Masalah Utama Android Ternyata Ada di Banyaknya Aplikasi Berbahaya
Merdeka.com - Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dua tahun berturut-turut soal deretan kelemahan pada Android, dan ternyata hal tersebut adalah banyaknya aplikasi berbahaya.
Melansir Tekno LIputan6.com yang mengutip Softpedia, hal ini tak bisa dimungkiri meski Google telah melakukan berbagia hal untuk meningkatkan keamanan bagi penggunanya.
Tim peneliti dari Data61, bagian dari University of Sidney dan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) membuat sistem analisis aplikasi canggih yang mengandalkan jaringan bernama convolutional untuk memindai aplikasi dan menentukan kesamaan, termasuk ikon aplikasi.
-
Apa ancaman utama yang dihadapi Android? Ancaman utama berasal dari CVE-2024-32896, sebuah celah keamanan yang pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April.
-
Kenapa Android banyak digunakan? Android - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Android merambah ke berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, bahkan smart TV. Kelebihan utama dari Android adalah adanya playstore yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal berbagai aplikasi. Selain itu, Android juga memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan.
-
Kenapa iklan di HP Android berbahaya? Meski demikian, iklan yang seringkali muncul itu bisa menghadirkan virus berbahaya ke dalam software Android kita sendiri. Selain itu, iklan yang seringkali muncul ke layar bisa saja membuat kondisi baterai menjadi terlalu panas atau overheating.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Apa risikonya pakai kabel Android? Alasannya adalah kekhawatiran akan panas berlebih selama proses pengisian daya.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
Aplikasi-aplikasi berbahaya, termasuk kloningan yang berupaya melakukan metode scam terhadap pengguna maupun perangkat, biasanya memakai ikon yang menyerupai aplikasi populer guna menipu pengguna supaya mau mengunduhnya.
Penelitian ini juga bergantung pada performa pemindaian anti-malware VirusTotal, termasuk pemeriksaan izin dan pustaka iklan pihak ketiga untuk melihat aplikasi yang merusak perangkat yang dipasangi.
Terlalu Banyak Aplikasi Berbahaya
Hasil penelitian tersebut, dari satu juta aplikasi yang diperiksa, ada sekitar 50 ribu aplikasi yang menyertakan kesamaan dengan aplikasi populer di Play Store.
"Kami menemukan 2.040 pemalsuan potensial yang mengandung malware dalam 49.608 aplikasi yang menunjukkan kemiripan tinggi dengan salah satu dari 10 ribu aplikasi populer teratas di Google Play Store," kata penelitian tersebut.
Tidak hanya itu, tim peneliti juga menemukan 1.565 pemalsuan potensial yang meminta lima izin berbahaya tambahan dari aplikasi asli.
35 Persen Aplikasi Jahat Telah Dihapus
Kabar positifnya, 35 persen aplikasi yang ditandai sebagai aplikasi berbahaya tidak lagi tersedia di Google Play Store.
Kemungkinan hal ini karena Google telah menghapus aplikasi-aplikasi tersebut setelah menemukan ancaman potensial. Namun 65 persen aplikasi berbahaya masih ada di toko aplikasi.
Untuk itu, pengguna perlu lebih hati-hati terhadap aplikasi-aplikasi yang ada, sebelum mengunduhnya.
Hal yang bisa Anda lakukan agar tak terjebak di di antaranya adalah mengecek ikon, deskripsi, dan review aplikasi dari pengguna lain, sebelum mengunduh aplikasi tersebut.
Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaPada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda HP perlu ganti yang baru. Jangan sampai Anda tidak sadar.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca Selengkapnya