Mengapa di Kesunyian Kita Kerap Dengar Suara yang 'Tak Terdengar?'
Merdeka.com - Kita mungkin tak pernah menemui kesunyian, apalagi kita tinggal di area kota. Suara kendaraan lalu-lalang, suara kereta api, serta suara hiruk pikuknya masyarakat yang sedang beraktivitas seringkali sering mengganggu kita.
Namun hal itu sama sekali bukanlah hal yang negatif. Hal ini dikarenakan menurut para ilmuwan, keheningan yang mutlak memang tidak ada. Otak manusia dan telinga manusia bahkan akan bereaksi jika keheningan itu kita alami. Pengalaman 'sonic' yang sulit dijelaskan secara awam akan terjadi di tubuh kita, hanya karena kita tak bisa mengalami keheningan.
Suara adalah hal yang konstan. Bahkan sebuah rumah yang kosong dan sepi memiliki suara dengan frekuensi 40 desibel. Di 0 desibel saja, manusia mulai bisa mendeteksi suara.
-
Kenapa ilmuwan menganggap keheningan sebagai suara? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,“ kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University.
-
Bagaimana cara ilmuwan membuktikan keheningan adalah suara? Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Bagaimana suara bisa terjadi? 'Perjalanan bunyi memerlukan medium – baik itu partikel udara atau molekul air atau logam, atom padat,'
-
Mengapa pendengaran bisa hilang? Penelitian dari UCSF menunjukkan bahwa ini mengaktifkan unfolded protein response (UPR) di sel rambut, memaksa sel rambut untuk menghancurkan diri sendiri dan menyebabkan kehilangan pendengaran.
-
Apa yang bisa didengar orang di tempat paling sunyi? Menurut perancang Steven J. Orfield, mereka yang memasuki ruangan ini dapat mendengar detak jantung mereka sendiri serta intrik organ dalam tubuh mereka.
-
Mengapa suara itu misterius? Ia tak bisa mengetahui apa yang terjadi kala itu. Bahkan, para ahli membantunya untuk menciptakan kembali suara itu, namun gagal diidentifikasi.
Ada beberapa tempat yang sangat sunyi, dan jika diukur, frekuensi suara di tempat tersebut hingga mencapai minus desibel. Tempat seperti ini biasanya digunakan untuk menguji sistem audio atau menguji badan pesawat terbang. Ada banyak upaya secara arsitektur untuk membuat tempat jadi sangat sunyi, dan tempat seperti ini banyak dibangun demi kedapnya suara dari luar.
Namun hal ini ternyata tetap mustahil untuk suara tak muncul. Ternyata otak manusia 'terbiasa' untuk menemukan suara baru di tempat sesunyi apapun. Baik itu suara asli, atau suara yang hanya halusinasi.
Kebiasaan manusia yang selalu tenggelam di hiruk pikuk kehidupan modern, membuat kita terbiasa dengan adanya suara. Hilang secara tiba-tibanya suara, bisa membuat otak kita 'kaget'.
Dalam beberapa kasus, dalam kesunyian seseorang bisa mendengar degup jantungnya sendiri secara detil. Mereka bahkan bisa mendengar aliran darah di tubuhnya. Di kasus lain di kesunyian seseorang bisa mendengar suara perutnya mencerna. Menurut ilmuwan, hal ini dialami 5 hingga 15 persen populasi manusia secara global.
Di kasus lain, seseorang bisa mendengar suara musik yang entah datang dari mana, suara ambulan, serta suara kereta api melintas di mana rel kereta api terdekat letaknya sangat jauh. Hal ini membuat ilmuwan berteori bahwa lingkungan memang sunyi, tapi kepala kita tidak.
Halusinasi Pendengaran
Dilansir dari Wired, seorang neurofisiologis dari Polandia bernama Jerzy Konorsky menyatakan bahwa koneksi dari otak ke telinga adalah penyebab halusinasi pendengaran. Teorinya cukup sederhana, di mana manusia memang selalu berhalusinasi secara konstan, sebagai hasil dari berbagai masukan yang kita terima dari semua indera di tubuh kita.
Otak kita bertugas membedakan antara pemikiran dan realita, dan berbagai masukan ini adalah yang membantu otak melakukan hal tersebut. Jika salah satu 'masukan' yang diterima indera tiba-tiba menghilang, otak akan kehilangan sedikit kemampuan untuk membedakan realita dan halusinasi.
Itulah mengapa kita tak akan pernah berada dalam keadaan sunyi. Sesederhana karena otak kita 'tak mau' ada keadaan sunyi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan memiliki sederet uji coba sebelum menyimpulkan hal itu.
Baca SelengkapnyaTinnitus merupakan kondisi yang harus dikenali gejalanya dan diatasi untuk mencegah masalah.
Baca SelengkapnyaTempat ini dijadikan sebagai area paling hening di muka Bumi.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya sensitivitas kita terhadap suara bisa terjadi secara mendadak akibat sejumlah hal. Kenali sejumlah penyebabnya.
Baca SelengkapnyaDelusi dan halusinasi merupakan masalah yang kerap tertukar di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menonton TV agar tidak mudah mengantuk, namun ternyata menonton TV juga justru bisa buat kita mengantuk dan terlelap.
Baca SelengkapnyaSuara jeritan merupakan reaksi yang diberikan oleh manusia atau hewan saat merasa ketakutan maupun merasakan rasa sakit.
Baca SelengkapnyaMeski tak terlihat atau terdengar oleh orang lain, bagi penderita halusinasi, pengalaman tersebut terasa sungguh nyata.
Baca SelengkapnyaTingginya kepercayaan masyarakat terhadap hantu bisa menjadi salah satu petunjuk terkait hubungan tingginya tingkat skizofrenia.
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menurut sains manusia disebut kerap melihat penampakan.
Baca SelengkapnyaTelinga kanan berdenging kerap dikaitkan dengan pertanda atau firasat tertentu.
Baca Selengkapnya