Melihat ke dalam Palung Mariana, jurang paling mematikan di lautan
Merdeka.com - Seberapa dalamnya lautan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa melihat Palung Mariana. Palung Mariana adalah jurang yang terletak di dasar laut, tepatnya di timur Pulau Mariana barat Samudera Pasifik dan dekat Pulau Guam.
Palung Mariana dikenal sebagai bagian terdalam lautan di Bumi. Berdasarkan pemetaan laut dari Universitas New Hampshire di tahun 2014, kedalaman Palung Mariana mencapai 10.984 meter. Namun beberapa penelitian lain menyatakan bila kedalaman Palung Mariana lebih dari itu.
-
Dimana buaya paling berbahaya? Spesies yang paling mematikan adalah buaya Nil yang mendiami sekitar sungai Nil.
-
Hiu apa yang paling berbahaya di dunia? Hiu putih besar, yang dikenal sebagai hiu paling agresif di dunia, mencatatkan 333 serangan terhadap manusia, dengan 52 di antaranya berakibat fatal.
-
Hewan apa yang paling berbahaya di dunia? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia, melalui penyebaran penyakit malaria.
-
Mengapa superbenua vulkanik berbahaya bagi makhluk hidup? Para peneliti mengungkapkan, jika hal ini terjadi lagi maka Pangea Ultima akan menjadi super benua yang dipenuhi dengan gunung berapi dan melepaskan banyak karbon dioksida. Maka dengan adanya peristiwa itu menjadikan kondisi Pangea Ultima tidak ramah lagi bagi mamalia.
-
Apa saja jenis benda yang bisa membahayakan Bumi? Anggapan bahwa luar angkasa adalah tempat yang kosong boleh jadi merupakan anggapan yang salah. Faktanya, banyak benda yang melayang-layang di luar angkasa, terutama di orbit Bumi.Bukan hanya meteor atau asteroid, benda-benda lain seperti satelit bahkan sampah.
-
Kenapa bintang laut mahkota duri berbahaya? Genus Acanthaster menghadirkan ancaman serius terhadap ekosistem terumbu karang di kawasan Indo-Pasifik dengan empat spesies bintang laut mahkota duri yang mematikan.
Ya, kedalaman Palung Mariana lebih tinggi dari pada puncak tertinggi di muka Bumi, gunung Everest yang menjulang hingga 8.848 meter dari permukaan air laut. Oleh sebab itu, di tahun 2009, Presiden Amerika George W. Bush menjadikan Palung Mariana sebagai Monumen Nasional Amerika Serikat.
Bagaimana Palung Mariana terbentuk?
Palung Mariana ada akibat tubrukan hebat antara lempeng tektonik Pasifik dan lempeng Filipina. Nah di titik tubrukan itu, lapisan tanahnya jatuh ke dalam lapisan mantel Bumi. Palung Mariana sendiri diperkirakan terbentuk sekitar 180 juta tahun lalu.
Menariknya, meskipun jadi yang terdalam di lautan, Palung Mariana bukanlah titik terdekat dengan inti Bumi. Mengingat Palung Mariana terletak di khatulistiwa, dan Bumi makin menggelembung mendekati kawasan khatulistiwa, palung ini kalah dekat dengan inti Bumi ketimbang jurang laut di Samudra Atlantik.
Jadi salah satu tempat paling berbahaya di Bumi
Seperti yang sudah banyak diketahui, semakin dalam laut, maka tekanan airnya semakin kuat. Imbasnya, tekanan air di lantai Palung Mariana mencapai 703 kilogram per meter persegi.
Tekanan air ini sekitar 1000 kali lebih kuat dari tekanan air dasar lautan lain. Agar mudah membayangkan, berenang di dasar Palung Mariana akan terasa seperti tubuh Anda ditindihi 50 pesawat jet jumbo. Pastinya tidak terasa enak.
Selain itu, di sekitar Palung Mariana terdapat menara-menara yang menyemburkan zat kimia seperti sulfur dan metan. Kedua zat tadi dikenal sangat beracun bagi manusia.
Kehidupan di dalam Palung Mariana
Berdasarkan hasil ekspedisi di tahun 2012, ilmuwan menemukan tanda kehidupan di Palung Mariana. Setidaknya ditemukan tiga jenis makhluk hidup di sana, yakni amuba raksasa (xenophyophores), udang tak bercangkang (Amphipoda), dan teripang kerdil (holothurian).Â
Di penelitian terbaru di awal tahun 2016 lalu, NOAA menemukan spesies ubur-ubur kecil di Palung Mariana. Ubur-ubur ini memiliki bagian kepala yang bisa bersinar.
Karena nyaris tidak terdapat makanan di bawah sana, makhluk hidup tadi mengandalkan zat kimia seperti metan dan sulfur untuk membuat makanan.
Penuh sampah
Sama seperti bagian lain Samudra Pasifik, Palung Mariana ternyata tidak lepas dari polusi. Hal ini disampaikan oleh tim peneliti dari Universitas Aberdeen beberapa waktu lalu.
Zat polutan terbanyak di Palung Mariana adalah PBC (polychlorinated biphenyls). PBC adalah zat kimia buatan manusia yang banyak digunakan dalam alat-alat listrik, tinta, cat, hingga lem.Â
Ironisnya, PBC yang sudah dilarang penggunaannya sejak tahun 1970an ini kini ikut meracuni makhluk hidup di Palung Mariana.
Sumber: Live Science, NOAA
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menelusuri lautan paling berbahaya di dunia, dari Drake Passage hingga Laut China Selatan, dan faktor-faktor yang menjadikannya berisiko tinggi.
Baca SelengkapnyaDikutip dari berbagai sumber, pantai terkotor di Indonesia tersebar di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaBeberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca SelengkapnyaWarga sekitar seringkali mewanti-wanti pengunjung agar tidak berenang di lokasi
Baca SelengkapnyaMelihat dari kengerian jalurnya, potensi terjadi hal yang tak diinginkan pun terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaBambu-bambu tersebut dipasang di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Marunda Center Terminal (MCT) Jurong Port JV, Tarumajaya, Bekasi.
Baca SelengkapnyaMengenal sumur Thor, sumur tanpa dasar yang berada di tepi laut.
Baca SelengkapnyaHutan mangrove sendiri adalah salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi.
Baca SelengkapnyaAwal mula terbentuknya danau besar ini tercipta dari gempa dahsyat dan letusan gunung berapi
Baca SelengkapnyaSejumlah anak masih nekat berenang di area tanggul raksasa di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaWalaupun namanya seram, lokasi ini punya pemandangan yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca Selengkapnya