Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat sering dapatkan berita tipu-tipu di media sosial

Masyarakat sering dapatkan berita tipu-tipu di media sosial Konferensi pers hasil survei persepsi masyarakat terhadap berita hoax MASTEL. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) melakukan survei terkait persepsi masyarakat terhadap berita hoax, penyebaran, klasifikasi berita, serta dampaknya. Survei itu dilakukan secara online dan direspon oleh 1.116 responden.

Jumlah responden itu memiliki rentang usia di bawah 15 tahun hingga 40 tahun ke atas dengan komposisi usia di bawah 15 tahun (0,40 persen), 16-19 tahun (7,70 persen), 20-24 tahun (18,40 persen), 25-40 tahun (47,80 persen), serta di atas usia 40 tahun (25,70 persen).

"Survei itu dimulai dari tanggal 7 Februari 2017 sampai dengan 9 Februari 2017 atau dalam waktu 48 jam," ujar Ketua Bidang Kebijakan Strategis MASTEL, Teguh Prasetya saat acara konferensi pers mengenai hasil survei di Jakarta, Senin (13/2).

Dari hasil survei tersebut menyimpulkan bahwa sebanyak 91,80 persen responden mengatakan bahwa berita seputar Sosial Politik baik yang terkait dengan Pilkada atau pemerintah adalah jenis berita hoax yang sering mereka terima.

Kebanyakan berita jenis itu mereka dapatkan dari jejaring media sosial dibandingkan dengan media lainnya seperti aplikasi perpesanan, website, televise, media cetak, email dan radio. Prosentasenya sebanyak 92,40 persen.

"Dari responden, bilang kalau nomor satu masih media sosial disusul chat seperti aplikasi perpesanan. Aplikasi perpesanan kan memang personal to personal kan. Hanya saja memang yang lebih massif itu di media sosial. Tapi kan saat ini Facebook dan Twitter nantinya udah punya forum pengendali konten sendiri, sekarang aplikasi perpesanan juga sudah waktunya buat juga. Mereka sedang kembangkan," kata Teguh.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu

Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan

Mengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks

Baca Selengkapnya
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024

Di sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka Bikin Kepercayaan Publik Merosot
KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka Bikin Kepercayaan Publik Merosot

Hasil itu terpotret dalam survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya
Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya

Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya