Menara baru saja dijual, XL masih punya 4000 menara
Merdeka.com - XL baru saja menjual 2500 menaranya ke PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) senilai Rp 3.6 triliun. Meskipun telah dijual, XL masih memiliki 4000 menara lagi.
4000 menara itu, rencananya akan terus dipertahankan sebagai fundamental jaringannya. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Keuangan XL, Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin.
"Kita masih ada 4000 menara yang tersisa. Kami tidak akan menjualnya, karena menara yang tersisa saat ini untuk core network, kalau dijual bisa mengganggu layanan kita ke pelanggan," katanya di Menara Palma, Jakarta, Selasa (29/3).
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan kualitas internet? Dalam 2 tahun terakhir di Kepri, XL Axiata telah meningkatkan kualitas layanan internet dengan menambahkan hampir 200 BTS dan lebih dari 1.000 BTS telah di-upgrade.
-
Di mana XL Axiata meningkatkan kualitas layanan internet? Saat ini, perluasan jaringan dan peningkatan kualitas masih terus dilakukan terutama di Kepulauan Anambas, Kepulauan Bintan dan Kepulauan Karimun.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Kenapa sinyal XL Axiata meningkat di Kepri? Dalam 2 tahun terakhir pula, terjadi peningkatan trafik data sebesar 11% di seluruh Kepri,' kata dia.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan kualitas internet di Sulawesi? Untuk meningkatkan kualitas jaringan, XL Axiata juga terus melakukan fiberisasi jaringan. Secara teknis, fiberisasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, agar kenyamanan pelanggan juga semakin meningkat. Hingga saat ini, fiberisasi di Sulawesi telah mencapai lebih dari 50% dari total BTS yang ada di pulau tersebut.
Ia juga berujar, pasca penjualan 2500 menara tersebut, pihaknya optimis keuangan XL semakin membaik. Pasalnya, hasil dari penjualan 2500 menara tersebut, akan digunakan untuk membayar hutang mereka dalam bentuk rupiah.
"Hasil jual menara untuk bayar hutang bentuk rupiah. Tahun ini ada jatuh tempo Rp 3,99 triliun," terangnya.
Sebelumnya, XL memiliki 10.000 menara. Namun di tahun lalu pada akhir 2014, mereka menjual 3500 menara dengan nilai Rp 5,6 triliun ke Solusi Tunas Pratama. Tahun ini, dijual lagi 2500 menara. Sehingga, total ada 6000 menara yang dijual mereka
Di sisi lain, meski 2500 menara telah dijual ke Protelindo, XL dan Protelindo juga sepakat untuk menyewakan kembali 2.432 menara kepada XL untuk jangka waktu 10 tahun. XL juga mendapatkan persyaratan sewa yang kompetitif sebagai penyewa utama yang memberikan manfaat bagi XL berupa penghematan atas belanja modal dan biaya operasional perusahaan. Dari penyewaan menara itu, biaya untuk sewa Rp 10 juta per bulan per tower.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Erick juga menawarkan pihak lain jika ingin menggunakan aset BUMN termasuk Gedung Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaLayanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaPenguatan jaringan juga dilakukan di pulau-pulau sekitar yang berada di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaSejumlah unit armada telah didistribusikan ke Kalimantan Timur, untuk mendukung pembangunan proyek IKN yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJumlah penutupan gerai Alfamart, tidak lebih banyak dibanding ekspansi perusahaan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaPenjualan online ikut menyumbang sebesar Rp186,78 miliarh atau 9,3 persen dari total penjualan.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca Selengkapnya