Manfaatkan Video Pendek, Kampanye Digital Focallure dan Pinkflash Lebihi Target
Merdeka.com - Kampanye komersial melalui konten video pendek terbukti memberikan solusi pemasaran terpadu bagi brand. Buktinya, dua brand kecantikan, Focallure dan Pinkflash, berhasil menjangkau lebih banyak pengguna dan mendapat lebih banyak eksposur hingga 10 kali dari target, ketika menggelar kampanye Ramadan tahun ini di SnackVideo.
Kampanye komersial kedua merek ini secara garis besar dilakukan dengan membuat mininovela (mini series) dan mini variety show, game, beauty filter, menggelar challenge, memanfaatkan kreator, dan key opinio leader (KOL). Bahkan mengajak selebriti dan menyebarkan nilai yang dikandung brand tersebut.
Mike Luo, Vice General Manager Focallure dan Pinkflash, mengaku gembira karena kampanye marketing yang dilakukan sanggup mendorong kreativitas para kreator digital dan KOL untuk berkarya di platform video pendek.
-
Mengapa Vidio penting bagi Indonesia? Indonesia dengan 275 juta penduduk merupakan negara di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk tertinggi, hal ini juga menjadi potensi besar pertumbuhan Vidio kedepannya apabila bisa menjangkau seluruh pelosok negeri.
-
Kenapa nonton video pendek bikin ketagihan? Nonton video pendek yang berulang dapat menyebabkan kecanduan, di mana pengguna merasa sulit untuk menghentikan kebiasaan ini. Ketergantungan pada konten yang terus-menerus ditawarkan oleh platform media sosial dapat mengakibatkan berkurangnya produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa yang sedang tren di Indonesia? Hati ayam adalah sebuah bahan makanan yang cukup populer di Indonesia.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Apa yang sedang trend di Indonesia? 40 Pantun Penutup Salam Lucu, Cocok untuk Hiburan dan Bikin Audiens Terkesan Merdeka.com merangkum tentang 40 penutup salam lucu yang bisa bikin orang terhibur.
Program mininovela dan mini variety show dapat melahirkan konten berkualitas, sehingga menciptakan brand image positif di benak konsumen. Penampilan para selebriti, seperti Adul dan Komeng, di mini series Ramadan 2023 jelas menarik perhatian audiens dan meningkatkan views.
“Tak ketinggalan, hadiah pada program tersebut dalam format sponsorship melibatkan produk unggulan kami, sehingga menjadi sarana exposure bagi brand kami secara halus. Ini juga berlaku pada kegiatan challenge, yang turut memacu pertumbuhan jumlah follower,” ujar Mike dalam rilisnya, kemarin.
Kampanye Ramadhan kedua brand tersebut dilakukan periode 30 Maret-23 April 2023. Secara keseluruhan berhasil menuai impression sebanyak 890 juta. Atau dioptimasi lebih dari 1.116 persen dari estimasi sekitar 80 juta.
Sementara, jumlah post-nya sebanyak 260 ribu, dan berhasil memperoleh lebih dari 800 juta engagement.
Dampak lain kampanye dari Focallure dan Pinkflash, dengan memanfaatkan konten video pendek di SnackVideo, salah satunya membawa mereka menduduki peringkat top 3 pada platform marketplace Shopee.
“Ternyata masyarakat Indonesia lebih menyukai konten-konten dalam bentuk video singkat untuk memperoleh inspirasi makeup sehari-hari,” sambung Mike. Penggunaan produk kami dalam video singkat tersebut pun turut memancing rasa penasaran para viewer, selain keinginan mereka untuk memperoleh hasil riasan seperti dalam video,” jelasnya.
Mike juga tertarik terhadap penggunaan game seputar kecantikan wajah dan beauty filter. Ini memicu interaksi dan menciptakan hubungan dalam antara brand dan pengguna.
Teng Yee Kiong, Country Manager SnackVideo Indonesia, menambahkan pencapaian positif dari kampanye para brand-brand dengan memanfaatkan konten video pendek, tidak lepas dari fakta pesatnya perkembangan tren video pendek di Indonesia.
"SnackVideo sebagai platform konten video pendek turut gembira sekaligus bangga karena dapat berperan serta sebagai integrated marketing solutions yang memfasilitasi pencapaian tersebut" katanya.
Laporan Indonesia Short Video White Paper 2023 oleh Ipsos menyatakan, terjadi perubahan pada cara masyarakat Indonesia mengakses media ke arah video pendek sebagai pilihan menonjol.
Juga menyebut SnackVideo sebagai aplikasi video pendek yang berkembang pesat selama tiga tahun beroperasi di Indonesia. Tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 318 persen dan memiliki 43 juta pengguna aktif per bulan pada 2022.
“Menyambut event di masa mendatang, seperti Hari Kemerdekaan dan sebagainya, SnackVideo membuka peluang bagi brand-brand untuk berkolaborasi,” pungkas Teng Yee. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digitalisasi UMKM menjadi salah satu cara penting agar UMKM naik kelas.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaVidio yang saat ini menjadi leading di Indonesia karena memang disukai oleh jutaan masyarakat di Indonesia dengan konten lokalnya
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca SelengkapnyaRamadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaVidio disebut menguasai 21 persen pangsa pasar penonton VOD di Indonesia selama 2023.
Baca SelengkapnyaVidio tengah berkolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jumlah pelanggan, Vidio merupakan platform OTT nomor satu di Indonesia dan mengungguli pemain lain seperti Viu, Disney Plus, hingga Netflix.
Baca SelengkapnyaKonsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca SelengkapnyaBanyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.
Baca SelengkapnyaMenonton acara televisi sampai sekarang masih diminati masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya