Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mampukah Indonesia panggil 'tokoh kunci' kasus penyadapan dunia?

Mampukah Indonesia panggil 'tokoh kunci' kasus penyadapan dunia? Edward Snowden © Cbc.ca

Merdeka.com - Setelah terkuaknya aksi penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Indonesia, pemerintah berencana untuk menemui Edward Snowden. Namun, bisakah hal tersebut terwujud?

Pemerintah Indonesia dikabarkan akan segera bertemu dengan Edward Snowden sebagai langkah mencari penjelasan terkait isu penyadapan yang dilakukan oleh Australia.

Bahkan, Komisi I DPR serius untuk melakukan pertemuan dengan pembocor dokumen rahasia Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden. Komisi I DPR akan berkoordinasi dengan Duta Besar RI di Rusia untuk difasilitasi bertemu Snowden.

Orang lain juga bertanya?

Akan tetapi walaupun mendukung rencana pemerintah tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin katakan tidak mudah untuk merealisasikan hal tersebut.

"Tidak mudah bagi DPR menemui mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) Edward Snowden untuk meminta penjelasan mengenai penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia terhadap Indonesia," jelas TB Hasanuddin, di Gedung DPR, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/11).

Selain dirinya memang sedang diburu khususnya oleh pihak Amerika Serikat, pihak Rusia sebagai salah satu 'rival abadi' Negara Adi Daya itu ngotot untuk melindunginya, sehingga tidak mudah untuk dapat menyerahkan atau sekadar bertemu dengan dia.

Dikutip dari situs radio Australia ABC disebutkan materi intelijen yang dibocorkan mantan Kontraktor Lembaga Intelijen Nasional Amerika Serikat Edward Snowden mengungkap Australia menyadap pembicaraan telepon SBY dan sejumlah pejabat Indonesia di tahun 2009.

Dokumen Snowden itu diperoleh ABC dan Guardian yang disiarkan pada Senin (18/11). Informasi itu menunjukkan intelijen Australia menyadap pembicaraan telepon SBY setidaknya sekali. Selain itu, intel Australia melacak aktivitas telepon genggam SBY selama 15 hari di bulan Agustus 2009.

Data itu berasal dari Agen Intelijen Elektronik Australia (Defence Signal Directorate sekarang berubah menjadi Australia Signals Directorate). (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Selain Megawati, Jokowi dan SBY Rupanya Pernah Disadap Intelijen Asing
Selain Megawati, Jokowi dan SBY Rupanya Pernah Disadap Intelijen Asing

Hal ini disampaikannya dalam peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (DPP TMP) di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (28/10).

Baca Selengkapnya
IPW Sebut Kombes Irwan Anwar Saksi Kunci Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL
IPW Sebut Kombes Irwan Anwar Saksi Kunci Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL

Perlindungan itu harus diberikan kepada Kombes Irwan yang akan menjadi whistleblower

Baca Selengkapnya
Megawati Ngaku Sering Disadap, Yasonna: Bisa Saja Ada Orang Ingin Mengetahui Ibu
Megawati Ngaku Sering Disadap, Yasonna: Bisa Saja Ada Orang Ingin Mengetahui Ibu

Yasonna mengatakan, sebagai Presiden kelima RI, Megawati pasti punya jaringan luas dan banyak yang penasaran dengan aktivitasnya.

Baca Selengkapnya
PDIP: Megawati dengan Jiwa Keibuan Geram terhadap Perilaku Penyidik KPK AKBP Rossa
PDIP: Megawati dengan Jiwa Keibuan Geram terhadap Perilaku Penyidik KPK AKBP Rossa

PDIP berharap para penegak hukum tetap menunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: GEMAS! Nurul Arifin DPR Ngegas ke Hadi Sentil Jutaan Data Pribadi & Jokowi Diduga Bocor
VIDEO: GEMAS! Nurul Arifin DPR Ngegas ke Hadi Sentil Jutaan Data Pribadi & Jokowi Diduga Bocor

Menurutnya, masalah utama terletak pada kualitas SDM yang belum mampu mengikuti perkembangan teknologi

Baca Selengkapnya
Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR RI yang Ruang Kerjanya Digeledah KPK Terkait Korupsi Rumah Dinas Rp120 M
Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR RI yang Ruang Kerjanya Digeledah KPK Terkait Korupsi Rumah Dinas Rp120 M

Penggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ngaku Mirip James Bond, Tak Punya HP Karena Paling Sering Disadap
VIDEO: Megawati Ngaku Mirip James Bond, Tak Punya HP Karena Paling Sering Disadap

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di hadapan sejumlah kader muda mengaku sering disadap.

Baca Selengkapnya
Bjorka Retas Data NPWP, Cak Imin Sebut Pembentukan Angkatan Siber Sangat Mendesak
Bjorka Retas Data NPWP, Cak Imin Sebut Pembentukan Angkatan Siber Sangat Mendesak

Cak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.

Baca Selengkapnya
Staf Sekjen PDIP Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Staf Sekjen PDIP Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Kusnadi memenuhi panggilan penyidik lembaga antirasuah dengan masih adanya rasa trauma.

Baca Selengkapnya
Dicegah KPK Keluar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Begini Reaksi Sekjen DPR
Dicegah KPK Keluar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Begini Reaksi Sekjen DPR

KPK mencegah Sekjen DPR keluar negeri terkait kasus korupsi pengadaan rumah dinas.

Baca Selengkapnya
Diperiksa Polisi dan Bakal Dipanggil KPK, Hasto: Masih Kecil Dibanding Perjuangan Bung Karno dan Bu Mega
Diperiksa Polisi dan Bakal Dipanggil KPK, Hasto: Masih Kecil Dibanding Perjuangan Bung Karno dan Bu Mega

Menurutnya, dua pemanggilan itu tak sebanding dengan intimidasi yang pernah dialami Soekarno dan Mega.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.

Baca Selengkapnya