Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Bos Uber Dinyatakan Bersalah Tutupi Tragedi 57 Juta Kebocoran Data Pribadi

Mantan Bos Uber Dinyatakan Bersalah Tutupi Tragedi 57 Juta Kebocoran Data Pribadi Ilustrasi Uber. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Chief Security Officer Uber Joe Sullivan telah dinyatakan bersalah atas tuduhan menutupi serangan siber pada 2016. Peristiwa itu terjadi saat seorang peretas mengunduh informasi pribadi lebih dari 57 juta orang.

Informasi yang dicuri dari Uber termasuk nama, alamat email, dan nomor telepon untuk lebih dari 50 juta pengguna dan 7 juta pengemudi, serta nomor SIM untuk 600.000 pengemudi lainnya.

Seperti dilansir New York Times dan Washington Post dari The Verge, Kamis (6/10), hakim memvonis Sullivan dengan dua tuduhan: pertama, karena menghalangi keadilan dengan tidak mengungkapkan pelanggaran kepada FTC dan satu lagi untuk kesalahan, yang menyembunyikan kejahatan dari pihak berwenang.

Perlu diketahui, Sullivan ini pernah menjabat sebagai Security Executive di Facebook dan Cloudflare. Peretasan itu sendiri dijelaskan oleh penuntut dalam bukti asli. Tercatat kejadian 2016 itu hampir sama dengan apa yang terjadi dengan Uber pada 2014.

Pelanggaran 2016 terjadi ketika dua orang dari luar menemukan kredensial yang memberi mereka akses ke penyimpanan pada cloud mereka. Dengan celah ini, peretas mampu mengunduh cadangan basis data milik Uber.

Peretas kemudian menghubungi Uber dan menegosiasikan pembayaran uang tebusan dengan imbalan janji untuk menghapus informasi yang dicuri. Uber harus membayar dengan Bitcoin senilai USD100.000 dan diperlakukan sebagai bagian dari program Bug Bounty perusahaan.

Sementara itu menurut kuasa Hukum Sillivan, tindakan yang diambil oleh kliennya itu semata-mata untuk mencegah kebocoran data pengguna. Bahkan dia memberi tahu CEO dan orang lain yang tidak dituntut atas insiden tersebut terkait kejadian ini.

"Satu-satunya fokus Sullivan adalah memastikan keamanan data pribadi orang-orang di internet," kata dia. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Baca Selengkapnya
Menkominfo soal Dugaan Kebocoran Data KPU: Apa yang Dikhawatirkan? Data Tabungan Kamu?
Menkominfo soal Dugaan Kebocoran Data KPU: Apa yang Dikhawatirkan? Data Tabungan Kamu?

Seorang peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut.

Baca Selengkapnya
Siber Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data KPU
Siber Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data KPU

Dittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain

Baca Selengkapnya
Data Pemilih KPU Bocor, Kominfo: Kami Minta Klarifikasi
Data Pemilih KPU Bocor, Kominfo: Kami Minta Klarifikasi

Sebanyak 204 juta data pemilih KPU diduga bocor. Diperjualbelikan di darkweb seharga Rp 1 miliar lebih.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Arie Ungkap Langkah Kominfo Usut Dugaan Kebocoran Data Pemilih KPU
Menteri Budi Arie Ungkap Langkah Kominfo Usut Dugaan Kebocoran Data Pemilih KPU

Data pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi

Menkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.

Baca Selengkapnya
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan

Sri Mulyani bilang telah meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan pendalaman terhadap dugaan kebocoran NPWP tersebut.

Baca Selengkapnya
DPR Geram Data 204 Juta Pemilih Bocor: Kalau Kecolongan, Harus Tanggung Jawab Ini KPU!
DPR Geram Data 204 Juta Pemilih Bocor: Kalau Kecolongan, Harus Tanggung Jawab Ini KPU!

DPR geram dengan kabar dugaan kebocoran data 204 juta pemilih oleh KPU.

Baca Selengkapnya
Pengamat soal Data 6 Juta NPWP Bocor: Marak karena Belum Diterapkan Sanksi
Pengamat soal Data 6 Juta NPWP Bocor: Marak karena Belum Diterapkan Sanksi

UU PDP ini mengamanatkan kepada Presiden untuk membentuk Lembaga Penyelenggara PDP seperti yang tertera pada pasal 58 sampai dengan pasal 61.

Baca Selengkapnya
NPWP Miliknya dan Gibran-Kaesang Bocor, Jokowi: Di Negara Lain juga Terjadi
NPWP Miliknya dan Gibran-Kaesang Bocor, Jokowi: Di Negara Lain juga Terjadi

Jokowi sudah memerintahkan Kominfo maupun BSSN untuk memitigasi secepatnya.

Baca Selengkapnya
204 Juta Data Pemilih KPU Diduga Bocor
204 Juta Data Pemilih KPU Diduga Bocor

Diduga data pemilih ini dijual hacker sebesar Rp 1,2 miliar.

Baca Selengkapnya
34 Juta Data Paspor Orang Indonesia Diduga Bocor dan Dijual seharga Rp 150 Juta
34 Juta Data Paspor Orang Indonesia Diduga Bocor dan Dijual seharga Rp 150 Juta

Kominfo dan BSSN dituding lalai terkait hal ini. Berikut selengkapnya

Baca Selengkapnya