Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memasak Tanpa Api, Kompor Listrik vs Kompor Induksi: Apa Bedanya?

Memasak Tanpa Api, Kompor Listrik vs Kompor Induksi: Apa Bedanya? ilustrasi kompor induksi. ©pexels-Mister Mister

Merdeka.com - Selama bertahun-tahun lamanya—bahkan ratusan tahun—memasak selalu menggunakan api. Hingga kini kompor pun juga berfungsi untuk menyalakan api dari tabung saluran gas alam untuk memasak. Kompor memang sudah jadi perangkat yang pasti ada di tiap rumah.

Namun, kompor gas hadir dengan segala resikonya. Selain merupakan sumber daya yang tidak berkelanjutan dan boros, gas juga rawan kecelakaaan fatal.

Pipa gas yang tidak benar dapat menyebabkan kebocoran yang berujung pada ledakan kebakaran. Selain itu, api dari kompor juga akan sangat berbahaya jika Anda memiliki anak kecil.

Kalau sudah begini, mungkin Anda ingin mencari alternatif kompor lain yang lebih aman dan hemat. Hadirlah kompor listrik dan kompor induksi yang memasak tanpa api. Bentuknya mirip, cara kerja serupa tetapi nama berbeda. Apa yang membuat beda?

Simak penjelasan berikut untuk tau apa yang Anda butuhkan!

Bagaimana Cara Kerja Kompor Listrik?

Baik kompor listrik maupun kompor induksi tidak menghasilkan api dan keduanya ditenagai listrik. Selain itu, keduanya juga memiliki permukaan datar layaknya meja biasa yang umumnya terbuat dari kaca mengkilap (atau keramik untuk kompor listrik).

Lalu apa bedanya dan bagaimana bisa memasak makanan tanpa api?

Bagi kompor listrik, pada dasarnya memanfaatkan perpindahan energi yang dikenal dengan konduksi termal. Dibawah permukaan kaca—atau terkadang juga diatasnya langsung—terdapat kawat memutar yang terbuat dari besi akan dialiri arus listrik bolak-balik saat kompor dinyalakan.

Ketika sudah panas, maka kawat ini akan berwarna oranye karena adanya hambatan listrik. Energi panas yang dihasilkan akan meluas ke seluruh permukaan kompor melalui energi infra merah.

Dengan begitu, besar energi panas tersebar secara merata dan sama ke peralatan masak yang akan dipakai untuk memasak serta energi panas yang tidak cepat hilang setelah kompor dimatikan.

Bagaimana dengan Kompor Induksi?

 ilustrasi dapur

©pexels-Jean van der Meulen

Di sisi lain, kompor induksi bekerja dengan memanfaatkan energi elektromagnetik. Sama-sama ditenagai listrik, kompor induksi menggunakan energi panas yang dihasilkan dari gaya magnet yang bersumber dari listrik.

Jadi, kompor induksi memiliki gulungan memutar yang terbuat dari tembaga yang terletak sepenuhnya di bawah permukaan kompor. Ketika kompor dinyalakan, maka aliran listrik akan menghasilkan medan magnet yang mana menjadi jalur bagi penyebaran energi panas menuju peralatan memasak.

Nah, panas ini dihasilkan oleh kompor induksi terjadi secara tidak langsung, sehingga jika Anda menyentuh permukaan kompor, tidak akan terasa panas.

Keunggulan dan Kekurangan Kompor Listrik

Memasak dengan kompor listrik mungkin menjadi pilihan yang tepat bagi Anda, mengingat kompor listrik memiliki kelebihan sebagai berikut:

  • Kompor listrik sudah dikenal lebih dulu sehingga lebih umum serta mudah pemasangan dan penggunaannya.
  • Sisa panas yang masih bertahan setelah kompor dimatikan membuat masakan bisa tetap hangat atau untuk proses simmering masakan.
  • Panas dari kompor lebih mudah dikontrol penyebarannya.
  • Alternatif kompor modern yang tergolong lebih murah.
  • Namun, kompor listrik juga mungkin bukan menjadi pilihan yang tepat bagi Anda. Hal ini karena ada beberapa hal minus yang perlu dipertimbangkan terkait kekurangan kompor listrik:

  • Sisa panas pada kompor bisa menjadi bahaya jika tidak sengaja tersentuh, terlebih jika Anda memiliki anak kecil di rumah.
  • Butuh waktu untuk menunggu panasnya muncul sehingga waktu memasak juga bertambah.
  • Seiring pemakaian, distribusi panas oleh kompor bisa menjadi tidak merata.
  • Keunggulan dan Kekurangan Kompor Induksi

    Nah, mungkin kompor induksi adalah jawaban dari keluhan memasak Anda. Kompor induksi yang canggih bisa menjadi pilihan Anda karena kelebihan berikut:

  • Kompor induksi lebih cepat menghasilkan panas karena hampir semua energi panas langsung menuju ke peralatan masak sehingga proses memasak juga lebih cepat.
  • Panas memang hanya ada pada peralatan masak sehingga kompor masih tetap dingin—atau berada pada suhu normal (tidak ikut panas).
  • Mudah dibersihkan karena makanan yang jatuh ke atas kompor tidak akan ikut ‘termasak’ hingga berkerak karena permukaan kompor ikut panas—yang mana terjadi pada jenis kompor lainnya.
  • Tidak ada sisa panas yang tidak terpakai ataupun yang masih bertahan setelah kompor dimatikan sehingga udara dapur bisa tetap dingin saat memasak.
  • Tetapi, memilih kompor induksi juga harus mempertimbangkan beberapa kekurangan yang dimiliki, di antaranya:

  • Harganya lebih mahal daripada kompor listrik.
  • Hanya beberapa jenis bahan  peralatan masak yang bisa digunakan dengan kompor induksi, seperti stainless steel dan cast iron.
  • Pada setting penggunaan yang tinggi, kompor induksi dapat menimbulkan bunyi mendengung.
  • Kompor listrik dan kompor induksi memang teknologi dapur baru yang kini perlahan sudah memasuki dapur-dapur rumah. Bagi Anda yang ingin mengganti kompor gas menjadi kompor modern yang apik, aman, dan anti ribet, pertimbangkan segara kelebihan dan kekurangan masing-masing jenisnya agar bisa memenuhi kapasitas dan kebutuhan Anda!

    Reporter: Prilisa Septi Hariani

     

    (mdk/mgs)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Ngeri, Detik-Detik Kompor Portable Meledak saat Digunakan, Ternyata Ini Beberapa Penyebabnya
    Ngeri, Detik-Detik Kompor Portable Meledak saat Digunakan, Ternyata Ini Beberapa Penyebabnya

    Momen kompor portable mendadak meledak saat sedang digunakan.

    Baca Selengkapnya
    Perhatian! Ini adalah 7 penyebab umum mobil terbakar.
    Perhatian! Ini adalah 7 penyebab umum mobil terbakar.

    Setidaknya terdapat 7 penyebab mobil terbakar. Yuk simak!

    Baca Selengkapnya
    5 Hal Sepele ini Bisa Bikin Gas LPG 3 Kg Cepat Habis, Nomor 4 Paling Sering Dilakukan
    5 Hal Sepele ini Bisa Bikin Gas LPG 3 Kg Cepat Habis, Nomor 4 Paling Sering Dilakukan

    Gas yang cepat habis menjadi salah satu kekurangan dari kompor gas. Tak sedikit ibu-ibu yang harus kerepotan karena gasnya cepat habis.

    Baca Selengkapnya
    Pengharum Ruangan Meledak, Atap Rumah di Bogor Jebol dan Tembok sampai Hancur
    Pengharum Ruangan Meledak, Atap Rumah di Bogor Jebol dan Tembok sampai Hancur

    Rumah kontrakan di Bogor porak-poranda akibat pengharum ruangan meledak.

    Baca Selengkapnya
    Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun
    Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun

    Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Briket, Limbah Ramah Lingkungan yang Digunakan Lee Sun Kyun, Namun Menyimpan Bahaya
    Mengenal Briket, Limbah Ramah Lingkungan yang Digunakan Lee Sun Kyun, Namun Menyimpan Bahaya

    Briket akhir-akhir ini sering menjadi perbincangan setelah berita duka terkait kematian aktor Korea, Lee Sun Kyun, yang bunuh diri dengan menyalakan briket.

    Baca Selengkapnya
    Hindari Memanasi 10 Makanan Ini dengan Menggunakan Microwave, Bisa Berbahaya!
    Hindari Memanasi 10 Makanan Ini dengan Menggunakan Microwave, Bisa Berbahaya!

    Beberapa makanan yang kita konsumsi sehari-hari sebenarnya tidak dapat dipanasi dengan menggunakan microwave.

    Baca Selengkapnya
    Hati-hati, Beberapa Alat Elektronik Ini Ternyata Dilarang Dicolok ke Stopkontak Kabel
    Hati-hati, Beberapa Alat Elektronik Ini Ternyata Dilarang Dicolok ke Stopkontak Kabel

    Beberapa barang elektronik yang dilarang menggunakan stopkontak kabel.

    Baca Selengkapnya
    Ikut Sang Suami Dinas di Wamena, Ibu Persit Ini Kesulitan Cara Menyalakan Kompor Minyak Tanah
    Ikut Sang Suami Dinas di Wamena, Ibu Persit Ini Kesulitan Cara Menyalakan Kompor Minyak Tanah

    Seorang ibu Persit yang ikut suaminya ke Wamena kesulitan menyalakan kompor minyak tanah.

    Baca Selengkapnya
    Dewan Energi: Kompor Listrik harus Dimulai dari Orang Kaya!
    Dewan Energi: Kompor Listrik harus Dimulai dari Orang Kaya!

    Alasan Dewan Energi usulkan orang kaya wajib pakai kompor listrik.

    Baca Selengkapnya
    Bukan Solusi Baik, Ini Penjelasan Pakar UGM Terkait Bahaya Membakar Sampah
    Bukan Solusi Baik, Ini Penjelasan Pakar UGM Terkait Bahaya Membakar Sampah

    Zat hasil pembakaran sampah dapat berisiko meningkatkan potensi kanker pada manusia.

    Baca Selengkapnya
    Operasional Industri Pupuk Ternyata Ada Potensi Meledak dan Gas Beracun, Begini Strategi untuk Antisipasi
    Operasional Industri Pupuk Ternyata Ada Potensi Meledak dan Gas Beracun, Begini Strategi untuk Antisipasi

    Perusahaan telah memitigasi risiko keselamatan kerja yang dapat terjadi dengan selalu mengedepankan dan menjaga zero fatality.

    Baca Selengkapnya