Mahasiswa UII berhasil luncurkan mobil listrik hemat bahan bakar
Merdeka.com - Satu lagi karya anak bangsa yang patut mendapatkan apresiasi dari semua orang khususnya pemerintah. Mahasiswa di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta meluncurkan mobil listrik "Force Unisi" yang dilengkapi komponen instrumen digital untuk pengoperasiannya.
Mobil listrik tersebut diklaim memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk lain yaitu hemat bahan bakar, ramah lingkungan, balancing yang bagus dan juga cepat.
"Mobil listrik yang memiliki banyak fitur unggulan itu dirancang secara mandiri oleh para mahasiswa UII dari berbagai jurusan yang ada di Fakultas Teknologi Industri (FTI) bersama para dosen pembimbing," kata dosen pembimbing Wahyudi Budi Pramono di Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/04).
Wahyudi juga menjelaskan bahwa mobile tersebut dilengkapi dengan sistem smart brake yang dapat memberikan rasa aman bagi pengendaranya ketika melaju dalam kecepatan tinggi.
Menurut dia, mobil itu juga dilengkapi panel instrumen berbasis sistem operasi Android yang dapat memberitahu pengendara tentang kondisi mobil dan sistem navigasi pintar yang akan mengarahkan di mana mobil dapat mengisi daya baterainya.
"Tipe baterai yang digunakan adalah tipe GS-NS60 yang bertegangan 12V, dengan kemampuan arus 45Ah," katanya.
Ketua Tim Pembuatan Mobil Listrik "Force Unisi" Nasri Affandi Pasaribu mengatakan ide pembuatan mobil listrik itu telah mulai digodok sejak awal September 2013, sedangkan pengerjaannya dimulai pada awal Februari 2014.
Menurut dia, proses pembuatan mobil mulai dari tahap desain, program "software", perakitan hingga penambahan komponen instrumen digital dikerjakan oleh tim yang terdiri atas 13 mahasiswa FTI UII bersama dosen pembimbing.
"Mobil listrik yang pertama kali dihasilkan oleh FTI UII tersebut diharapkan dapat berpartisipasi mewakili UII dalam berbagai ajang kejuaraan mobil listrik di Indonesia," katanya.
Dekan FTI UII Gumbolo Hadi Susanto mengatakan mobil listrik "Force Unisi" itu bisa jadi merupakan awal sejarah baru bagi FTI dan UII, di mana para mahasiswanya dapat membuktikan bahwa mereka dapat sejajar dalam penguasaan teknologi.
"Kami berharap hal itu dapat menjadi awal yang baik untuk semakin menggairahkan semangat para mahasiswa dalam berkarya," katanya.
Pakar mobil listrik Ricky Elson mengatakan mobil listrik karya mahasiswa UII merupakan hal yang patut mendapat apresiasi tinggi. Hal itu merupakan langkah kecil menuju langkah besar dari kampus UII.
"Saya secara pribadi merasa terpanggil atas upaya anak-anak itu dalam berkarya. Meskipun masih terdapat kekurangan, pengembangan mobil listrik perlu terus didorong oleh semua pihak agar Bangsa Indonesia dapat sejajar dengan bangsa pemilik teknologi seperti Jepang," katanya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motor listrik ini dapat mengeluarkan output daya maksimal yang lebih bertenaga
Baca SelengkapnyaProgram Shell Eco-Marathon sukses menjadi wadah mahasiswa Indonesia untuk berinovasi!
Baca SelengkapnyaMobil listrik Titen meraih juara ketiga pada ajang Shell Eco Marathon Asia Pasific and Middle East 2023 di Sirkuit Mandalika pada 4-9 Juli 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang Banten mengenalkan mobil hemat energi karya mereka
Baca SelengkapnyaMobil jenis ini juga dianggap lebih hemat dalam jangka panjang karena tidak memerlukan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaMahasiswa Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi di tanah air meraih prestasi gemilang di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKonversi untuk dua tipe mobil jip dan minibus dari mesin konvensional ke listrik itu telah menghabiskan biaya Rp700 juta.
Baca SelengkapnyaPusat Baterai EV Indonesia Bakal Dibangun di Morowali
Baca Selengkapnya