Mengapa keju Swiss bisa dipenuhi lubang?
Merdeka.com - Jika Anda penggemar film kartun Tom&Jerry, tentu familiar dengan keju Swiss. Ya, keju Swiss adalah jenis keju unik penuh lubang yang menjadi kesukaan Jerry tikus. Nah, baru-baru ini, ilmuwan menemukan penyebab mengapa keju itu bisa berlubang.
Ilmuwan Agroscope, lembaga pusat penelitian pertanian Swiss, menyatakan bila sisa-sisa jerami lah yang menyebabkan munculnya lubang pada keju Swiss. Bagaimana bisa?
Sebelumnya, banyak ilmuwan yang menyatakan bila beberapa jenis bakteri yang ikut dalam proses fermentasi keju yang bertanggung jawab atas kemunculan lubang-lubang itu. Namun, ilmuwan Agroscope membantah semua itu dengan penelitian mereka.
-
Dimana penelitian keju ini dilakukan? Dilansir dari Science Alert, para peneliti di Tiongkok meneliti gen jutaan orang Eropa dan menemukan bahwa keju itu baik untuk Anda.
-
Apa saja jenis keju? Keju memiliki lebih dari 1.800 jenis yang tersebar di seluruh dunia, dengan variasi yang berbeda berdasarkan asal-usul, metode produksi, dan jenis susu yang digunakan.
-
Bagaimana keju bisa meningkatkan umur? Studi ini menggunakan metode analitik yang dikenal sebagai randomisasi Mendelian, yang merupakan alat berharga untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi gen kita dan mengarah pada hasil kesehatan tertentu.
-
Mengapa keju yang diparut dengan saringan jadi lebih halus? Hasil parutan keju tampak lebih kecil dibandingkan keju yang diparut menggunakan parutan konvensional, menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan halus.
-
Kapan keju mulai diproduksi? Bukti arkeologis menunjukkan bahwa pembuatan keju kemungkinan dimulai di kawasan Mesopotamia, wilayah yang kini dikenal sebagai Irak modern.
-
Mengapa penelitian tentang keju dan kesehatan mental berbeda dengan penelitian sebelumnya? Namun, hubungan ini sering dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diperhitungkan, seperti status sosial ekonomi. Penelitian terbaru ini berbeda karena menggunakan metode analisis yang disebut pengacakan Mendel, yang merupakan alat berharga untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi gen kita dan menghasilkan hasil kesehatan tertentu.
Dari penelitian Agroscope, memang diperoleh bukti bila jumlah jerami yang tidak sengaja masuk ke dalam susu untuk keju ikut menentukan jumlah lubang pada keju. Semakin banyak sisa jerami, maka jumlah lubang dalam keju Swiss semakin banyak.
Anda tentu penasaran dari mana jerami itu berasal, ternyata para peternak sapi Swiss sejak lama diketahui memakai ember kayu tradisional untuk mengumpulkan susu sapi bahan keju. Dan ember-ember itu sering tidak sengaja terkena jerami di peternakan.
Namun, Agroscope menambahkan bila saat ini keju-keju Swiss sudah jarang yang memiliki banyak lubang. Penyebabnya, sekarang banyak peternak sapi perah yang beralih menggunakan alat modern untuk memerah susu sapi. Hal itu membuat peluang tercampurnya jerami ke susu sedikit, akhirnya lubang di keju pun berkurang drastis, Business Insider (28/05).
Penemuan tim ilmuwan Agroscope diklaim menjawab pertanyaan besar yang sudah muncul sejak seratus tahun lalu. Teka-teki munculnya lubang pada keju Swiss mulai banyak diperbincangkan saat ilmuwan Amerika, William Clark, mempublikasikan sebuah penelitian yang menyatakan lubang keju Swiss berasal dari bakteri di susu di tahun 1917.
Sejak saat itu, banyak ilmuwan berlomba-lomba membuktikan apakah penelitian William benar. Dan baru sekarang, ada ilmuwan lain yang bisa menjawab sekaligus membantah hasil penelitian William Clark.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Milbenkase adalah jenis keju kambing unik yang dipenuhi jutaan tungau keju kecil. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaAlat ini bisa digunakan sebagai alternatif untuk memarut keju dengan hasil yang lebih halus dan lembut. Ini dia alat dan caranya.
Baca SelengkapnyaBlue cheese adalah tipe keju dengan karakteristik unik berkat serat biru yang terbentuk di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPenelitian buktikan bahwa konsumsi keju bisa jadi cara tingkatkan kesehatan dan kebahagiaan.
Baca SelengkapnyaKeju adalah sumber nutrisi penting yang memiliki manfaat besar untuk kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaGulo Puan merupakan kudapan manis dan gurih dari Palembang, Sumatra Barat. Makanan ini sudah tergolong langka karena bahan bakunya yaitu Kerbau Rawa yang hampir punah.
Baca SelengkapnyaRestoran di Spanyol baru-baru ini mengeluarkan uang sebanyak Rp 534.028.280 untuk melelang sepotong keju. Yuk, simak fakta lengkap tentang keju termahal ini!
Baca SelengkapnyaSeorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.
Baca SelengkapnyaLubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan kue ini masih dicari para penggemar lantaran tekstur dan cita rasanya yang beragam.
Baca Selengkapnya