Mengejutkan, CEO WhatsApp mundur
Merdeka.com - CEO dan salah satu pendiri WhatsApp, Jan Koum memutuskan untuk mengundurkan diri. Hal itu seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch, Selasa (1/5).
"Sudah saatnya bagi saya untuk move on. Saya akan meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang saya bisa nikmati di luar teknologi," tulis dia dalam akun Facebooknya.
Lantas, mengapa ia keluar? Mengutip dari Washington Post, Koum dikabarkan memilih mundur karena terjadi konflik dalam tubuh manajemen Facebook. Terutama tentang privasi data pengguna WhatsApp dan dugaan melemahkan sistem enkripsinya.
-
Apa alasan utama seseorang pamit di grup WA kerja? Saat mengundurkan diri atau resign, kamu akan membuat surat pengunduran diri yang ditujukan pada atasan atau bagian HRD.Tapi, kamu tidak bisa hanya memberikan surat sebagai ucapan perpisahan. Oleh karena itu, ada baiknya juga berpamitan dengan rekan-rekan kerja melalui grup WhatsApp kerja.
-
Siapa yang resign karena grup chat kantor? Nama wanita itu adalah Tang Ying.
-
Mengapa pejabat senior kemlu AS mengundurkan diri? Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri AS mengundurkan diri sebagai tanggapan atas dukungan terus-menerus Washington terhadap perang genosida Israel di Gaza.
-
Mengapa resign trending di WA? Ucapan resign di WA dapat Anda lakukan saat hendak berpamitan ke atasan hingga rekan kerja. Ucapan resign di WA dapat Anda lakukan saat hendak berpamitan ke rekan kerja. Resign atau keluar dari perusahaan merupakan salah satu hal yang tak dipungkiri bisa dilakukan siapa saja.
-
Apa yang menjadi alasan pengunduran diri pejabat senior kemlu AS? Dia secara khusus mengutip laporan yang dirilis oleh Washington pada awal bulan ini yang membebaskan Tel Aviv dari tanggung jawab atas pelanggaran perangnya.
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
"Saya akan tetap bersorak di WhatsApp. Hanya saja dari luar," lanjut Koum.
Tak butuh lama, postingan Koum pun dikomentari oleh Mark Zuckerberg. Ia menuliskan dalam kolom komentar tentang rasa terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin.
"Saya akan merindukan bekerja dengan Anda. Saya bersyukur atas semua yang telah Anda lakukan untuk membantu menghubungkan dunia. Dan untuk semua yang telah diajarkan kepada saya, termasuk tentang enkripsi dan kemampuannya untuk mengambil alih kekuasaan dari sistem terpusat dan mengembalikannya ke orang-orang. Nilai-nilai itu akan selalu menjadi perhatian bagi WhatsApp," tulis Mark.
Tak hanya Mark, COO Facebook Sheryl Sandberg juga turut berkomentar. Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Koum dan berharap yang terbaik untuknya di kehidupan selanjutnya.
Facebook saat ini sedang berjuang untuk diperbolehkan menggunakan data user WhatsApp termasuk nomor ponsel. Perjuangannya itu melawan regulator Uni Eropa. Langkahnya itu tentu saja memiliki tujuan untuk mengembangkan produk dan iklan. Rencana itu tertunda, namun WhatsApp menyatakan ingin maju terus.
Koum mendirikan WhatsApp bersama Acton pada tahun 2009. Facebook kemudian membelinya pada tahun 2014 senilai USD 19 miliar. Acton sendiri lebih dulu mengundurkan diri pada akhir tahun lalu. Ia diketahui bergabung dengan layanan messaging bernama Signal yang digadang bakal jadi pesaing WhatsApp. (mdk/ara)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah Mahfud MD mundur dari kabinet Indonesia maju? Simak penelusurannya:
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaUsman Kansong mundur dari jabatan Dirjen IKP Kominfo.
Baca SelengkapnyaKata-kata pamit di grup Whatsapp kerja ini bisa digunakan saat Anda berencana resign.
Baca SelengkapnyaAhok mundur karena ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaAnwar Usman menegaskan hal yang dialaminya merupakan fitnah yang keji.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi Anwar Usman menyinggung soal konflik kepentingan setelah memutuskan gugatan syarat Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Langkah ini diikuti Jusuf Hamka juga mengundurkan diri dari posisinya di Dewan Penasihat.
Baca SelengkapnyaSejumlah pejabat bahkan rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud untuk memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnwar mengatakan bahwa ada upaya pembunuhan karakter terhadapnya sebelum putusan batas usia capres dan cawapres hingga pembentukan MKMK.
Baca Selengkapnya