Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luar biasa, 4 penelitian Indonesia ini punya pengaruh besar di dunia

Luar biasa, 4 penelitian Indonesia ini punya pengaruh besar di dunia Ilustrasi penelitian. ©Shutterstock/Jens Goepfert

Merdeka.com - Banyak orang yang mungkin memandang sinis penelitian Indonesia tak bisa mempunyai pengaruh bagi dunia. Namun nyatanya, hal itu sungguh sangat keliru. Terbukti ada 4 hasil penelitian yang dianggap punya pengaruh di dunia. 4 Penelitian itu dipaparkan saat perayaan 25 tahun Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Penelitian pertama adalah penggunaan Aedes Aegypti yang diinjeksi bakteri Wolbachia untuk memberantas demam berdarah. Penelitian ini, dilakukan oleh Dr. Warsito Tantowijoyo. Dia melakukan penelitian sejak tahun 2014, dan telah melepaskan nyamuk Aedes Aegypti ber Wolbachia di sejumlah kecamatan di Yogyakarta.

Alhasil, terdapat indikasi positif dari uji cobanya. Penelitiannya ini, akan dilakukan dengan melepaskan nyamuk ke wilayah yang lebih luas lagi agar dapat mengetahui efektivitas Wolbachia dalam pemberantasan dengue.

Kemudian, penelitian yang kedua, datang dari Prof Dr Daniel Murdiyarso yang memaparkan pentingnya menyelamatkan hutan bakau di Indonesia yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 31 persen.

Prof Dr Daniel Murdiyarsomelakukan penelitian sejak 4 tahun lalu. Dari Penelitiannya itu ditemukan bahwa Indonesia merupakan gudang karbon hutan bakau dunia. Namun, deforestasi dan budidaya perairan merupakan ancaman yang serius.

Yang ketiga tentang gempa. Penelitian ini dilakukan oleh Prof Sri Widiyantoro yang mengungkap informasi tentang isi bumi. Data-data gempa yang ditangkap seismometer mendeteksi dan menangkap isi bumi secara tiga dimensi. Meskipun, belum dapat digunakan untuk memperkirakan gempa dalam jangka pendek, data-data tersebut dapat digunakan untuk mitigasi gempa jangka panjang.

Dan yang keempat datang dari Dr Robby Muhammad yang meneliti tentang pembuktian teori tahun 1976 dari Stanley Milgram, tentang six degrees of separation atau enam derajat pemisahan.

Penelitiannya ini berdampak besar dalam ilmu sosial. Terlebih dengan pengembangan internet yang menyimpan data perilaku serta interaksi manusia dari berbagai belahan dunia. Triliunan data di dunia maya, dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi kehidupan, selain juga harus disikapi bijak.

(mdk/lar)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Fakta tentang Indonesia yang Diakui Dunia, Mulai dari Geografis hingga Penduduknya
10 Fakta tentang Indonesia yang Diakui Dunia, Mulai dari Geografis hingga Penduduknya

Bukan hanya bagi penduduknya saja, Indonesia punya sederet fakta yang menarik bagi masyarakat dunia.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Punya Anggaran Riset Super Jumbo, Indonesia Jadi Sorotan
Daftar Negara yang Punya Anggaran Riset Super Jumbo, Indonesia Jadi Sorotan

Berikut adalah deretan negara-negara yang memiliki dana riset terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga! 9 Peneliti UI Masuk Top 2% Scientist Worldwide 2023, Ini Sosok-Sosoknya
Bikin Bangga! 9 Peneliti UI Masuk Top 2% Scientist Worldwide 2023, Ini Sosok-Sosoknya

Sembilan orang dosen dan peneliti Universitas Indonesia (UI) masuk dalam 2% Scientist Worldwide 2023

Baca Selengkapnya
7 Dosen UGM Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia
7 Dosen UGM Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

7 Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam daftar World's Top 2 Percent Scientist 2024 oleh Stanford University dan Elsevier.

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga, Ini Kisah di Balik 4 Profesor ITS Masuk Daftar Ilmuwan Penting Dunia
Bikin Bangga, Ini Kisah di Balik 4 Profesor ITS Masuk Daftar Ilmuwan Penting Dunia

Setiap tahun, profesor ITS langganan masuk daftar ilmuwan penting dunia.

Baca Selengkapnya
Sembilan Periset BRIN Masuk Daftar Ilmuwan Terbaik Dunia
Sembilan Periset BRIN Masuk Daftar Ilmuwan Terbaik Dunia

Para ilmuwan masuk dalam daftar tersebut yang memiliki pengaruh signifikan dalam komunitas ilmiah global melalui kontribusi riset inovatif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Sosok Adolf Bastian, Antropolog Jerman yang Populerkan Istilah “Indonesia”
Sosok Adolf Bastian, Antropolog Jerman yang Populerkan Istilah “Indonesia”

Tokoh berkebangsaan Jerman ini pernah melakukan perjalanan ke Asia Tenggara dengan karyanya yang berjudul The People of East.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Bahasa Indonesia
Fakta Unik Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia tak hanya menjadi bahasa pemersatu, tetapi juga memiliki banyak fakta menarik lainnya.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya