Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mangkrak, ini 7 senjata perang super mahal tapi tak pernah dipakai

Mangkrak, ini 7 senjata perang super mahal tapi tak pernah dipakai Senjata perang mahal yang mangkrak. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Peralatan perang tentu jauh dari kata murah. Terlebih lagi persenjataan canggih dan modern yang mengusung berbagai sistem yang cerdas. Tentu kemenangan di medan perang memang harus dibayar dengan 'ongkos' yang mahal.

Jadi, akan jadi pemborosan luar biasa jika ada senjata perang yang super mahal namun tak pernah dipakai. Hal ini punya banyak sebab, mulai dari dibatalkan, hingga ada korupsi di dalam proyeknya. Akhirnya, senjata perang dengan sistem yang canggih dan mahal hanya mangkrak atau bahkan jadi pajangan di museum.

Berikut adalah beberapa senjata perang super mahal dan canggih, namun tak pernah dipakai. Berikut ulasannya.

Tank seharga 100 juta dollar Kanada

The Multi-Mission Effects Vehicle atau MMEV, sebenarnya adalah sebuah jawaban dari Kanada bahwa negara mereka juga punya angkatan perang yang mengerikan. Pemerintah Kanada membuat teknologi berupa 'anti-tank' dan kendaraan defensif 'surface-to-air' berupa 8x8 wheeled LAV III system, yang digerakkan oleh remote komando.

Program MMEV dilaksanakan pada tahun 2005 silam, dan dana kucuran diproyeksikan hingga 750.000 juta dollar Kanada. Namun setelah diproduksi selama dua tahun, dan sudah menghabiskan hingga 100 juta dollar, akhirnya proyek ini batal. Sebabnya adalah keberagaman kendaraan ini yang ternyata diprediksi untuk mengurangi kemampuan pasukan darat di medan perang.

Jika diteruskan untuk diproduksi bahkan digunakan untuk perang, diprediksi akan mengorbankan keselamatan tentara dan efektivitas operasional.

XM 29, senjata pemusnah seharga 100 juta dollar

"XM 29 Objective Individual Combat" adalah serangkaian senjata prototip yang dirancang untuk memberi para prajurit kontrol medan yang lebih baik. Oleh karena itu senjata ini memang sengaja dibuat berukuran kecil.

Senjata ini mampu menembakkan proyektil ledak 20mm dengan moda airburst, yakni prajurit bisa menembakkan senjata ini dengan memprogramnya terlebih dahulu untuk bisa meledak di jarak dan ketinggian yang spesifik.

Jika kita menembak ke arah musuh yang berada di balik pelindung, tembakan bisa disetel untuk bergerak di belakang target dan secara efektif 'menggertak' mereka.

Di 1990an, senjata ini mulai dibangun. Setelah sekian lama, yakni tahun 2005, proyek ambisius ini akhirnya dibatalkan. Persoalannya hanya soal biaya. Karena angka kucuran dananya hanya 100 juta dollar dan total biaya produksinya sangat jauh di atas itu. Bahkan, per senjata yang hanya dioperasikan satu prajurit, berharga sekitar 35.000 dollar. Akhirnya, hanya beberapa saja senjata yang bisa diproduksi dan tak akan digunakan untuk keperluan berperang.

Pesawat Pengebom bersenjata nuklir bernama B-70 Valkyrie

Pada tahun 1950, Angkatan Udara Amerika Serikat ingin membuat pesawat bomber yang digunakan untuk mengganti B-52. Akhirnya dibuatlah Valkyrie  yang dipersenjatai oleh bom nuklir dan mampu melakukan misi penetrasi.

Secara konsep, B-70 Valkyrie adalah pesawat yang 'kebal' karena kemampuannya untuk beroperasi di atas 21.000 meter pada kecepatan Mach 3+. Namun pesawat ini akhirnya sama sekali tak kebal karena ada teknologi persenjataan baru yang berupa rudal 'surface-to-air' yang bisa melumpuhkannya dengan sekejap.

Setelah menjalani berbagai revisi untuk jadi pesawat kebal seperti sebelumnya, akhirnya pemerintah sadar kalau pesawat semacam ini tak lagi dibutuhkan dan akhirnya memutuskan untuk membuat rudal balistik antar benua. Padahal, Angkatan Udara AS sudah menghabiskan 1,5 miliar dollar di saat itu. Jika dikurskan ke biaya saat ini, angka tersebut setara dengan 12 miliar dollar dan pesawatnya tak pernah digunakan.

Pesawat siluman pengebom A-12 Avenger III

Lagi-lagi pemerintah AS ingin mempersenjatai angkatan lautnya. Akhirnya tercetus konsep untuk membuat A-12 Avengger II, yang merupakan pesawat siluman bomber yang mampu menembus segala cuaca. Pesawat ini mengusung desain sayap tunggal, dan digunakan untuk operasi angkatan laut.

Mulai dikembangkan tahun 1990, program ini tiba-tiba langsung dibatalkan pada 1991 sebelum seluruh biaya yang direncanakan akan habis 57 miliar dollar habis. Menteri pertahanan AS saat itu telah membayar uang muka sebesar 3 miliar dollar pada produsen pesawat, namun pesawat tak segera jadi. Akhirnya AS yang tak mau rugi uang banyak akhirnya menuntut produsen pesawat tersebut di pengadilan, dan membatalkan proyek A-12 Avenger II dan pesawat yang belum sempurna ini tak pernah digunakan.

Kendaraan perang ekspedisi senilai 3 Milyar dollar

The Expeditionary Fighting Vehicle atau EFV, adalah kendaraan perang amfibi yang dikembangkan untuk Korps Marinir AS. EFV dimaksudkan untuk menyaingi mobilitas dari sistem Tank yang sudah ada sebelumnya, namun bisa digunakan di darat maupun lautan.

Program ini diharapkan untuk menghabiskan dana hanya 15 miliar dollar. Namun pada akhirnya menteri pertahanan AS sendiri akhirnya membatalkannya dan Korps Marinir hanya melakukan perawatan pada kendaraan amfibi lawas mereka. Padahal, beberapa kendaraan yang belum sempurna sudah dibuat, dan membuat pemerintah AS rugi 3 miliar dollar.

Tank lihai bersenjata bernama XM2001 Crusader

XM2001 Crusader dikonsepkan untuk jadi kendaraan angkatan darat dengan senjata mengerikan dengan target presisi, namun lihai dengan gerakannya yang mampu cepat dan berat yang ringan.

Proyek ini dimulai pada 1995 silam, namun segera dibatalkan di tahun 2002. Terhalang masalah dana, akhirnya hanya ada satu tank yang bisa selesai dengan dana 11 miliar dollar AS. Pernah turun ke medan namun tak berperang, tank ini berakhir hanya sebagai penghuni museum di Fort Hill, Oklahoma.

Rudal Trident: senjata pemusnah massal yang mahal

Sebuah rudal balistik bernama Trident yang punya berbagai varian dan diluncurkan dari kapal selam, dikembangkan oleh angkatan laur AS bekerja sama dengan Inggris. Mampu membawa banyak hulu ledak nuklir, senjata ini adalah senjata yang diperkirakan akan jadi sangat mengerikan jika benar-benar muncul di medan perang.

Dikembangkan tahun 1979 dengan estimasi biaya total hingga 40 miliar dollar, misil ini belum selesai dikembangkan sehingga belum pernah dipakai. Pengerjaan rencana akan dilanjutkan hingga tahun 2042 mendatang dan rupanya perang pun diharapkan tidak pernah terjadi, mengingat betapa mengerikannya kekuatan dari misil ini.

 

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Anies Langsung Serang Prabowo, Duit Menhan Rp700 T Beli Alutsista Bekas
VIDEO: Anies Langsung Serang Prabowo, Duit Menhan Rp700 T Beli Alutsista Bekas

Debat Capres-Cawapres ketiga digelar dengan tema berbeda pada Minggu, 7 Januari 2024

Baca Selengkapnya
KPK Temukan Shelter Bencana di NTB Kualitasnya Menurun: Sia-Sia Kalau Kualitasnya Jelek
KPK Temukan Shelter Bencana di NTB Kualitasnya Menurun: Sia-Sia Kalau Kualitasnya Jelek

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan beberapa Tempat Evakuasi Sementara (TES)/Shelter yang telah dikorupsi.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut

dampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.

Baca Selengkapnya
Mengapa Menerbangkan Roket ke Luar Angkasa Butuh Biaya yang Mahal? Begini Penjelasannya
Mengapa Menerbangkan Roket ke Luar Angkasa Butuh Biaya yang Mahal? Begini Penjelasannya

Meskipun memerlukan biaya yang cukup fantastis, hal ini sebanding dengan kemudahan yang didapatkan manusia untuk beberapa aspek kehidupan.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1 T, Duduk Perkara Eks Dirjen KA Prasetyo Korupsi Proyek di Medan Bikin Jalur Rel Mangkrak
Rugikan Negara Rp1 T, Duduk Perkara Eks Dirjen KA Prasetyo Korupsi Proyek di Medan Bikin Jalur Rel Mangkrak

Bukan hanya negara mengalami kerugian saja, pembangunan rel jalur Besitang-Langsa pada akhirnya tidak dapat berfungsi.

Baca Selengkapnya
5 Senjata Militer Paling Berbahaya di Dunia, Pakai Senapan Hingga Virus
5 Senjata Militer Paling Berbahaya di Dunia, Pakai Senapan Hingga Virus

Potret senjata militer di dunia yang disebut paling mematikan.

Baca Selengkapnya
Membongkar Kejanggalan Proyek BTS 4G Bakti Kominfo di Meja Hijau
Membongkar Kejanggalan Proyek BTS 4G Bakti Kominfo di Meja Hijau

Kasus Korupsi BTS 4G ini merugikan keuangan negara mencapai Rp8,03 triliun.

Baca Selengkapnya
Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Medan, Kejagung Periksa Pejabat Kemenhub
Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Medan, Kejagung Periksa Pejabat Kemenhub

Proyek ini menggunakan APBN Rp1,3 Triliun, kerugian negara masih dihitung.

Baca Selengkapnya