Mengejutkan, Facebook beli WhatsApp dengan harga fantastis
Merdeka.com - Secara mengejutkan, Facebook kini diberitakan telah setuju untuk membeli WhatsApp dengan harga sebesar USD 19 miliar atau setara dengan Rp 222,6 triliun.
Uang senilai USD 19 miliar itu akan dibayarkan Facebook secara tunai dalam bentuk saham, seperti yang dikutip dari Reuters (19/2).
Sementara itu, nilai akuisisi yang dirilis Facebook mencapai USD 16 miliar, dengan pembayaran USD 4 miliar secara tunai dan USD 12 miliar berupa saham Facebook. Sebagai tambahan, saham senilai USD 3 miliar akan diberikan kepada pemilik dan karyawan peluncur WhatsApp. Jika ditotal bisa mencapai USD 19 miliar.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Apa tujuan awal Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Kapan status FB menunjukkan tren yang sedang berkembang? “Jaman sekarang sok keren bisa menjadi keren.. Iya dimata dia sendiri.“
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
-
Apa yang di gunakan Facebook untuk tampilkan iklan? Tidak hanya itu, kedua raksasa teknologi ini juga mengetahui tempat tinggal, tempat kerja, teman, dan bahkan apa saja yang diminati oleh penggunanya.
Akuisisi layanan pesan populer ini sangat mengejutkan. Terlebih lagi WhatsApp dibeli dengan harga yang sangat fantastis tingginya. Jika diperhatikan, ini adalah sebuah langkah Facebook untuk usahanya memenangi pasar messaging yang penggunaannya cukup tinggi di era mobile.
Terkait masalah harga, sepertinya pihak Facebook memiliki alasan sendiri untuk menggelontorkan uang senilai USD 19 miliar pada WhatsApp. Diketahui, WhatsApp adalah aplikasi messaging yang mampu menyumbang sebanyak 1 juta pengguna baru per hari.
"WhatsApp akan melengkapi layanan pesan yang sudah ada di Facebook dan ini akan memberikan alat-alat baru untuk komunitas kami," ujar Mark Zuckerberg, selaku CEO dan pendiri Facebook.
Dengan akuisisi ini, CEO WhatsApp, Jan Koum akan bergabung di jajaran direksi Facebook.
Akan tetapi menurut Zuckerberg, Facebook dan WhatsApp akan berjalan atau beroperasi sebagai aplikasi terpisah.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca SelengkapnyaSamsung menurunkan harga Galaxy S24 sebesar USD200 menjelang peluncuran iPhone 16, strategi untuk bersaing dengan Apple dan Google.
Baca SelengkapnyaIphone 15 belum ada di pasaran Indonesia, tapi pajak yang dikenakan sudah bikin kaget masyarakat.
Baca SelengkapnyaiPhone identik dengan harga mahal. Nah, berikut adalah komponen yang menyumbang mahalnya harga HP Apple ini,
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai alat komunikasi atau media informasi, ponsel juga sering digunakan sebagai status simbol atau penunjang gaya hidup.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaWhatsApp secara resmi memperkenalkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengonversi pesan suara menjadi teks.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca Selengkapnya