Mengapa Manusia Punya Kebiasaan Gigit Kuku Meski Jorok?
Merdeka.com - Menggigit adalah salah satu kebiasaan buruk yang susah untuk dihilangkan, karena kerapkali ini adalah kebiasaan kita yang terpelihara sejak kecil.
Kebiasaan buruk ini tetap dilakukan meskipun banyak penyakit yang dapat mengintai. Hal ini merupakan kebiasaan yang biasanya tidak disadari.
Dilansir dari The Verge, hal ini bahkan dilakukan oleh 20 hingga 30 persen dari keseluruhan populasi manusia. 45 persen di antara para penggigit kuku ini adalah remaja.
-
Bagaimana cara kebiasaan menggigit kuku bisa memengaruhi penampilan seseorang? Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
-
Kapan kebiasaan menggigit kuku biasanya dimulai? Banyak kasus onychophagia dimulai pada masa kanak-kanak dan terus berlanjut hingga dewasa.
-
Apa saja masalah yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan menggigit kuku? Onychophagia tidak baik untuk dilakukan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan berdampak negatif pada fisik serta psikologis. Berikut beberapa alasan mengapa kebiasaan ini perlu dihindari: Risiko InfeksiSaat menggigit kuku, lapisan kulit di sekitar kuku dapat terluka, menyebabkan terbukanya jalur bagi bakteri dan kuman untuk masuk. Akibatnya, jari atau kuku bisa terinfeksi, yang disebut dengan paronikia. Infeksi ini bisa menyebabkan bengkak, kemerahan, nyeri, dan nanah di sekitar kuku. Luka terbuka juga lebih mudah terkena kuman dari lingkungan, sehingga meningkatkan risiko infeksi yang lebih serius.Kerusakan Kuku Jangka PanjangMenggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak bentuk dan pertumbuhan kuku secara permanen. Kuku bisa menjadi rapuh, retak, atau bahkan berhenti tumbuh secara normal. Selain itu, kerusakan pada kutikula yang melindungi kuku bisa membuat kuku lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.Gangguan PencernaanTangan sering kali bersentuhan dengan berbagai benda dan kuman. Ketika Anda menggigit kuku, kuman dari tangan bisa masuk ke mulut dan saluran pencernaan, meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau muntah. Kebiasaan ini juga memperburuk kebersihan pribadi karena tangan dan kuku tidak selalu dalam keadaan bersih saat digigit.Dampak Negatif pada GigiKebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Tekanan konstan saat menggigit kuku dapat menyebabkan gigi retak, aus, atau bahkan bergeser dari posisi aslinya. Selain itu, aktivitas ini juga bisa menyebabkan masalah dengan rahang, seperti nyeri atau gangguan temporomandibular joint (TMJ), yang disebabkan oleh ketegangan berlebih di rahang saat menggigit.Dampak Psikologis dan SosialOnychophagia sering kali menjadi sumber stres emosional dan rasa malu bagi individu yang melakukannya. Mereka mungkin merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial, terutama karena penampilan kuku yang rusak atau tidak rapi. Selain itu, kebiasaan ini sering kali dianggap tidak higienis, yang dapat mempengaruhi interaksi sosial dan citra diri seseorang. Orang yang merasa malu karena kebiasaan ini mungkin juga mengalami peningkatan kecemasan dan stres, yang memperburuk perilaku tersebut.Keterkaitan dengan Gangguan PsikologisOnychophagia sering dikaitkan dengan gangguan psikologis seperti kecemasan, stres, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Kebiasaan menggigit kuku bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan masalah emosional yang lebih dalam. Dalam kasus seperti ini, kebiasaan ini tidak hanya mengganggu fisik, tetapi juga menunjukkan adanya masalah kesehatan mental yang perlu ditangani.Mengurangi Kualitas HidupKebiasaan menggigit kuku yang kronis dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik, kebiasaan ini juga bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti menulis, bekerja, atau bersosialisasi. Rasa malu terhadap kondisi kuku bisa membuat seseorang merasa canggung di hadapan orang lain dan menghindari situasi tertentu.
-
Apa saja dampak buruk menggigit kuku? Menggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak penampilan kuku, membuatnya lebih pendek, dan bergerigi. Praktik ini juga memiliki potensi dampak buruk terhadap kesehatan.
-
Kenapa anak suka menggigit kuku? Kebiasaan menggigit kuku sering kali muncul sebagai respons terhadap stres atau kecemasan.
Lalu mengapa hal ini terjadi?
Banyak yang mengatakan bahwa gigit kuku adalah salah satu tanda kegugupan dan kecemasan. Namun dari sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal NCBI, hal tersebut tak selalu demikian.
Seseorang juga menggigit kukunya ketika mereka bosan, lapar, frustasi, atau sedang mengerjakan sesuatu yang sulit.
Para ilmuwan pun masih mencari jawaban akan penyebab utama dari manusia yang suka menggigit jari.
Ketika peneliti mencari jawaban atas pertanyaan mengapa seseorang menyukai kukunya sendiri, jawabannya selalu karena mereka menyukai menggigit kuku. Menggigit kuku ternyata adalah hal yang menyenangkan bagi banyak orang.
Untuk menelaahnya, ternyata peneliti mengaitkan kebiasaan ini dengan beberapa studi binatang. Tracy Foose, seorang profesor psikiatri di UCSF School of Medicine, menyatakan bahwa binatang pengerat yang kandungan tinggi senyawa kimia endorphin, yakni senyawa yang mampu menghalau rasa sakit, tikus akan sedikit berdandan.
Jika senyawa tersebut dibatasi oleh suntikan obat, mereka akan berdandan lebih banyak.
Jika dikaitkan dengan manusia, menggigit kuku adalah bentuk dari berdandan. Jadi hal ini sudah sangat menjelaskan mengapa banyak orang ternyata menggigit kuku ketika stres dan terjebak di pekerjaan yang melelahkan: ternyata menggigit kuku itu adalah hal yang membuat kita nyaman.
Hal ini juga terkait dengan sebuah penelitian terbaru tentang gigit kuku, yang dimuat di Science Direct.
Seorang profesor psikiatri di Montreal University bernama Kieron O'Connor, menyatakan bahwa si penggigit kuku adalah orang yang perfeksionis, yakni orang yang punya ribuan rencana dan memikirkan hal tersebut setiap saat dirinya sedang tidak melakukan apa-apa.
Menggigit kuku sedikit mengendurkan syaraf otak mereka yang frustasi akan banyaknya hal yang ia hadapi.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya