Main Facebook di Arab Saudi bisa dihukum penjara
Merdeka.com - Harap hati-hati jika Anda berada di Arab Saudi dan sedang giat-giatnya menggunakan Facebook. Pasalnya, baru saja ada tujuh penduduk Arab yang dihukum kurungan lantaran menggunakan jejaring sosial tersebut.
Seperti yang dilansir oleh Al-Jazeera (30/6), tujuh aktivis di Arab Saudi dihukum penjara lantaran menggunakan Facebook sebagai sarana melancarkan protes terhadap pemerintah. Akibatnya, mereka pun diancam hukuman lima hingga 10 tahun penjara.
Adapun protes ini sendiri merupakan bentuk perlawanan kaum minoritas Syiah yang berada di provinsi bagian timur. Selama dua tahun terakhir, kawasan ini memang menjadi sentral kaum Syiah dalam melawan diskriminasi dari pemerintah Riyadh.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Dengan adanya ancaman penjara sendiri, Human Rights Watch mengatakan bahwa ini telah melanggar HAM. Dikatakan, sudah tak ada lagi jalan yang aman bagi siapa saja di sana untuk melancarkan protes.
"Menjebloskan seseorang ke penjara karena posting di Facebook menandakan bahwa sudah tak ada lagi cara yang aman untuk berbicara secara terbuka di Arab Saudi, bahkan dalam jejaring sosial," kata Joe Stork, Wakil Direktur Human Rights Watch di Timur Tengah.
Dengan adanya tindakan ini, badan HAM tersebut pun kemudian mendesak Uni Eropa untuk bertindak. Mereka menginginkan adanya pernyataan keras dari Catherine Ashton, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa dan beberapa negara peserta lainnya untuk mengutuk tindakan Arab Saudi tersebut.
"Jika Uni Eropa tak menanggapi masalah ini di minggu ini, Hal ini akan memperdalam tindakan pelanggaran HAM oleh pemerintah di sana," kata juru bicara HRW.
Hingga saat ini sendiri, pihak pemerintah Arab Saudi enggan berkomentar mengenai masalah ini.
Baca juga:Lebih baik jangan pasang aplikasi Facebook di Android!Akankah negara Asia Tenggara terus jadi 'sapi perahan' Facebook?Kenapa tidak ada perang hak paten di lingkup sosial media? (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaJemaah umrah asal Aljazair dan Inggris mengaku ditangkap oleh otoritas Saudi ketika menunjukkan solidaritas dan berdoa untuk warga Gaza di Palestina.
Baca SelengkapnyaKonsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca SelengkapnyaKJRI Jeddah Cari Rombongan Jemaah Korban Penipuan Selebgram Penjual Visa Haji Palsu
Baca SelengkapnyaYusron mengatakan terdapat jamaah yang diduga menjadi korban dari selebgram tersebut.
Baca Selengkapnya24 WNI diamankan Kepolisian Arab Saudi usai ketahuan menggunakan visa ziarah
Baca SelengkapnyaDoa Imam Masjid Nabawi Usai Salat Picu Kontroversi, Begini Isinya
Baca SelengkapnyaAda konsekuensi yang harus dipertanggung jawabkan bagi siapapun mengirim emoji love ke seorang wanita di negara ini.
Baca SelengkapnyaJurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Membantu Israel Saat Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca Selengkapnya