Mengapa pantat manusia berambut?
Merdeka.com - Manusia sudah bisa pergi ke bulan, menciptakan kendaraan yang berjalan di planet Mars, termasuk obat-obat penyembuh berbagai penyakit mematikan. Namun, semua itu ternyata tidak membuat manusia mampu menjawab satu hal sepele, 'mengapa pantat manusia berambut?'.
Ya, apakah Anda pernah penasaran mengapa tumbuh rambut di area yang selalu tertutup celana itu? Jika iya, Anda tidak sendirian. Banyak netizen dalam forum-forum internet, bahkan YouTube sekalipun terus bertanya-tanya mengapa hal itu terjadi.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada penelitian yang secara langsung ditujukan untuk mencari kebenaran misteri itu. Untungnya ada beberapa ilmuwan yang mencoba menjawab misteri tumbuhnya rambut di pantat dengan teori-teori brilian mereka. Dan 3 teori berikut adalah yang terbaik sekaligus paling bisa diterima 'nalar'.
-
Mengapa rambut yang lebat penting? Rambut yang tebal dan sehat merupakan dambaan banyak orang. Selain menambah kepercayaan diri, rambut yang lebat juga mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
-
Kenapa perawatan rambut penting? Rambut bukan hanya sekadar hiasan, tapi juga bagian dari identitas dan kepercayaan diri seseorang.
-
Kenapa makanan sehat penting untuk rambut? Pola makan yang sehat dan seimbang memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan rambut. Nutrisi yang kita konsumsi secara langsung mempengaruhi pertumbuhan, kekuatan, dan penampilan rambut.
-
Kenapa nutrisi penting untuk rambut? Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan protein, asam lemak esensial, dan nutrisi seperti vitamin C, seng, dan zat besi berkaitan dengan kerontokan rambut dan kehilangan pigmen.
-
Apa manfaat rambut keriting bagi manusia? Memang ada hipotesis yang menyatakan bahwa rambut kepala yang sangat keriting akan memberikan beberapa manfaat, tetapi sejauh mana manfaat itu bekerja masih belum pasti.
-
Kenapa rambut keriting penting bagi evolusi otak manusia? Dulu, manusia berevolusi di Afrika Khatulistiwa, di mana matahari bersinar dengan sangat terik dan kulit kepala manusia lebih sering terkena radiasinya. Dalam kondisi ini, diduga tekstur rambut sangat berpengaruh dalam evolusi awal otak manusia.
1. Evolusi tak terjadi pada rambut pantat
Oleh ilmuwan, rambut pantat dikatakan mirip seperti usus buntu. Bagian tubuh ini tidak diperlukan oleh manusia, namun proses evolusi tidak mampu menghilangkannya. Menurut ilmuwan, alasannya sederhana, yakni manusia tetap bisa mencari pasangan untuk melanjutkan keturunan meski pantatnya berambut. Benarkan?
Ilustrasi usus buntu © Shutterstock
Fenomena ini cukup wajar terjadi, karena sekali lagi tidak setiap bagian tubuh manusia perlu menjalani evolusi. Sehingga, saat manusia berevolusi dari nenek moyang yang 'berambut' di seluruh tubuhnya, ada beberapa bagian tubuh yang rambutnya tidak memendek. Misalnya kepala, ketiak, sekitar kemaluan, dan ya, pantat. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencukur rambut kemaluan adalah praktik perawatan pribadi yang dilakukan untuk alasan kebersihan atau estetika.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang umum dilakukan oleh pria untuk menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi adalah dengan mencukur rambut kemaluan secara berkala.
Baca SelengkapnyaIni alasan mengapa rambut keriting menurut penelitian ilmuwan dasar evolusi otak manusia.
Baca SelengkapnyaBeberapa alasan laki-laki suka membelai rambut wanita.
Baca SelengkapnyaSecara umum, kumis dan cambang atau jenggot biasanya ditemui hanya pada pria dan tidak di wanita, mengapa?
Baca SelengkapnyaOrang gundul juga perlu menggunakan sampo. Pasalnya kotoran yang mungkin melekat di rambut, juga mungkin melekat di kulit kepala.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian di organ tubuh manusia diketahui tidak memiliki fungsi jelas atau disebut vestigial.
Baca SelengkapnyaPuting kita bisa menegang pada saat diterpa udara dingin. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya ternyata kembali ke leluhur kita.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata botak lucu yang menghibur bisa jadi caption di media sosial.
Baca Selengkapnya