Macam-macam Eksekusi Hukuman Mati Pakai Penemuan Modern
Merdeka.com - Keputusan hukuman mati pada dasarnya telah dilakukan sejak dari dulu. Banyak pertimbangan mengapa hukuman mati dilakukan pada zaman itu. Eksekusinya pun sejak dulu dilakukan beraneka ragam caranya. Mulai dari hukuman gantung atau dipancung.
Seiring dengan perkembangan zaman, dalam mengeksekusi mati terpidana mulai menerapkan teknologi yang ada saat itu. Berikut adalah ragam eksekusi hukuman mati yang pakai penemuan modern yang dikutip dari beragam sumber:
Hidrogen Sianida
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
©2023 REUTERS
Di era Perang Dunia II, salah satu cara meracun seseorang menggunakan hidrogen sianida adalah menggunakan insektisida berbahaya bernama Zyklon B. Bahan ini yang digunakan untuk membunuh 6.000 warga Yahudi, setiap harinya, di kamp konsentrasi Auschwitz, seperti disebutkan Jewish Virtual Library.
Pada 19 Mei 2022, seorang terpidana mati di AS harus memilih menggunakan suntik mati atau hidrogen sianida. Sementara, gas sianida yang digunakan oleh Nazi Jerman untuk memusnahkan jutaan orang dalam Holocaust.
Kursi Listrik
©2023 REUTERS/Pool
Hukuman mati menggunakan kursi listrik ini berawal dari ide seorang dokter gigi dari Amerika Serikat. Dokter gigi itu bernama Alfred Southwick. Suatu ketika ia sedang bepergian dan melihat seseorang lanjut usia dalam keadaan mabuk.
Menurut BBC, Ia melihat dengan jelas kala pria itu mabuk dan tewas gara-gara menyentuh terminal generator listik. Singkat cerita, Alfred merekomendasikan alternatif hukuman menggunakan kursi listrik sebagai ganti dari hukuman gantung.
Ketika ide itu dieksekusi, para saksi melihat pemandangan yang mengerikan kala terpidana duduk dan mulai disetrum menggunakan kursi listik. Namun, pada 1887 cara ini menjadi kontroversi setelah 34 terpindana dieksekusi mati. Beberapa negara masih ada yang melakukan cara ini.
Suntik Mati
©2012 Shutterstock/Wallenrock
Dilansir dari Liputan6, mekanisme hukuman mati ini dengan menyuntikan obat-obatan dalam dosis fatal. Akibatnya terpidana suntik mati ini langsung tergelatak lantaran jantungnya berhenti berdetak.
Pada 2013 Vietnam pernah melakukan injeksi mati pada Nguyen Anh Tuan. Dia orang terpidana pertama di negara tersebut dengan suntik mati. Kasusnya adalah pembunuhan keji.
Tembak Mati
©2013 Merdeka.com/Arie Basuki
Sebagaimana tembak mati, maka terpindana mati akan dieksekusi oleh regu penembak. Terpidana akan diletakkan dan diikat pada titik eksekusi. Kemudian regu tembak akan menembakkan peluru ke jantungnya. Dengan begitu, terpidana langsung akan tewas seketika. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah metode pengobatan menyeramkan di masa lalu ternyata masih diterapkan di kedokteran masa kini.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar teknik pengobatan ekstrem di zaman kuno. Mana yang lebih mengerikan?
Baca SelengkapnyaGambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering
Baca SelengkapnyaSiapapun yang mengalami hukuman ini jasadnya tidak pernah diturunkan dari roda hingga menjadi tengkorak.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaPotret senjata militer di dunia yang disebut paling mematikan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar beberapa percobaan menghidupkan mayat yang pernah dilakukan di dunia nyata.
Baca SelengkapnyaPara hakim dinilai sudah berpengalaman, memiliki kematangan dan kearifan dalam memutuskan perkara.
Baca SelengkapnyaTujuan praktik penumbalan manusia ini masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaPenemuan baru ini digadang-gadang akan lebih efektif dan memiliki manfaat dari pada pemakaman dengan menggunakan batu nisan.
Baca Selengkapnya