Masuk Indonesia, HooQ sebut punya kantor dan pusat pengembangan
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyebut jika pemain Over The Top (OTT) asing nantinya diharuskan membentuk Badan Usaha Tetap (BUT).
Untuk menjadi BUT itu, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan oleh OTT asing jika ingin beroperasi di Indonesia, di antaranya bentuk perusahaan sendiri, joint venture, atau bekerja sama dengan operator selular. Saat ini, pemerintah baru mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait rencana aturan tersebut.
Terkait hal itu juga, HooQ, layanan video on demand yang baru saja resmi hadir di Indonesia, menyatakan saat ini pihaknya masih berstatus representative office. Namun ke depannya, jika aturan itu sudah ketok palu, akan mengikuti segala regulasi yang ada.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Bagaimana startup bisa memanfaatkan QR Danamon? Contohnya untuk fitur pembayaran digital, bisa bekerjasama dengan memanfaatkan QR Danamon untuk pembayaran cashless. Layanan QR Danamon merupakan metode pembayaran dengan pemindaian QR Code melalui aplikasi mobile banking maupun e-wallet.
-
Siapa yang bisa berkembang di lingkungan perusahaan rintisan? 'Perusahaan rintisan berhasil karena banyaknya gairah dan sedikit sekali proses,' katanya, mengacu pada hierarki yang biasanya dimiliki perusahaan besar.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Kapan program go digital UMKM dimulai? Pandemik Covid-19 turut membantu kelahiran UMKM Digital ini. Ratusan triliun rupiah digulirkan untuk mendukung UMKM Go Digital.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
"Saat ini status kami itu representative office, terkait pendirian PT tunggu regulasi. Masalahnya kan belum jelas," kata Country Head HooQ Indonesia, Guntur S. Siboro, saat acara peluncuran resmi HooQ di Jakarta, Kamis (14/4).
Meski begitu, sebelum masuk ke Indonesia, pihaknya mengakui telah berdiskusi dengan beberapa pihak, termasuk pemerintah.
"Udah lama, lebih dari 6 bulan rencana masuk Indonesia. Makanya, kita juga udah konsultasi dengan regulator dan kerjasama dengan operator selular. Jadi soal pajak itu nanti dikolek Oleg operator," jelasnya.
"Kita juga punya kantor di sini. Kantornya di Mega Kuningan. Lebih dari 10 orang yang bekerja," imbuhnya.
Selain itu, Guntur juga mengatakan jika pihaknya telah memiliki pusat pengembangan di Bandung. Pusat pengembangan ini difokuskan untuk mengembangkan aplikasi HooQ secara kolektif bersama empat negara lain.
"Kebetulan saja, sebenarnya bisa di mana saja," ujarnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang mengkaji langkah strategis agar X membuka kantor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabarnya perusahaan satelit milik Elon Musk itu sedang melakukan rekrutmen karyawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mengkaji payung hukum terbentuknya family office sebelum resmi beroperasional.
Baca SelengkapnyaPengusaha Indonesia melihat banyak peluang bisnis di Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area yang bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto merespons soal rencana berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah dilantik Oktober
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memang akan memimpin negara dari IKN di akhir-akhir masa jabatannya.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, dalam mewujudkan suatu rencana selalu saja ada kendala, salah satunya koordinasi antar Kementerian Lembaga.
Baca SelengkapnyaKepala negara menyebut, masih banyak pembangunan yang belum selesai seperti bandara
Baca SelengkapnyaPengelolaan aset berusia ratusan tahun agar memiliki nilai manfaat lebih seusai zaman.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tindak lanjut kerja sama penempatan PMI Kemnaker RI dengan MOHRE PEA.
Baca Selengkapnya