Ilmuwan Amerika: Hawa tercipta dari tulang kemaluan Adam
Merdeka.com - Majalah Biblical Archaeology Review, salah satu majalah seputar arkeologi Alkitab paling laris di Amerika, baru-baru ini memuat sebuah hasil penelitian yang menghebohkan. Bagaimana tidak, tulisan yang dibuat oleh Profesor Ziony Zevit itu menyatakan bila Hawa tidak diciptakan dari tulang rusuk, melainkan tulang kemaluan Nabi Adam.
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (29/12), profesor dari American Jewish University itu memaparkan bila dalam naskah Perjanjian Lama (Old Testament) arti kata Ibrani 'tsela' bukanlah tulang rusuk. Menurut Zevit, kata 'tsela' lebih mengacu pada anggota tubuh yang tumbuh menonjol (ke samping) pada tubuh manusia.
Berawal dari hal itu, Zevit mengklaim bila 'tsela' sebenarnya dipakai untuk bagian tubuh seperti kaki, tangan, dan penis. Nah, mengingat bagian tulang tangan dan kaki pria lengkap, tinggal satu anggota tubuh yang diambil tulangnya untuk menciptakan Hawa, yakni tulang penis.
-
Siapa ilmuwan yang memimpin penelitian? Untuk menganalisis data dalam jumlah besar ini, ilmuwan utama Dr. Adriana Dutkiewicz bekerja sama dengan ahli dari National ICT Australia (NICTA) untuk mengembangkan peta interaktif menggunakan algoritma.
-
Siapa yang memimpin penelitian? Tim peneliti yang dipimpin Dr. Romain Sabroux dari Fakultas Ilmu Bumi Universitas Bristol, telah melakukan penyelidikan mendalam terhadap temuan ini.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
"Dari bagian-bagian tubuh itu (kaki, tangan dan penis), bagian yang tidak mempunyai tulang hanya penis," tulis Zevit dalam bukunya "What Really Happened in the Garden of Eden?".
Teori Zevit juga dikuatkan oleh fakta di mana jumlah tulang rusuk antara pria dan wanita sama, yakni 12 pasang. Sementara itu, berbeda dengan banyak mamalia lain, manusia (pria) tidak mempunyai tulang penis atau baculum. Padahal 'saudara' terdekat manusia yakni simpanse mempunyai baculum meski ukurannya cukup kecil.
Untuk memperkuat teorinya, Zevit mengatakan bila analisisnya soal penciptaan Hawa didasarkan pada penggunaan kata Ibrani di cerita di Taman Eden.
Namun, teori Zevit ini lantas dibantah oleh banyak pihak, salah satunya koran asal Israel 'Haaretz'. Berdasarkan tulisan di koran itu, kisah penciptaan Hawa atau perempuan pertama daru tulang rusuk juga muncul di agama kuno bangsa Sumeria.
Lebih lanjut, kata Ibrani 'tsela' masih banyak digunakan setelah masa Alkitab Ibrani dengan arti tulang rusuk, bukannya tulang penis. Alasan terakhir ini lah yang paling kuat membuktikan kurang akuratnya klaim dari Profesor Zevit.
Sumber: Daily Mail, Express.co.uk
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benda itu akan diteliti lebih lanjut lagi tentang struktur materinya. Banyak kemungkinan yang bisa dipelajari manusia.
Baca SelengkapnyaIa dibuat syok ketika mengetahui isi Alquran tentang bulan tak bercahaya dan perkembangan janin yang bahkan sudah dijelaskan pada 1400 tahun silam.
Baca SelengkapnyaApakah bumi kita sudah tua? Anggapan itu tampaknya tidak bisa dipahami secara matematis karena ada banyak pendapat yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTemuan Mengejutkan, Ilmuwan Ungkap Ada Bongkahan Planet Alien di Dalam Bumi
Baca SelengkapnyaBerikut ilmuwan dunia yang memeluk islam setelah melakukan penelitiannya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan dibuat takjub kemungkinan adanya kehidupan di planet Saturnus.
Baca SelengkapnyaTeori-teori ini tidak hanya mengubah pandangan ilmiah, tetapi juga berdampak pada budaya, filsafat, dan cara hidup masyarakat sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tentang klaim dari penelitian tersebut.
Baca SelengkapnyaBerita tentang dua jasad yang konon berasal dari makhluk luar angkasa tersebut menjadi viral di dunia maya.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini diharapkan membuka berbagai peluang dalam bidang infertilitas, pengembangan obat, dan pertumbuhan janin.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan yang berhasil menemukan jawaban teka-teki bintang pertama terbentuk.
Baca Selengkapnya