Manusia purba ternyata juga berbicara seperti kita!
Merdeka.com - Banyak benang merah yang bisa dikaitkan antara manusia modern, homo sapiens, dengan manusia purba, neanderthal, yang hidup jutaan tahun lalu. Dari cara berbicara misalnya, diyakini kedua makhluk beda generasi ini sama.
Seperti yang dilansir oleh Guardian Liberty Voice (20/12), hal ini diketahui dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of New England dan ditulis dalam jurnal ilmiah PLOS One. Disebutkan, baik antara manusia modern dan manusia purba memiliki bentuk komunikasi yang sama.
Hal ini dikarenakan neanderthal memiliki struktur tulang kerongkongan yang sama dengan homo sapiens, disebut hyboid. Struktur tulang inilah yang membuat neandhertal bisa mengucapkan beberapa kata yang hingga kini akhirnya tetap digunakan.
-
Apa bentuk fisik nenek moyang manusia dan kera? LCA kemungkinan besar adalah hewan berkaki empat yang mampu memanjat secara vertikal dan berayun seperti kera.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang Neanderthal? Ilmuwan menemukan garis keturunan Neanderthal baru setelah mengambil DNA dari beberapa tulang berusia sekitar 45.000 tahun lalu di Lembah Rhône, Prancis saat ini.
-
Apa perbedaan utama Neanderthal dengan manusia modern? Meskipun banyak kemiripan, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara Neanderthal dan Homo sapiens.Jika Anda bepergian dengan kereta bawah tanah di New York dan bertemu dengan Neanderthal, Anda mungkin akan langsung mengenalinya, kata Shara Bailey, seorang profesor antropologi biologi di Universitas New York, kepada Live Science. Neanderthal mudah dikenali karena ciri wajah mereka yang khas.
-
Apa perbedaan wajah Neanderthal? Ciri-ciri seperti dahi miring dengan alis yang besar dan melengkung, hidung yang lebih lebar, dan tengkorak yang sedikit lebih memanjang membedakan mereka dari manusia modern.
-
Siapa yang memiliki DNA Neanderthal? Sekitar 2% dari genom orang-orang Eurasia mengandung DNA Neanderthal, yang meskipun kecil, memberikan dampak signifikan pada kesehatan manusia modern.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia Neanderthal? Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum.
Hyboid ini sendiri disebut oleh para peneliti sangat mirip. Bahkan, dari cara geraknya dan fungsinya pun sama meski kedua makhluk ini telah berevolusi selama jutaan tahun.
"Kami berpendapat bahwa ini adalah penemuan yang sangat signifikan. Jika orang kebanyakan berpikir bahwa manusia adalah mereka yang mampu berbicara dan menggunakan bahasa, maka neanderthal boleh dibilang juga bagian dari manusia," kata Stephen Wroe, peneliti dari University of New England.
Penemuan terbaru ini merupakan lanjutan dari temuan menarik seputar neanderthal yang baru saja terungkap beberapa waktu lalu. Kala itu, disebutkan bahwa beberapa kebiasaan kita ternyata sudah diterapkan pada zaman batu, termasuk cara berbicara. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neanderthal dan homo sapiens kerap disebut memiliki banyak kesamaan. Benarkah mereka nenek moyang kita?
Baca SelengkapnyaHomo sapiens dan Neanderthal adalah kerabat dekat manusia modern.
Baca SelengkapnyaKita memiliki nenek moyang yang sama dengan Neanderthal sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaProses evolusi Homo Sapiens dimulai sekitar lebih dari 200.000 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaKemampuan berbicara manusia purba pertama kali tercatat di wilayah Afrika timur dan selatan.
Baca SelengkapnyaSetelah Homo Sapiens muncul di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu, para ilmuwan memahami para manusia purba hidup bersama dengan hominin lainnya.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap keterampilan berburu dan kompleksitas interaksi manusia dengan lingkungan prasejarah.
Baca SelengkapnyaGenom populasi manusia modern di luar Afrika mengandung sekitar 1 persen hingga 2 persen DNA Neanderthal.
Baca SelengkapnyaFosil tulang panggul bayi purba ini ditemukan di antara tulang belulang manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaTulang ini ditemukan di situs Paleolitikum terluas, yang ada di Prancis.
Baca SelengkapnyaKepunahan spesies di Bumi puluhan ribu tahun lalu diduga disebabkan virus, virus yang masih ada di zaman modern ini.
Baca SelengkapnyaUkiran ini dipastikan hasil buatan tangan manusia Neanderthal, 57.000 tahun lalu.
Baca Selengkapnya