Malaysia 'jatuh hati' pada hasil riset teknologi Indonesia
Merdeka.com - Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir mengatakan jika Pemerintah Malaysia sangat tertarik dengan hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti di Indonesia.
"Mereka sangat tertarik dengan penelitian kita. Terutama di bidang food dan agriculture, energi, serta maritim. Hasil penelitian di bidang tersebut, dirasa cukup berhasil, sehingga Malaysia jatuh hati, untuk ikut mempelajarinya," ungkapnya saat ditemui di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, (08/04).
Ketertarikan Malaysia itu disampaikan usai breakfast meeting denganWakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Siapa pemimpin tertinggi di Malaysia? Kekuasaan tertinggi di negara Malaysia dipegang oleh seorang raja yang bergelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongkan, dipilih oleh 9 sultan melayu dan menjabat selama 5 tahun.
-
Siapa yang mendampingi Mendag saat pertemuan? Dalam kesempatan tersebut, Mendag didampingi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Didid Noordiatmoko.
-
Siapa yang bertemu dengan Mendag Zulkifli? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu Menteri Negara Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor Selandia Baru, Rino Tirikatene, Senin (21/8).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Lebih lanjut, Nasir mengatakan bahwa pemerintah Malaysia sangat tertarik dengan hasil riset Indonesia khususnya soal agriculture atau pertanian. Oleh sebab itu, mereka ingin bekerjasama dengan Indonesia untuk meningkatkan hasil risetnya, terutama di sektor food and agriculture.
"Alasannya mereka tertarik riset kita, karena mereka masih impor, sama seperti Indonesia tapi Indonesia sekarang di sektor pangan sudah lebih baik," ungkap pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur.
Ke depannya, kata Nasir, Malaysia akan kerjasama dalam penelitian itu setelah Technopark selesai dibangun tahun depan.
"Mulai tahun depan, saat Technopark dibangun. Nanti di tahun berikutnya, tahun 2017, itu sudah diimplementasikan penelitiannya," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah akan membangun 100 technopark se-Indonesia. Technopark adalah kesatuan dari tiga komponen, yaitu lembaga pendidikan dan pelatihan, lembaga riset/penelitian, dan pusat pengembangan bisnis. Seratus tempat inkubasi bisnis ini, akan dibangun sejumlah daerah di Indonesia dalam waktu hingga lima tahun mendatang.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyambut hangat dan mengapresiasi kedatangan Menhan Malaysia ke Kemenhan RI.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tampak mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan celana hitam.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Mohamed Khaled Nordin di ruang kerja Menhan
Baca SelengkapnyaDi sela-sela waktu luang, Profesor Stellah beserta Anin berbincang santai.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangsaan Malaysia ke-66.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki universitas yang sangat banyak baik yang berstatus negeri maupun swasta.
Baca SelengkapnyaDuta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menemui Yang Maha Mulia Seri Sultan Haji Hassanal Bolkiah di ruang Audience Ratna Kencana, Istana Nurul Iman.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca SelengkapnyaSelama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.
Baca Selengkapnya