Membangun Ekosistem Kecerdasan Buatan demi Kemajuan Teknologi Indonesia
Merdeka.com - oleh: Meidy Fitranto, CEO dan Co-Founder Nodeflux
Indonesia adalah negara istimewa. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan letak geografis strategis, negeri ini dianugerahi berbagai macam sumber daya yang sebenarnya memiliki potensi besar dan berhak untuk menjadi negara dan bangsa maju. Merayakan usia kemerdekaan ke-74 RI, bangsa ini dihadapkan ‘era disruptif’ yang memberikan kesempatan sekaligus tantangan besar untuk dapat maju, bersaing, dan mampu memenangi setiap persaingan di arena global.
Kedatangan revolusi industri 4.0 selayaknya menjadi pemicu bangsa ini untuk lebih adaptif dalam mengambil langkah-langkah strategis dan taktis dalam mengoptimalkan penerapan teknologi, penggunaan internet of things (IoT), big data, dan pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Semangat berinovasi harus melibatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dan usaha kolektif demi mendapatkan hasil maksimal, seperti meningkatkan produktivitas, akselerasi pembangunan, peningkatan ekonomi, efisiensi pembiayaan, dan sebagainya yang akan membawa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
-
Siapa yang mengembangkan AI ini? Para peneliti di Denmark menggunakan data dari jutaan individu untuk membangun model yang dapat memprediksi berbagai peristiwa kehidupan, mulai dari kesehatan hingga kehidupan sosial.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
-
Apa peran AI bagi pelaku usaha? AI kini punya peran fundamental agar pekerjaan selesai lebih efektif dan efisien.
-
Siapa yang menciptakan Robot AI? Para ilmuwan dari Technical University of Denmark (DTU), menciptakan model AI yang bernama Life2vec.
-
Siapa yang mengembangkan Meta AI? Perusahaan Meta telah melakukan peningkatan/upgrade besar pada sektor kecerdasan buatannya (AI). Meta telah mengumumkan peluncuran model bahasa besar terbaru mereka, yaitu Llama 3.
Berdasarkan survei oleh perusahaan analitik SAS dan International Data Corporation (IDC) per 2018, sebanyak 24,6 persen perusahaan di Indonesia mengadopsi AI. Angka tersebut adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Menyadari situasi ini, sekaligus melalui keterampilan, peluang, dan didorong rasa tanggung jawab yang kuat untuk berkontribusi pada bangsa dan negara, saya bersama seorang kawan, Faris Rahman, mendirikan Nodeflux. Ini startup yang bergerak di industri teknologi kecerdasan buatan. Visi kami adalah menjadi katalisator yang kuat demi mendorong kemajuan teknologi Indonesia.
Berangkat dari keinginan turut aktif menyelesaikan masalah-masalah nyata yang dihadapi masyarakat, Nodeflux menghadirkan solusi berbasis teknologi AI yang dapat memecahkan masalah kompleks dengan proses sederhana dengan dampak substansial.
Dalam tiga tahun pertama sejak Nodeflux berdiri, Intelligence Video Analytics (IVA) yang kami kembangkan sukses diimplementasikan pada skala nasional. Hasilnya, ada dampak signifikan dalam hal efisiensi, efektivitas, akurasi, ekonomis, dan optimalisasi di berbagai macam ranah kehidupan bermasyarakat. Dengan kecerdasan buatan yang kami tanamkan pada kamera dan CCTV yang ada, mesin dapat mereplikasi proses interpretasi mata manusia. Teknologi IVA menjadi komponen dan solusi signifikan untuk mendukung sistem kota cerdas (smart city), keamanan dan pertahanan nasional, penegakan hukum, pengawasan lalu lintas, analisis bisnis, dan sebagainya.
Lewat pengembangan dan penerapan Vision AI yang sepenuhnya dilakukan oleh pemuda bangsa, Nodeflux berupaya menjadi penggerak utama dalam menciptakan ekosistem AI dengan melibatkan semua pemangku kepentingan terkait di Indonesia. Tantangan kami adalah mengkurasi kebutuhan dan masalah yang dihadapi di tingkat lokal, dan memasangkannya dengan teknologi yang paling sesuai dengan kesiapan penerapan sistem baru. Sehingga kami dapat memberikan solusi yang diperlukan untuk masyarakat. Namun demikian, selain infrastruktur yang memadai, kumpulan sumber daya manusia lokal adalah masalah lain yang cukup menarik perhatian kami dalam mendorong pengembangan teknologi di Indonesia.
Sebagai perusahaan Vision AI pertama dan terbesar di Indonesia yang erat dengan nilai nasionalisme, secara proaktif Nodeflux berupaya mengumpulkan para pakar Indonesia di bidang teknologi yang berada di Indonesia maupun para diaspora untuk memberikan mereka medium bereksplorasi demi menciptakan inovasi dan standar teknologi terdepan di republik ini. Melalui kegiatan research and development (R&D), kami mengharapkan munculnya ide-ide baru, berkembangnya pengetahuan, meningkatnya motivasi, dan membuka banyak kesempatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya bangsa. Khususnya di bidang teknologi yang siap untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan di masa mendatang, yang didominasi oleh sistem otomasi mesin, teknologi, dan big data.
Ragam pembuktian
Nodeflux sudah memberikan beragam pembuktian kepada Indonesia dalam solusi teknologi AI. Misalnya kami bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk menyediakan sistem keamanan dan pengawasan di seluruh Indonesia. IVA milik Nodeflux juga ditunjuk secara resmi untuk mengamankan acara-acara bergengsi tingkat internasional, seperti Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, IMF-World Bank Group Summit 2018 di Bali, dan pengamanan debat calon presiden RI 2019.
Teknologi yang dikembangkan Nodeflux dan telah dimanfaatkan oleh beberapa smart city di Indonesia juga mendapatkan perhatian khusus di tingkat internasional. Yang mana Nodeflux menjadi perusahaan Indonesia pertama dan satu-satunya yang masuk dalam kategori NVIDIA-Metropolis Software Partner Program (MSPP) top 24 Global AI Companies. Karena dinilai sukses memberikan dampak nyata dalam akselerasi pengembangan smart city di dunia.
Semua ini merupakan usaha menuju kemajuan dan kemandirian teknologi Indonesia. Bersama-sama, kita akan menyaksikan seluruh transformasi teknologi ini akan bermanfaat bagi negara dan bangsa kita, yang sekaligus memberikan nilai tambah terhadap kehidupan bermasyarakat yang berkelanjutan. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI.
Baca SelengkapnyaGuyonan Menkominfo baru Budi Arie Setiadi soal digitalisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFounder dan CEO Nvidia Jensen Huang tampak menikmati kuliner kaki lima Jakarta, gulai tikungan (gultik), di kawasan Blok M.
Baca SelengkapnyaKehadiran NeutraDC diharapkan dapat memperkuat posisi sebagai inovator di industri data center di tingkat global.
Baca SelengkapnyaBak kendaraan masa depan, mobil-mobil sekarang sudah mulai menggunakan AI
Baca SelengkapnyaIndonesia diproyeksikan menjadi pemimpin dalam adopsi artificial intelligence (AI) di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaJokowi menawarkan pembangunan Microsoft Asia-Pacific Research and Development di Bali atau Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaPerkembangan zaman menuntut perusahaan harus cepat beradaptasi, termasuk para karyawannya.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia kalah jauh dari jumlah investasi Microsoft di Malaysia. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaBos besar NVIDIA akan berbagi pengalaman dan materi menarik di ajang Indonesia AI Day 2024.
Baca SelengkapnyaAI akan berkontribusi hingga USD 366 miliar pada PDB Indonesia di 2030.
Baca Selengkapnya