LTE kemungkinan akan gunakan frekuensi milik GSM
Merdeka.com - Memang untuk sekarang ini, teknologi Long Term Evolution (LTE) belum sepenuhnya dapat digunakan di Indonesia. Untuk pengaplikasiannya itu, maka kemungkinan frekuensi yang akan digunakan LTE akan pakai frekuensi yang selama ini milik GSM.
Selama ini, GSM selalu menggunakan frekuensi 1.800 MHz, namun ada kemungkinan besar, beberapa saat ke depan, pemerintah akan merombak tatanan dan mempersilakan teknologi LTE menggunakan frekuensi itu.
"Sampai saat ini masih dikaji, kemungkinan (teknologi LTE) akan menggunakan frekuensi 1.800 MHz yang sekarang masih digunakan oleh seluler GSM," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas (Kapusformas) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (06/02).
-
Apa itu teknologi wireless? Wireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
-
Kapan sejarah teknologi komunikasi dimulai? Sejarah Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kebutuhan akan komunikasi yang lebih efektif dan efisien.
-
Dimana jaringan 4G di Bulan akan diuji coba? Rencana jaringan 4G di bulan, yang dikenal sebagai Lunar Surface Communications System (LSCS), akan menjalani uji coba pertamanya tahun ini ketika misi robotik Intuitive Machines IM-2 mendarat di dekat kutub selatan bulan.
-
Teknologi apa yang diprediksi akan diadopsi secara luas di 2025? Meskipun teknologi komputasi kuantum belum sepenuhnya diadopsi secara luas, pada tahun 2024 kita mulai melihat beberapa aplikasi nyata yang signifikan.
-
Bagaimana jaringan 4G di Bulan akan berfungsi? Nokia berusaha untuk memanfaatkan teknologi yang sudah ada dan terbukti, seperti yang digunakan dalam jaringan seluler di Bumi untuk membangun jaringan komunikasi di luar angkasa.
-
Kapan jaringan 4G akan aktif di Bulan? Pada akhir tahun ini, pendarat bulan swasta direncanakan akan membawa jaringan seluler 4G Nokia ke permukaan bulan.
Ia mengatakan, sampai saat ini memang ada sejumlah regulasi yang ditunggu oleh publik terkait penerapan internet generasi terbaru LTE di Indonesia.
Gatot menambahkan, saat ini memang sudah ada beberapa operator yang menawarkan dan mengomersalisasikan LTE kepada masyarakat.
"Tapi frekuensi mereka masih di 2,3 MHz, itu coveragenya masih lokal. Kalau yang 1.800 MHz itu nantinya untuk cakupan nasional," katanya.
Pihaknya sampai saat ini sedang mengkaji secara khusus terhadap penggunaan frekuensi 1.800 MHZ, yang di antaranya secara bertahap direncanakan dapat dipakai untuk LTE.
Oleh karena itu penataan di pita 1.800 MHz akan menjadi prioritas sebelum bergulirnya LTE pada pita ini. "Nanti kalau regulasi beres, baru kami akan lelang," katanya. Kementerian Kominfo mengamati perkembangan kurang sehat pada industri CDMA 850 MHz.
Sempitnya lebar pita yang dimiliki tiap operator dan bersatunya teknologi generasi lanjut/4G ke dalam standar 3GPP (LTE) menjadi salah satu penyebabnya.
Menkominfo menginstruksikan BRTI untuk mendalami dan mencari solusi upaya menyehatkan industri di pita frekuensi ini.
Beberapa masukan seperti mengganti teknologinya menjadi teknologi yang netral untuk menuju LTE, kerja sama operasi, bahkan akuisisi dan merger, menjadi bahan pertimbangan. PCS-1900 menyisakan masalah kurang bersihnya beberapa blok frekuensi di pita 2100 MHz (3G).
Migrasi penyelenggara jaringan di frekuensi ini ke pita lain dapat menyelesaikan masalah interferensi secara komprehensif yang ada sejak 2006. Pada pita 2300 MHz yang sudah ditempati (2360 - 2390 MHz) sudah diberlakukan teknologi netral.
Dengan demikian pita frekuensi ini yang paling siap untuk melakukan implementasi LTE versi TDD. BRTI sedang melakukan kajian untuk frekuensi lainnya pada pita ini (2300 - 2360 MHz).
Jadi, kata Gatot, roll-out LTE akan tergantung pada proses penataan 1.800 MHz dan CDMA-850 untuk versi FDD serta migrasi PCS-1900 dan penataan 2.300 MHz untuk versi TDD.
"Kesiapan para penyelenggara jaringan telekomunikasi tentunya ikut menentukan karena merekalah yang akan melakukan investasi perangkatnya. Perkiraan antara akhir Q3-2014 untuk LTE-TDD dan pertengahan 2015 untuk LTE-FDD merupakan estimasi optimisnya," katanya.
3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA.
Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini sedang menggodok kapan lelang frekuensi bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan mengenai VoLTE dan harga dari layanan milik Telkomsel ini.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaPrototipe yang akan dibuat berbentuk chip semikonduktor dengan menggunakan wafer silikon.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.
Baca Selengkapnya