Main Solitaire di Windows 10 harus bayar, Microsoft diprotes

Merdeka.com - Apakah Anda penggemar game kartu gratis khas OS Windows, Solitaire? Jika iya, mungkin Anda akan sedikit kecewa dengan hal yang dilakukan oleh Microsoft pada Solitaire di Windows 10.
Mengutip dari Daily Mail (30/07), Microsoft telah menambahkan iklan pada Solitaire. Kabar buruknya, jika pengguna ingin memainkannya tanpa harus duduk memandangi iklan yang sering muncul, pengguna diharuskan membayar Rp 20.000 per bulan atau Rp Rp 130 ribuan selama setahun.
Sontak, keputusan Microsoft itu langsung menuai kritik keras dari banyak pihak, salah satunya pengamat dari PC World, Mark HachMan. Menurut Mark, hal itu dianggap sebagai keputusan yang aneh.
"Netflix yang menawarkan ribuan film dan acara TV yang bisa ditonton lewat streaming internet saja hanya membebankan Rp 100 ribu per bulan. Dan Microsoft? Mereka mengharuskan Anda membayar Rp 20 ribu per bulan hanya untuk menghilangkan iklan dari Solitaire," kritik Mark.
Meski mengkritik kebijakan itu, Mark mengatakan bila mungkin Solitaire berbayar itu cukup adil bila melihat fakta di mana Microsoft merilis Windows 10 secara gratis.
"Windows 10 sendiri gratis, jadi mungkin komplain terlalu keras membuat kita terlihat tidak bersyukur. Namun, hal ini (fitur berbayar Solitaire) membuat kita sadar mengapa Windows 10 bisa gratis. Cukup adil bukan?" lanjut Mark.
Perlu diketahui, saat pengguna Windows 10 memainkan Solitaire, akan ada iklan berupa video yang muncul dalam layar besar selama 15-30 detik. Dan untuk menghilangkan iklan itu, pengguna harus mengupgrade Solitaire 'Premium' dengan ganti sejumlah uang.
Untungnya, pengguna tidak akan terlalu kecewa sebab Solitaire di Windows 10 telah menerima perombakan menarik dari Microsoft. Game itu kini bernama Microsoft Solitaire Collection dan berisi beberapa game seperti Freecell dan Spider Solitaire dengan tambahan fitur baru.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya