Magnet BlackBerry di Indonesia masih cukup kuat
Merdeka.com - Beberapa tahun lalu, boleh saja BlackBerry menjelma menjadi satu perusahaan raksasa dan produknya sangat populer di seluruh dunia. Namun kini perusahaan ini kehilangan banyak sekali pengguna terutama dari kalangan muda.
Setelah berhasil menyamai atau boleh dibilang mengungguli ponsel-ponsel feature, tidak sedikit orang mulai beralih menggunakan produk dari BlackBerry untuk aktivitas sehari-hari sampai dengan untuk pendukung gaya hidup.
Namun, di kala era telah berubah dengan cepat, BlackBerry sedikit demi sedikit kehilangan pamor. Banyak orang yang mulai beralih menggunakan perangkat mobile dengan operating system lain, seperti Android, Windows Phone sampai iOS.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Mengapa sebagian pengguna iPhone beralih ke iPhone? Pada akhirnya, 30 persen pengguna Android berpikir untuk beralih ke iPhone hanya untuk menghentikan bullyan.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Apa yang menjadi tren di pasar HP di Indonesia? 'Peningkatan ini terutama terlihat dari segmen harga HP kurang dari Rp 3 jutaan,'
-
Mengapa Ponsel Lipat populer? Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ponsel lipat telah menjadi tren yang semakin populer, dengan penjualan ponsel lipat mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal ketiga tahun 2023.
-
Mengapa orang lebih memilih iPhone bekas? Meningkatnya permintaan iPhone rekondisi mempengaruhi penjualan ponsel baru dan pendapatan layanan Apple di banyak pasar. Namun popularitas iPhone rekondisi membuat orang-orang membelinya bahkan di tempat-tempat di mana varian baru sulit ditemukan.
Bahkan, menurut tulisan di NBC News (24/09), banyak pengguna BlackBerry khususnya remaja di Inggris dan Amerika Serikat yang sudah mulai tidak lagi terlalu tertarik dengan fitur paling unggulan milik BlackBerry yaitu BlackBerry Messenger (BBM).
Hal tersebut dikarenakan selain pamornya sudah meredup, banyaknya aplikasi chatting lain membuat pengguna mobile juga tidak lagi melirik BBM dalam perangkat BlackBerry.
"Saya menggunakan WhatsApp dan Kik dengan teman dan keluarga," jelas salah seorang remaja dari London.
Walaupun sudah banyak orang yang tak tertarik lagi dengan BBm atau produk milik BlackBerry di kawasan Eropa dan sekitarnya, namun setidaknya BlackBerry masih memiliki pasar yang cukup potensial yaitu di Indonesia.
Sekarang ini, masih banyak pengguna produk mereka di tanah air. Hal tersebut dikarenakan life-style BBM seakan sudah menjadi trademark khusus di negeri ini.
Bahkan ketika pengumuman BBM untuk Android dan iOS menggema minggu lalu, banyak pengguna produk BlackBerry yang terkesan diam dan tidak begitu terpengaruh akan hal tersebut.
Namun, justru ketika BlackBerry menunda hadirnya BBM secara global, justru pengguna Android dan iOS yang paling banyak ungkapkan kekecewaannya.
Dari fenomena seperti ini, terbukti bahwa magnet BlackBerry masih cukup kuat untuk menarik penggemar walaupun yang ditawarkannya hanya satu fitur saja.
Memang ada prediksi dan spekulasi sempat beradar bahwa suatu blunder apabila BlackBerry melepaskan fitur unggulannya tersebut lintas platform karena secara tidak langsung akan membunuh produknya sendiri.
Namun, yang pasti sudah ada perhitungan sistematis dan strategi khusus yang dibuat oleh pihak blackBerry akan hal tersebut. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca SelengkapnyaPelemahan harga nikel di pasaran global justru jadi peluang untuk pemasukan investasi lebih kuat bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaMomen itu langsung menarik perhatian publik karena banyak barang-barang bekas yang masih bagus namun sudah dibuang oleh pemiliknya.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah mobil yang gagal bersaing di Indonesia, namun laris di luar negeri. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan motor Indonesia turun 7,8% di September 2024 dengan skuter matik mendominasi pasar. Ekspor juga menunjukkan penurunan serupa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca Selengkapnya