seorang tahanan PKI berkali-kali ditembak tak mempan oleh TNI.

Baca Selengkapnya
Kisah Jenderal KSAD Bertangan Satu Pertaruhkan Nyawa,  Ini Sosoknya yang Terlatih Gigih Sejak Kecil Hidup Penuh Cobaan
Kisah Jenderal KSAD Bertangan Satu Pertaruhkan Nyawa, Ini Sosoknya yang Terlatih Gigih Sejak Kecil Hidup Penuh Cobaan

Dirinya harus kehilangan tangan kanannya karena luka membuat bagian tubuhnya tersebut membusuk dan harus diamputasi.

Baca Selengkapnya
Kisah Paul Alexander, Manusia dengan Paru-Paru Besi yang Hidup Paling Lama, Meninggal di Usia 78 Tahun
Kisah Paul Alexander, Manusia dengan Paru-Paru Besi yang Hidup Paling Lama, Meninggal di Usia 78 Tahun

Kisah Paul Alexander, Manusia dengan Paru-Paru Besi yang Hidup Paling Lama, Meninggal di Usia 78 Tahun

Baca Selengkapnya
Pemuda Korban Tewas Kapal Selam Titanic Bawa Kubus Rubik, Ingin Pecahkan Rekor di Bawah Laut
Pemuda Korban Tewas Kapal Selam Titanic Bawa Kubus Rubik, Ingin Pecahkan Rekor di Bawah Laut

Pemuda Pakistan yang menemani ayahnya naik kapal selam Titanic ternyata membawa kubus rubik saat naik kapal selam nahas tersebut.

Baca Selengkapnya
Bagian Tubuh Ilmuwan dan Tokoh Dunia Tersimpan di Museum: Benarkah Ada Mata Einstein hingga Jari Galileo?
Bagian Tubuh Ilmuwan dan Tokoh Dunia Tersimpan di Museum: Benarkah Ada Mata Einstein hingga Jari Galileo?

Berikut fakta-fakta terkait bagian tubuh ilmuwan yang diklaim tersimpan di museum.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI AL Ini Memiliki Lengan 'Robot' Biotik, Pernah Kehilangan Tangan Karena Granat
Prajurit TNI AL Ini Memiliki Lengan 'Robot' Biotik, Pernah Kehilangan Tangan Karena Granat

Potret prajurit TNI Al bertangan 'robot' bionic yang bisa digerakkan dengan sensor dari otak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Terekam Kamera, Inilah Aksi Penembakan Brutal di Amerika Serikat yang Tewaskan 18 Orang
FOTO: Terekam Kamera, Inilah Aksi Penembakan Brutal di Amerika Serikat yang Tewaskan 18 Orang

Pihak berwenang sampai saat ini masih memburu pelaku penembakan brutal itu.

Baca Selengkapnya
Tabung Gas di Klender Meledak, 1 Orang Mengalami Luka Bakar
Tabung Gas di Klender Meledak, 1 Orang Mengalami Luka Bakar

Warga bernama Solihin (35) mengalami luka bakar di tangan dan badan.

Baca Selengkapnya
Bom Nuklir AS yang Hilang Pada Perang Dunia I Ternyata Masih Bisa Meledak
Bom Nuklir AS yang Hilang Pada Perang Dunia I Ternyata Masih Bisa Meledak

Berikut kisah tentang bom nuklir yang hilang pada perang Dunia I.

Baca Selengkapnya