Mengapa kembang api bisa berwarna merah, kuning, atau biru?
Merdeka.com - Selama bulan Ramadan hingga menjelang lebaran, kita pasti sering melihat kembang api dinyalakan di setiap malam. Warna-warni mereka yang indah tentu memberikan kesemarakan tersendiri. Tapi, apakah Anda pernah bertanya bagaimana kembang api bisa meletus dan menghasilkan beraneka warna ledakan?
Nah, profesor kimia dari Universitas Washington, John Conkling, sudah memiliki jawabannya. Menurut John, warna-warnai dari ledakan kembang api itu berasal dari campuran senyawa logam berukuran kecil yang dimasukkan dalam serbuk kembang api.
Untuk membuat warna merah misalnya dibutuhkan senyawa logam Strontium, sementara untuk warna biru dibutuhkan logam tembaga.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
-
Dimana fakta ditemukan di teks eksplanasi? Informasi yang dituliskan di dalam teks eksplanasi bersifat benar adanya sesuai dengan kenyataan atau faktual, jadi bukan berdasarkan opini penulis.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
Nantinya, logam-logam itu akan dibentuk bola kecil-kecil seukuran kedelai (hingga kelereng) dan diletakkan secara terpisah dari serbuk peledak kembang api.Jika kembang api yang Anda beli berbentuk roket, butiran-butiran senyawa logam itu terletak di bagian bawah moncong roket.
Nah, saat kembang api dinyalakan, serbuk peledak akan menerbangkan kembang api itu ke angkasa. Di saat yang sama, api dari sumbu akan terus terbakar hingga menjalar ke bagian atas tempat campuran-campuran senyawa logam tadi di simpan. Dan saat itulah akan muncul ledakan yang memancarkan api warna-warni ke segala penjuru.
Menariknya, jenis warna kembang api juga mempengaruhi kualitas dan harganya. Menurut blogger ahli kimia, Andy Bruning, beberapa senyawa logam penghasil warna sulit diciptakan, sehingga harganya akan lebih mahal dari yang lain. Misalnya, senyawa logam penghasil warna biru dan ungu.
"Karena pembuatannya sulit, kembang api yang bagus biasanya bisa dilihat dari seberapa banyak warna biru yang dihasilkan. Warna ungu juga demikian, karena untuk menciptakan warna ungu dibutuhkan campuran senyawa penghasil warna biru dan merah," ujar Andy, Daily Mail (04/07).
Untuk lebih jelasnya, simak daftar di bawah ini!
Dari mana warna kembang api berasal?
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut pedagang setempat penjualan kembang api baru akan ramai pada H-3 dan H-2 malam Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah singkat kembang api yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.
Baca SelengkapnyaWarna merah dna hijau dalam perayaan Natal memiliki makna khusus.
Baca SelengkapnyaJenis bebatuan ini dikenal sebagai permata yang begitu berharga berkat kecantikan dan keunikan alaminya.
Baca SelengkapnyaGula aren dan gula merah hampir memiliki warna yang sama, hanya saja banyak perbedaan dan kegunaan dari keduanya. Apa saja ya?
Baca SelengkapnyaTanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca SelengkapnyaSetiap warna paprika menawarkan karakteristik unik yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai jenis masakan untuk menciptakan rasa dan tampilan yang beragam.
Baca SelengkapnyaSalah satu perhiasan batu akik khas Sumbar ini bukan hanya bentuknya yang indah dan estetis, melainkan juga unik dan begitu istimewa.
Baca SelengkapnyaMangga yang kulitnya berwarna merah keunguan asal Situbondo ini harganya capai Rp1 juta per kilogram di pasar Jepang.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa rekomendasi pernak-pernik dekorasi 17 Agustus dan perkiraan harganya.
Baca SelengkapnyaKumbang ini memiliki eksoskeleton yang kuat dan tahan lama, dengan warna-warni yang menarik.
Baca SelengkapnyaBunga telah lama menjadi alat bantu populer dalam komunikasi tersirat.
Baca Selengkapnya