Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MatahariMall.com beberkan pencapaiannya selama ini

MatahariMall.com beberkan pencapaiannya selama ini Emirsyah Satar saat berkunjung ke kantor KLN. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama MatahariMall.com rasanya sudah tak asing lagi di telinga kita. Anak usaha dari Group Lippo ini benar-benar tak mau bermain-main untuk membesarkan MatahariMall.com. Bahkan mereka berkeinginan MatahariMall.com bisa seperti Alibaba-nya Indonesia. Oleh sebab itu, kelompok bisnis milik konglomerat Mochtar Riady tersebut membuktikan keseriusannya dengan mengucurkan dana sebesar USD 500 juta untuk pengembangan MatahariMall.com.

Pelan tapi pasti, semenjak diresmikan beroperasinya pada September tahun lalu, MatahariMall.com boleh dibilang sangat agresif untuk mengembangkan konsep mall dalam sebuah website. Terbukti saat ini, menurut CEO MatahariMall.com, Hadi Wenas, perusahaan e-commerce yang dikomandaninya berhasil menduduki tempat nomor dua dalam jumlah jenis barang yang siap jual (SKU).

"Kami dalam empat bulan beroperasi MatahariMall sudah menduduki tempat nomor dua dalam jumlah SKU (jenis barang yang siap dijual), dengan angka lebih dari 340.000 macam barang," ujarnya saat berkunjung ke kantor KapanLagi Network (KLN) bersama Chairman Mataharimall.com, Emirsyah Satar, Jakarta, Jumat (23/1).

Progres yang cepat itu, dirinya akui tidak lepas dari sinergi antara MatahariMall.com dengan Matahari Department Store yang notabene merupakan pemegang saham (shareholder) sekaligus pemasok.

"Pertumbuhan kami bisa secepat ini juga dibantu sama Big Bro kita itu, Matahari Department Store. Di kami itu saling bantu membantu. Tidak ada yang berkembang sendiri-sendiri tanpa dibantu yang lain," katanya.

Wenas juga mengatakan, pendekatan bisnis MatahariMall.com berbeda dengan pemain e-commerce lain, salah satunya adalah fokusnya untuk Indonesia. MatahariMall.com membangun brand untuk memberi kesempatan kepada pengusaha dan UKM dari berbagai daerah di Indonesia untuk menjangkau sebanyak mungkin konsumen digital. Kendati begitu, mereka selektif dalam memilih partner yang ingin bergabung dengannya.

"MatahariMall.com memperkenalkan bisnisnya sebagai B2C curated marketplace, yaitu tempat bertemunya pembeli dan penjual yang dikurasi, dengan kata lain semua penjual sudah melalui proses pengecekan. Penjual yang bisa berjualan di MatahariMall adalah pengusaha yang sudah memiliki NPWP," tuturnya.

Di samping itu, salah satu keunggulan dari MatahariMall adalah fitur O2O atau Online-to-offline yang memungkinkan pelanggan untuk mengambil, mengembalikan, bahkan membayar barang yang sudah dipesan secara online di lokasi offline. Untuk itu, belum lama ini MatahariMall mempertajam sekaligus memperluas jaringan layanan Pickup&PayCOD dengan PT Pos Indonesia.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ShopTokopedia Mall Janjikan Peningkatan Penjualan Pelaku Usaha
ShopTokopedia Mall Janjikan Peningkatan Penjualan Pelaku Usaha

Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.

Baca Selengkapnya
Capai Angka Tertinggi, Emitan Bangunan Catat Penjualan Rp1,9 Triliun Hingga Kuartal III-2023
Capai Angka Tertinggi, Emitan Bangunan Catat Penjualan Rp1,9 Triliun Hingga Kuartal III-2023

Penjualan online ikut menyumbang sebesar Rp186,78 miliarh atau 9,3 persen dari total penjualan.

Baca Selengkapnya
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun

Ditargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun

Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Bak Istana Muzdalifah yang Kini Jadi 'Gudang', Ngaku Akan Dijual Rp40 Miliar
Penampakan Rumah Mewah Bak Istana Muzdalifah yang Kini Jadi 'Gudang', Ngaku Akan Dijual Rp40 Miliar

Ini dia salah satu sudut rumah Muzdalifah yang terkenal sebagai sosok yang kaya raya.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun

TikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya