Mengejutkan, mayoritas warga negara adidaya ini tak kenal Bitcoin!
Merdeka.com - Jika disuruh menyebut negara adidaya dengan pertumbuhan teknologi paling pesat di dunia, jawaban tentu akan mengarah pada Amerika Serikat. Namun, secara mengejutkan, mayoritas warga Negeri Paman Sam hanya melongo saat ditanya tentang Bitcoin!
Bitcoin adalah mata uang digital yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto di tahun 2008 dan dikenalkan ke dunia tahun 2009 silam. Nama Bitcoin sendiri baru meroket setelah banyak dipakai sejak tahun 2013 hingga puncaknya tahun 2014.
Di tahun 2014 juga lah Bitcoin mengalami keterpurukan setelah mata uang digital itu menjadi target utama para hacker dan pencuri digital. Alhasil nilainya turun drastis hingga 50 persen lebih.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Apa itu Bitcoin? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
-
Bagaimana Bitcoin menjadi aset terbesar kedelapan? Dengan pencapaian tersebut, Bitcoin berhasil melampaui kapitalisasi pasar perak yang berada di angka USD 1,70 triliun, menjadikannya sebagai aset terbesar kedelapan di dunia.
-
Apa dampak inflasi AS terhadap Bitcoin? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Apa yang Bitcoin capai? Bitcoin terus menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan harga yang telah melampaui USD 93.000 per koin, sehingga kapitalisasi pasarnya kini mencapai lebih dari USD 1,77 triliun.
-
Mengapa Amerika Serikat dianggap negara terkuat di bidang keamanan siber? Amerika Serikat Amerika Serikat tetap tak tertandingi dan memiliki kinerja yang mengagumkan dalam hal kekuatan. Konektivitas antara pemerintah, dunia usaha, dan sekolah dalam ekosistem siber adalah salah satu alasan Amerika Serikat unggul dalam persaingan.
Saat ini nilai tukar satu Bitcoin (bts) hanya sekitar Rp 300 ribuan. Padahal, pada masa jayanya nilai Bitcoin di beberapa transaksi bisa mencapai Rp 1 juta.
Nah, mayoritas pengguna Bitcoin sendiri diketahui berasal dari Amerika. Tetapi, setelah organisasi 'Coin Center' melakukan survei terhadap seberapa dekat warga Amerika dengan Bitcoin, hasilnya mengejutkan.
Hanya sekitar 35 persen warga Amerika saja yang mengaku tahu apa itu Bitcoin. Sementara 65 persen sisanya mengatakan bila 'tidak familiar sama sekali' dengan Bitcoin, Gizmodo (27/01).
Hasil ini tentu saja sangat rendah, terlebih media Amerika kerap membombardir masyarakatnya dengan berita-berita Bitcoin. Parahnya, sekitar 12,9 persen dari warga yang disurvei menggunakan 'Google Customer Survey', menyatakan bila pemerintah harus melarang penggunaan Bitcoin.
Apa yang terjadi Amerika?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pakar industri memperkirakan El Salvador akan menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaHarganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaTeknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.
Baca SelengkapnyaOscar menuturkan bahwa besarnya jumlah investor aset kripto tersebut mengindikasikan bahwa kripto telah menjadi pilihan investasi utama bagi masyarakat RI.
Baca SelengkapnyaInvestasi kripto kini lebih aman dan terjamin bagi investor,
Baca SelengkapnyaPresiden AS Joe Biden dalam proses kampanye melakukan pendekatan ke komunitas kripto, setelah pada 2021 menyebut bahwa kripto adalah "sesuatu yang berbahaya".
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bitcoin berada di bawah emas (USD 17,23 triliun), Nvidia (USD 3,63 triliun), Apple (USD 3,4 triliun) dan lainnya.
Baca SelengkapnyaJumlah nilai transaksi kripto di Indonesia per Februari 2024 juga mencapai Rp33,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaUntuk memfasilitasi peningkatan ini, pengawasan yang tepat dan edukasi yang benar diperlukan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan industri kripto.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca Selengkapnya