Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa tahun 2015 terhitung punya 365,25 hari?

Mengapa tahun 2015 terhitung punya 365,25 hari? Ilustrasi Planet. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kita baru saja melewati tahun 2014 dan mengawali tahun 2015. Di tahun ini, bumi tercatat mempunyai 365 hari sama dengan tahun 2014. Namun, sejatinya tahun 2015 dan setiap tahun di bumi mempunyai 'bonus' waktu lebih dari 365 hari, yakni 5 jam 48 menit 45,1814 detik atau hampir satu per empat hari. Bagaimana bisa?

Patokan jumlah hari dalam satu tahun di bumi berpedoman pada posisi kita di tata surya. Mengingat semua planet, termasuk bumi berputar mengelilingi matahari (berevolusi), maka satu putaran dari masing-masing planet menandakan waktu satu tahun di planet itu.

Ini membuat Jupiter yang terletak lebih jauh dari matahari ketimbang bumi mempunyai lintasan revolusi yang lebih panjang sehingga jumlah hari dalam satu tahun di Jupiter bisa mencapai 12 tahun di bumi.

Lalu, bagaimana bumi bisa mempunyai lintasan revolusi seperti saat ini?

Semua itu bermula saat jagad raya pertama kali terbentuk miliaran tahun silam, saat itu partikel-partikel yang ada di alam semesta saling bergabung dan bertubrukan, sehingga lahirlah bintang-bintang yang salah satunya adalah matahari.

Setelah itu, energi serta gaya gravitasi yang dikeluarkan matahari membantu sisa debu luar angkasa lain di sekitarnya berubah menjadi planet dan benda langit lain. Gerakan memutar matahari juga lah yang memicu planet-planet atau satelit baru itu berputar dan membentuk sebuah sistem tata surya.

Kemudian, setiap planet tadi akhirnya mempunyai gaya gravitasi sendiri-sendiri yang membuatnya dapat bersinergi dan membentuk lintasan revolusi atau orbit yang tidak bersinggungan dengan planet lain.

Pada bumi kasusnya agak berbeda, terbentuknya lintasan yang ada saat ini tidak lepas dari peran sebuah planet kerdil bernama 'Theia'. Menurut penelitian, Theia diketahui menghantam bumi sekitar 4,4 miliar tahun lalu. Akibatnya, tidak hanya lintasan orbit bumi yang berubah, hantaman Theia membuat bumi melaju dengan kecepatan (rotasi dan revolusi) yang cukup tetap hingga sekarang.

Akhirnya dengan kecepatan hasil hantaman Theia itu, satu kali putaran bumi mengelilingi matahari terhitung menjadi 365,25 hari sama seperti tahun 2015 ini.

Sisa satu per empat hari atau 5 jam 48 menit 45,1814 detik itulah yang dikumpulkan di tahun keempat yang dikenal dengan tahun kabisat, di mana satu tahun sama dengan 366 hari. Tahun kabisat ini baru akan kita rasakan di tahun 2016 nanti.

Jadi, bila kita bertanya mengapa tahun 2015 hanya mempunyai 365,25 hari, jawabannya bukan karena ketetapan yang dibuat oleh manusia, melainkan mekanisme alam semesta.

(Dari berbagai sumber)

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Sepekan? Begini Sejarahnya
Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Sepekan? Begini Sejarahnya

Penentuan jumlah hari dalam sepekan tidak terkait seratus persen dengan benda langit.

Baca Selengkapnya
Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya
Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Manusia Kuno Menentukan Hari dan Waktu
Begini Cara Manusia Kuno Menentukan Hari dan Waktu

Berikut adalah proses dari dulu hingga sekarang manusia menentukan hari dan waktu.

Baca Selengkapnya
Bumi Pernah Mengalami Sehari Tidak 24 Jam, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya
Bumi Pernah Mengalami Sehari Tidak 24 Jam, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya

Ada fakta bahwa Bumi pernah tidak 24 jam dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Suatu Saat Nanti Sehari di Bumi Tidak 24 Jam Lagi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Suatu Saat Nanti Sehari di Bumi Tidak 24 Jam Lagi, Ini Penjelasan Ilmuwan

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Bulan yang terus menjauh dari Bumi menyebabkan rotasi Bumi melambat.

Baca Selengkapnya
Ahli Astronomi Jelaskan Dampak Fenomena Pergerakan Bulan Menjauhi Bumi, Durasi Waktu Sehari Bertambah Jadi 25 Jam
Ahli Astronomi Jelaskan Dampak Fenomena Pergerakan Bulan Menjauhi Bumi, Durasi Waktu Sehari Bertambah Jadi 25 Jam

Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, pergerakan Bulan menjauhi Bumi disebabkan interaksi antara Bumi, Bulan, dan Matahari.

Baca Selengkapnya
Sejarah Konsep Waktu hingga Pencetus 1 Hari 24 Jam
Sejarah Konsep Waktu hingga Pencetus 1 Hari 24 Jam

Mengungkap perjalanan menakjubkan dalam ketepatan waktu.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Bulan Ternyata Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya
Ilmuwan Ungkap Bulan Ternyata Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya

Fakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.

Baca Selengkapnya
Berapa Usia Bumi? ini Jawabannya Menurut Penelitian Terbaru Para Ilmuwan
Berapa Usia Bumi? ini Jawabannya Menurut Penelitian Terbaru Para Ilmuwan

Pertanyaan mengenai "berapa umur Bumi" telah menjadi fokus penelitian dan diskusi di kalangan para ilmuwan selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya
Misteri Arah Putaran Bumi: Ke Kanan atau Kiri? Ini Jawabannya
Misteri Arah Putaran Bumi: Ke Kanan atau Kiri? Ini Jawabannya

Berikut adalah fakta berdasarkan penelitain dari NASA tentang arah putaran Bumi.

Baca Selengkapnya
Misteri Hilangnya 10 Hari pada Kalender Tahun 1582
Misteri Hilangnya 10 Hari pada Kalender Tahun 1582

Tahun 1582, dunia menyaksikan hilangnya 10 hari di bulan Oktober akibat transisi dari kalender.

Baca Selengkapnya
Ternyata Selama Ini Jepang Punya 72 Musim Tiap Tahunnya
Ternyata Selama Ini Jepang Punya 72 Musim Tiap Tahunnya

Jepang ternyata memiliki 72 musim setiap tahunnya. Yuk, simak ada musim apa saja!

Baca Selengkapnya