Lumpur Lapindo tak bisa dihentikan, akan muncul selat di Sidoarjo
![Lumpur Lapindo tak bisa dihentikan, akan muncul selat di Sidoarjo](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/04/22/530751/540x270/lumpur-lapindo-tak-bisa-dihentikan-akan-muncul-selat-di-sidoarjo.jpg)
Merdeka.com - Semburan lumpur Lapindo membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Pada hari bumi ini, geolog dari Universitas Indonesia mengajak masyarakat berkaca dan mengambil pelajaran dari kecerobohan manusia tersebut.
"Ini mengingatkan bahwa second opinion itu penting, perlu geolog dan kepakaran untuk membaca peta sebelum menambang," jelas dosen Geofisika UI Mangapul Tambunan di kantornya kepada merdeka.com, Rabu (22/4).
Saat itu Lapindo dianggap salah memilih tempat mengebor. Sebab di dalam sana rupanya terdapat tumpukan lumpur yang besar sekali.
-
Apa itu Lumpur Lapindo? Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang sampai sekarang belum menemukan jawabannya. Sebab, penyebab munculnya lumpur panas Lapindo masih dalam perdebatan dan belum menemukan hasil yang final.
-
Dimana Lumpur Lapindo terjadi? Pusat maupun titik semburan lumpur panas Lapindo ini berada di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Kenapa Lumpur Lapindo terjadi? Dikatakan bahwa rencana pengeboran dilakukan dengan target formasi Kujung, ternyata di lokasi tempat pengeboran tidak dilakukan formasi Kujung.
-
Kapan Lumpur Lapindo muncul? Lumpur Lapindo pertama kali muncul pada tanggal 29 Mei 2006 silam.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di lubang tersebut? Namun, ilmuwan dan ahli geologi berhasil menemukan beberapa penemuan menarik lainnya, seperti bagian dalam kerak bumi yang dipenuhi air, dan fosil plankton mikroskopis yang ditemukan enam kilometer di bawah permukaan.
-
Siapa yang meramalkan letusan Gunung Slamet? Ramalan Jayabaya, seorang raja kuno di Pulau Jawa, diduga pernah meramalkan kemungkinan meletusnya Gunung Slamet. Masyarakat sekitar Gunung Slamet mempercayai ramalan ini karena Jayabaya dianggap memiliki kecerdasan spiritual dan kebijaksanaan yang tinggi.
"Di bawah permukaan ada lumpur sebesar gunung Slamet yang mud vulcano biasanya berdampingan dengan minyak dan gas bumi namun salah diinterpretasikan," tukas dia.
Mangapul pun yakin tidak ada teknologi apapun yang mampu menghentikan semburan lumpur, "Enggak ada teknologi yang bisa menutup bisa jadi muncul selat kayak selat Bali. Semua imposible cuma alam yang bisa menghentikan," sambung dia.
Oleh karena itu, cara satu-satunya untuk menghindari makin meninggi dan meluasnya lumpur diharapkan pemerintah segera merelokasi lagi warga di sekitarnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Ketahui Sejarah Lumpur Lapindo Sidoarjo Beserta Penyebab & Dampaknya bagi Sekitar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/13/1694570026399-jpoek.jpeg)
Berikut sejarah lumpur Lapindo Sidoarjo beserta penyebab dan dampaknya bagi sekitar.
Baca Selengkapnya![Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/5/1693922958714-zwy06.jpeg)
Sementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan
Baca Selengkapnya![Seismograf Rekam Abu Vulkanik Setinggi 1 Km Keluar dari Gunung Ili Lewotolok](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/25/1708822584104-q2fb6.jpeg)
Gunung Ili Lewotolok adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya![Gunung Semeru Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/23/1711180939597-qvph6.jpeg)
Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca Selengkapnya![Penjelasan Badan Geologi soal Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/7/1730984209628-5cswd.jpeg)
Lubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter.
Baca Selengkapnya![Melihat Batuan Jumbo di Hulu Sungai Boyong Gunung Merapi, Banyak Ditemukan Fenomena Unik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/5/1699167034363-off66.jpeg)
Beberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca Selengkapnya![Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/25/1703484601822-v7tf2.jpeg)
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnya![Gunung Slamet Alami Peningkatan Aktivitas Gempa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/11/1715394600386-1fmub.jpeg)
Gunung Slamet yang saat ini masih berstatus waspada atau level II dipantau secara visual dan instrumental.
Baca Selengkapnya![Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/7/1730948023450-r4hk3.jpeg)
Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.
Baca Selengkapnya![FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/16/1705385453212-hytfz.jpeg)
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca Selengkapnya![Luncurkan Abu Setinggi 1.000 Meter, Gunung Anak Krakatau Erupsi 80 Kali Sejak 1 Januari hingga 28 November 2023](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/28/1701131966223-hxta9.jpeg)
Gunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.
Baca Selengkapnya![Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/15/1707959897364-numj0i.jpeg)
Gunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca Selengkapnya