Masih jadi misteri, fenomena halo matahari lonjong
Merdeka.com - Fenomena munculnya halo matahari atau lingkaran cahaya bundar disekitar matahari mungkin sudah jamak terlihat di Indonesia dan beberapa belahan bumi lain. Tetapi, sebuah fenomena halo matahari langka sampai saat masih menjadi topik berdebatan para peneliti.
Halo matahari biasa yang kerap terjadi sering disebabkan oleh keberadaan kristal es dengan bentuk-bentuk tertentu yang mengambang di lapisan atmosfer bumi. Namun, pada beberapa kasus halo matahari dapat melebar dan berubah bentuk menjadi lonjong.
-
Apa itu fenomena halo? Halo merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari dan bulan.
-
Dimana fenomena halo terjadi? Pada umumnya fenomena ini disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5-10 km atau 3-6 mil di lapisan atas troposfer.
-
Kenapa fenomena halo terjadi? Fenomena ini bergantung pada bentuk dan arah kristal es, cahaya matahari direfleksikan dan dibiaskan oleh permukaan es yang berbentuk batang atau prisma sehingga sinar matahari menjadi terpecah ke dalam beberapa warna karena efek dispersi udara dan dipantulkan ke arah tertentu, sama seperti Pelangi.
-
Apa penemuan langka yang ditemukan oleh para ilmuwan? Para ilmuwan menemukan peristiwa super langka di dunia, di mana mereka menemukan dua bentuk kehidupan yang bersatu untuk menciptakan bagian sel baru.
-
Apa yang unik dari planet bola mata? Planet seperti bola mata raksasa ini tidak 'berubah' seperti Bumi. Jika Bumi ada siang dan malam, planet bola mata tidak ada.
-
Apa yang ditemukan astronom? Astronom dunia telah mengonfirmasi penemuan sebuah planet yang memiliki kecepatan orbit yang tinggi. Planet yang baru ditemukan tersebut adalah TOI-1347 b. Ia mengorbit bintangnya hanya selama 20 jam 24 menit atau 0,85 hari.
Halo matahari berbentuk lonjong ini disebut dengan 'cincin Bottlinger'. Hanya beberapa orang yang kebetulan tengah melakukan perjalanan dengan pesawat terbang saja yang bisa melihat kemunculan cincin Bottlinger dengan jelas. Bahkan, kemunculan mereka hanya terjadi dalam beberapa detik saja.
Sampai saat ini belum ada yang bisa menjelaskan mengapa fenomena optik ini bisa terjadi dengan jelas. Salah satu teori yang paling dipercaya adalah adanya pengaruh bentuk kristal penyusun awan yang kemudian memendarkan cahaya matahari menyerupai lingkaran cahaya oval.
Kristal-kristal penyusun awan tersebut diyakini berbentuk heksagonal dengan kemiringan sisi mulai dari 1-3 derajat. Suhu yang diperlukan untuk membuat kristal-kristal tersebut dapat menghasilkan cincin Bottlinger dinyatakan harus pas minus 15 derajat Celsius.
Sayangnya menurut io9, meski telah merekayasa bentuk kristal-kristal penyusun cincin Bottlinger, hasil lingkaran halo matahari yang mereka buat tidak bisa menghasilkan cahaya lonjong sama dengan foto-foto penampakan cincin Bottlinger. Oleh sebab itu, cincin Bottlinger masih menjadi salah satu misteri optik utama yang belum bisa diungkap oleh peneliti.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manusia zaman dahulu melihat fenomena ini sebagai pertanda akan turun hujan.
Baca SelengkapnyaGerhana Matahari Cincin adalah fenomena langka dan sangat jarang terjadi di periode dan lokasi yang sama lebih dari 10 tahun.
Baca SelengkapnyaSudah berkali-kali ilmuwan menghitungnya. Setiap kali diukur hasilnya tak sama.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari adalah suatu keadaan di mana bulan berada di tengah-tengah matahari dan bumi, sehingga menyebabkan sinar matahari ke bumi menjadi penghalang.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah link live streaming menonton gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran astronomi tentang bentuk Bumi.
Baca SelengkapnyaHari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Baca SelengkapnyaIlmuwan terang-terangan sulit memahami penemuan luar angkasa yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat yang mengira bahwa fenomena tersebut adalah kejadian astronomis langka yang memperlihatkan dua bulan di langit secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaPlanet berbentuk bola mata manusia diduga ilmuwan ada di luar tata surya.
Baca Selengkapnya