Menelusuri misteri ritual kematian hingga lenyapnya bangsa Maya
Merdeka.com - Masyarakat Atlantis, benua yang hilang, mungkin sampai saat ini masih dianggap sebagai peradaban terhebat dalam sejarah manusia. Namun, kisah-kisah Atlantis hingga kini masih dianggap sebagai mitos saja. Dan peradaban bangsa Maya lah yang seharusnya dicatat sebagai yang paling hebat di masa lalu.
Sayangnya, peradaban Maya dilaporkan lenyap secara tiba-tiba. Ketika itu, di tahun 1517, bangsa Spanyol berlayar ke Amerika Tengah berniat menghancurkan peradaban yang terkenal akan ritual kematiannya itu. Akan tetapi, saat mereka tiba di sana, bangsa Maya telah hilang.
Rumah dan bangunan bangsa Maya yang terbuat dari batu-batu kapur sudah tertutupi tanaman liar. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Nah, lenyapnya bangsa Maya ini masih menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?
-
Siapa yang mengungkap ilmu astronomi suku Maya? Arkeoastronom Ismael Arturo Montero García dari Universitas Tepeyac di Meksiko.Dia menjelaskan Suku Maya adalah pengamat hebat, memiliki pengetahuan mendalam tentang mekanika langit dan kepastian yang tinggi dalam memprediksi gerhana.
-
Bagaimana jalan bangsa Maya ditemukan? Teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) sekali lagi terbukti mampu mengungkap struktur kuno yang menakjubkan dan sulit terdeteksi dari permukaan tanah.
-
Dimana kota kuno bangsa Maya ditemukan? Para arkeolog di Meksiko menemukan 6.674 struktur atau bangunan kuno bangsa Maya dan kota yang hilang di daerah Campeche.
-
Siapa yang menemukan kota Maya? Juan Carlos Fernandez-Diaz, asisten profesor dari Teknik Sipil Univeristas Houston, Amerika Serikat, menemukan kota itu pada Maret lalu ketika dia sedang melakukan survei arkeologi dengan pesawat di atas wilayah itu.
-
Dimana jalan bangsa Maya ditemukan? Tim peneliti melakukan pemindaian sekitar 190 hektar wilayah Puuc dan menemukan struktur kuno yang tersembunyi di dalam hutan.
-
Apa isi piramida bangsa Maya? Ternyata piramida Maya sama seperti piramida bangsa Mesir, isinya banyak harta karun berharga. Tapi ada juga yang isinya cukup aneh, di dalam piramida besar ada piramida kecil.
Kelahiran bangsa petani pertama
Sebelum membahas lenyapnya bangsa Maya, tentu akan lebih baik bila kita melihat sejenak kapan peradaban maju ini lahir.
Bangsa Maya diketahui pertama muncul 1800 sebelum masehi, atau 3816 tahun lalu. Mereka adalah bangsa yang hidup dari pertanian, dengan tanaman pangan terkenal seperti jagung, ketela, hingga kacang-kacangan. Saat itu mereka menduduki kawasan semenanjung Yucatan di Guatemala, Belize, Meksiko, serta Honduras.
Berbeda dengan bangsa Aztec, bangsa Maya sudah memiliki kebudayaan tinggi dan sistem kepercayaan layaknya Agama.
Bangsa pembangun piramida
Jangan kira piramida hanya terdapat di Mesir saja. Sejak 3000 tahun lalu, bangsa Maya sudah berhasil membangun bangunan raksasa dengan bentuk piramida, meski jauh berbeda dari piramida di Mesir.
Piramida bangsa Maya mempunyai puncak berupa bangunan kecil berbentuk persegi. Ada dua jenis piramida yang dibuat, pertama untuk ritual pengorbanan dan upacara adat. Banyak piramida bangsa Maya yang dibangun di atas bukit agar bisa terlihat dari jauh, jadi penanda bila di kawasan itu ada pemukiman.
Di seluruh kawasan peradaban bangsa Maya, ditemukan setidaknya 600 piramida dengan berbagai ukuran. Piramida yang paling terkenal adalah 'Piramida Matahari' yang ditemukan tahun 1971. Ini adalah piramida terbesar di benua Amerika dengan tinggi 65,5 meter dan luas 50.600 meter persegi. Bangunan ini dibuat oleh suku Teotihuacan dan digunakan sebagai tempat pemujaan dewa.
Ritual kematian, pengorbanan darah untuk santapan dewa
Dari penetilian di 5 situs peninggalan bangsa maya di Guatemala, ditemukan sejenis panah spesial yang dipakai dalam ritual kematian. Ritual ini bertujuan untuk mengorbankan manusia untuk dewa.
Bagi bangsa Maya, mereka yang rela mati di altar pemujaan dianggap bisa langsung menuju surga. Mengingat kematian juga dianggap sebagai hal yang sangat sakral, tak aneh bila banyak yang rela melakukan ritual ini.
Selain itu, masih ada ritual lain yang tidak kalah berbahaya, memberi makan dewa. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bangsa Maya menggunakan anak panah khusus untuk melukai bagian tubuh tertentu, kemudian darah yang mengalir dikumpulkan untuk 'santapan' dewa.
Yang bikin ngeri, bagian tubuh yang dilukai itu antara lain, telinga, lidah, dan alat kelamin.
Lenyapnya suku Maya
Bangsa Maya mencapai masa keemasannya sekitar tahun 900 Masehi. Tetapi, setelah itu, satu per satu kota besar bangsa Maya secara misterius ditinggalkan. Padahal, awalnya satu kota besar bisa dihuni sampai 2 juta orang!
Ada teori ilmuwan yang memperkirakan bila bangsa Maya secara berlebihan mengeskploitasi kawasan sekitar tempat tinggal mereka. Akibatnya, kawasan itu tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh populasi suku yang jumlahnya terus bertambah.
Eksplotasi ini juga yang diklaim menimbulkan kekeringan hebat yang memaksa bangsa Maya meninggalkan kota besar seperti Tikal, yang pasokan airnya mengandalkan air hujan.
Di sisi lain, ada teori lain yang menyatakan bila peperangan dan berbagai ritual 'penyiksaan' yang akhirnya menciptakan pertikaian dan perang saudara antar suku di bangsa Maya. Hal ini yang lantas memaksa bangsa Maya meninggalkan rumah mereka dan memilih tinggal di hutan dengan aman.
Kota-kota besar seperti Chichen Itza, Uxmal, dan Mayapan diketahui tetap ada hingga tahun 1500 Masehi. Namun sekali lagi, saat bangsa Spanyol datang di tahun 1517, semua kota Maya sudah tertutup rimbunnya hutan.
Sumber: BBC Earth, History.com, USA Today, Wikipedia
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilansir dari Newsweek, pada bulan Juni 2022, sebuah penemuan arkeologi yang mengagumkan menghiasi sejarah kuno di kota Chochkitam, wilayah timur laut Guatemala
Baca SelengkapnyaGua bawah laut di Semenanjung Yucatán adalah kapsul waktu yang menyimpan sejarah peradaban ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaBangsa Maya membangun ratusan piramida di seantero Mesoamerika dari 1.000 sebelum Masehi sampai 1.500 Masehi.
Baca SelengkapnyaKuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
Baca SelengkapnyaRatusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Baca SelengkapnyaAda catatan tersendiri suku Maya untuk mengetahui peredaran benda langit.
Baca SelengkapnyaDi bawah hutan Meksiko di Semenanjung Yucatan ada sebuah kota bangsa Maya dari masa 1.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTiga Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Salah Satunya Jasad Bayi
Baca SelengkapnyaBangunan itu ditemukan oleh tim saat menggali lapangan bola.
Baca SelengkapnyaOrang-orang Zapotec membangun struktur bawah tanah yang berfungsi sebagai penghubung dengan orang yang telah mati.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog yang beroperasi di situs Abusir, umumkan penemuan yang menarik selama penggalian pada bulan April dan Mei. Yuk lihat lengkapnya!
Baca Selengkapnya